Intip Suasana Idul Fitri Di Inggris

Muslim di Inggris Muslim di Inggris ( www.birminghammail.co.uk )

Muslimahdaily - Benua Eropa merupakan tujuan favorit bagi para pelajar dari luar negeri untInggris melanjutkan studinya, khususnya wilayah Inggris dan tidak terkecuali pelajar Indonesia. Meskipun di Inggris masyarakat muslim masih minoritas, namun perkembangan Islam di Inggris cukup baik. Dengan berdirinya bank-bank syariah di London dan banyaknya restoran halal yang tersedia di London.

Bagi muslim di Inggris, datangnya Bulan Ramadhan selain membawa berkah dan rahmat juga memiliki tantangan tersendiri. Hal ini dikarenakan Inggris sedang mengalami musim panas, sehingga durasi puasa yang dijalankan lebih panjang hingga mencapai 19 jam, lebih lama 6 jam dibandingkan dengan Indonesia.

Selain itu di Inggris meskipun sedang dalam suasana Ramadhan tidak adanya perpendekan waktu atau toleransi dalam aktifitas bekerja maupun sekolah. Tidak seperti di Indonesia yang jika Ramadhan terdapat toleransi waktu bekerja selama 1,5 sampai 2 jam.

“Untuk itu harus adaptasi tubuh dengan ekstra, karena waktu puasa yang lebih panjang dan aktifitas yang dilakInggrisan seperti biasa. Terlebih saat itu sedang ujian akhir sehingga tenaga lebih terforsir untInggris persiapan ujian dan persiapan Ramadhan,” cerita Bazari, yang baru saja menyelesaikan Pendidikan Masternya di Durham University pada Muslimahdaily.com.

“Cuaca di Inggris saat itu sedang panas, karena summer. Pakaian yang digunakan oleh warga sekitar menyesuaikan dengan cuaca. Jika dingin berpakaian tertutup, jika panas ya dengan pakaian musim panas. Hal inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi para laki-laki untuk tetap menjaga pandangan,” lanjut Bazari.

Menurutnya melaksanakan ibadah saat Bulan Ramadhan di Inggris tidak terlalu berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Hanya saja pergeseran waktu yang lebih dinamis di Inggris membuatnya harus lebih berhati-hati, terlebih dalam menentukan waktu shalat.

Dalam melaksanakan ibadah tarawih, masjid di Inggris terbilang cukup jarang, tidak seperti di Indonesi. Sehingga harus menempuh jarak yang lumayan jauh. Minimnya kendaraan yang lewat pada tengah malam, dikarenakan selesai shalat tarawih pada jam 12 atau setengah 1 dini hari.

Pada bulan Ramadhan di Inggris juga terdapat sebuah tradisi yaitu Islamic Awareness Day atau Islamic Awareness Week. Islamic Awareness Day adalah kegiatan pengenalan tentang Islam yang digelar di masjid-masjid di London dan kota-kota lainnya. Acara ini diperuntukkan bagi masyarakat Inggris dan turis lokal yang ingin mendalami dan mengetahui lebih dalam tentang agama Islam.

“Pada waktu Islamic Awareness Day biasanya kita buka stand yang menjelaskan tentang Islam dan tur keliling masjid,” tutur Bazari.

Tujuannya adalah agar masyarakat sekitar lebih paham tentang bagaimana umat Islam menjalankan kegaitan ibadahnya sehari-hari seperti shalat, membaca Al-Qur’an, serta ibadah pada bulan Ramadhan seperti puasa, berbInggrisa puasa, dan shalat tarawih.

Pada Hari Raya Idul Fitri, umat Islam berbondong-bondong untuk melaksanakan Ibadah shalat Ied yang digelar di tanah lapang. Tak terkecuali masyakarat Islam di Inggris. “Di Indonesia biasanya kita ibadah shalat Ied kan pagi-pagi jam setengah 7. Kalau di Inggris kami sholat Iednya siangan sekitar jam setengah 9 atau jam 9. Karena tempatnya terbatas juga jadi terkadang sholat Iednya dilakInggrisan dalam beberapa gelombang,” tambah Bazari.

Selain tradisi Ismic Awareness Day, pada saat Idul Fitri di London juga terdapat tradisi Ied Celeberation Day yaitu acara besar tahunan. Acara Ied Celebration Day diadakan secara besar-besaran dan didukung langsung oleh walikota London yang notabene seorang muslim, yaitu Sadiq Khan.

Acara tersebut merupakan acara festival dalam merayakan semarak Iedul Fitri. “Acara Ied Celebration Day terdiri dari panggung-panggung yang menampilkan musik-musik islami dan juga suguhan makanan gratis bagi para masyarakat muslim dan warga sekitar,” tutup Bazari.

Leave a Comment