‘Jatuh Cinta Tak Pernah Salah’ Menjawab Kegalauan Para Pencari Jodoh

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Jatuh cinta memang tak pernah salah. Jatuh cinta hanyalah perasaan naluriah setiap insan. Maka bukan perasaan itu yang salah, akan tetapi bagaimana menyikapi perasaan jatuh cinta itu lah yang sering kali membuat kesalahan. Demikian gambaran besar isi buku “Jatuh Cinta Tak Pernah Salah” karya akun twitter @NegeriAkhirat.

Rasa cinta yang tak dibingkai syariat agama, justru akan menjadi petaka sang pecinta. Namun jika rasa cinta terjaga dari segala larangan Allah, maka bersiaplah menemukan jodoh yang ditakdirkan Ilahi. Ya, menemukan jodoh bukan mencarinya.

Dalam buku ini, istilah ‘mencari jodoh’ bukanlah hal yang tepat. Karena hingga bertemu dengan jodoh pendamping hidup, yang dilakukan bukanlah ‘mencari’ melainkan ‘menemukan’. Demikian yang ingin disampaikan penulis hanya dari tagline bukunya, “Sebab jodoh tidak saling mencari, tapi saling menemukan”.

Buku ini hadir menjawab kegalauan para jomblo, yakni mereka yang ingin menjaga hati dan diri dari maksiat, mereka yang ingin mencinta dengan halal hingga janur kuning melambai. Bukan hal mudah menjaga cinta dengan ikatan suci, namun setelah membaca buku ini, maka hal sulit itu dan menjadi ladang ibadah untuk mendekatkan diri pada Sang Pemilik Hati.

Berisikan kisah cinta para nabi, shahabat hingga pejuang Islam, buku ini pula memberikan tauladan yang baik bagi pembaca. Menggambarkan contoh nyata dari kisah para hamba kekasih Allah, tentu menjadi penyemangat iman untuk pembaca agar selalu menjaga hati. Beberapa cerita tauladan tersebut di antaranya yakni kisah cinta Ali dan putri Rasulullah Fathimah Az Zahra, kisah Julaibib, kisah orang tua Shalahudin Al Ayubi, kisah Nabi Ibrahim dan Siti Hajar, dan lain sebagainya.

Selain itu, tak sedikit kalimat ajaib disisipkan dalam lembar demi lembar buku ini yang mampu menyentuh jiwa dan menghangatkannya. Kalimat-kalimat mutiara itu bak telaga bagi orang yang haus akan cinta. Berikut beberapa kutipan kalimat inspiratif tersebut;

“Cinta dan luka itu tak tersekat. Oleh sebab itu, aku tak mudah mengungkapkannya. Khawatir teruka dan melukai sebelum waktunya.”

“Memandangmu lalu menyukaimu itu mudah. Namun tak perah tahu tentangmu lalu cinta padamu itu lebih membahagiakan.”

“... Untuk mencintaimu, aku harus mencintai Pemilik mu dulu.”

Namun tentu ada kekurangan pada setiap buku. Dalam buku karya akun twitter yang difollow jutaan orang ini nampak sekali mengalami kemiskinan referensi. Hal tersebut terlihat saat membaca kisah-kisah cinta para pendahulu yang notabene adalah sebuah sejarah. Apalagi jika kisah itu menyebut nama Rasulullah, maka tentu hadits berderajat shahih atau setidaknya hadits hasan yang harus menjadi landasan. Mengingat bukan perkara ringan mengatakan sesuatu atas nabi yang sebetulnya bukan dari beliau shallallahu ‘alaihi wasallam.

Namun dalam buku ini tak disebutkan dengan jelas dari mana kisah-kisah menarik itu berasal. Setelah melihat ‘daftar bacaan’ di halaman akhir buku, terjawab sudah mengapa kemiskinan referensi tersebut muncul. Sang penulis nyaris tak menggunakan referensi ilmiah dan banyak mengambil sumber dari internet atau blog yang tentu tak dapat dipastikan kebenarannya. Meski buku ini ditujukan untuk remaja sekalipun, referensi tetaplah sangat penting apalagi jika mengisahkan tentang para utusan Allah.

Terlepas dari kekurangan tersebut, secara garis besar, buku ini mampu menjadi penerang jalan para remaja ataupun pra-dewasa yang tengah merasakan jatuh cinta ataupun tengah bertanya-tanya perihal jodoh. Diterbitkan Qultum Media, buku ‘Jatuh Cinta Tak Pernah Salah’ ini bahkan telah menjadi buku best seller dalam daftar buku keluaran penerbit yang merupakan bagian dari grup Agro Media tersebut.

Judul: Jatuh Cinta Tak Pernah Salah
Penulis: @negeriakhirat
Penerbit: Qultum Media
Tahun Terbit: Agustus 2016
Tebal: 152 halaman (13 x 19 cm Hard cover)

Last modified on Rabu, 16 November 2016 16:54

Leave a Comment