×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 12341

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 12351

7 Tokoh Ulama Dalam Barisan Pejuang Kemerdekaan

Foto KH.Ahmad Dahlan dan KH.Hasyim Asy'ari Foto KH.Ahmad Dahlan dan KH.Hasyim Asy'ari

Muslimahdaily - Ulama mengambil andil sangat besar dalam perjuangan kemerdekaan. Namun sejarah melupakannya, bahkan menyamarkannya. Mereka para pahlawan yang namanya sangat familiar digambarkan sebagai seorang nasionalis alih-alih agamis. Mereka memang pejuang kemerdekaan yang berjiwa nasionalis, namun mereka pula para ulama yang berakhlak Islami. Berikut beberapa ulama yang berada dalam barisan pejuang kemerdekaan Indonesia.

1. Jenderal Sudirman

Siapa sangka Jenderal Sudirman, panglima besar pemimpin tentara Indonesia, merupakan seorang kyai. Namun itulah faktanya. Jenderal Sudirman merupakan seorang ulama penyebar dakwah Islam. Ia pula dikenal sangat alim dan berakhlak luhur.

Ada tiga hal yang selalu dilakukan Jenderal Sudirman; Pertama yakni selalu dalam kondisi suci. Jika berhadats, maka ia akan segera berwudhu. Jenderal Sudirman selalu menjaga wudhunya hingga tak pernah dalam kondisi hadas, termasuk saat peperangan.

Kedua yakni ia selalu shalat di awal waktu. Jenderal Sudirman tak suka mengakhirkan waktu shalat dan tak suka menunda shalat. Jika telah tiba waktu shalat, maka ia akan meminta adzan dikumandangkan lalu segera menunaikan shalat. Adapun yang ketiga yakni berbakti kepada kedua orang tua.

Status kyai yang disemat Jenderal Sudirman tertutup oleh kepiawaiannya dalam memimpin tentara tanah air. Ia memang pandai ilmu agama, namun ia juga pandai dalam strategi perang. Ia bahkan menjadi satu-satunya panglima yang tak pernah sanggup ditangkap Belanda.

2. Pangeran Diponegoro

Ia memiliki nama asli Raden Mas Antarwirya. Sang pangeran Keraton Yogyakarta ini memilih meninggalkan istana dan tinggal zuhud di tengah masyarakat. Ia menjadi ulama yang menyebarkan dakwah Islam di wilayah Tegalrejo.
Ketika penjajah Belanda mengusik masyarakat, Pangeran Diponegoro pun tak tinggal diam. Ia segera menyatakan bahwasanya perjuangan mengusir penjajah adalah amalan jihad fisabilillah. Hingga muncullah istilah Perang Sabil karenanya.

Sang kyai menjadi pemimpin pasukan dengan semangat pahala jihad. Pasukannya tak hanya terdiri dari rakyat pribumi, namun juga para kyai dan santri. Salah satu kyai yang turut serta dalam barisan pasukan Pangeran Diponegoro ialah Kyai Maja, ulama asal Kota Solo.

3. Imam Bonjol

Penampilan Imam Bonjol sangat cukup menunjukkan sosoknya sebagai ulama. Sang kyai berjenggot lebat dan bersorban putih itu merupakan seorang ulama besar asal Minangkabau, Sumatera Barat. Ayahnya pula merupakan seorang ulama Minang bernama Khatib Bayanuddin.

Bergelar tuanku, Imam Bonjol merupakan imam sekaligus pemimpin pasukan Kaum Paderi. Kehebatannya tercatat dalam sejarah Perang Paderi. Tak dapat dipungkiri kiprah sang ulama dalam perjuangan kemerdekaan negeri ini.

4. Teuku Chik di Tiro

Jika ada pahlawan nasional bersorban selain Imam Bonjol, maka itu adalah Teuku Chik di Tiro. Nama Tiro diambil dari nama desa kelahirannya di Aceh. Nama asli sang pahlawan ialah Teuku Muhammad Saman.

Ia merupakan putra dari Teuku Syaikh Ubaidillah dan dibesarkan dalam keluarga yang sangat kental beragama. Teuku Chik di Tiro bahkan sempat ke Makkah dan mempelajari syariat di sana. Sepulang dari Makkah, ia menjadi kyai sekaligus menjadi pemimpin perjuangan rakyat Aceh.

5. KH. Ahmad Dahlan

Pendiri salah satu organisasi Islam terbesar Indonesia, KH. Ahmad Dahlan atau Muhammad Darwis juga merupakan salah satu pejuang kemerdekaan Indonesia berlatar belakang ulama. Kiprahnya sangat besar terutama di bidang pendidikan dan pembaruan. Kyai asal Yogyakarta ini ditetapkan sebagai pahlawan nasional karena memelopori kebangkitan umat Islam untuk berjuang melawan penjajahan.

6. KH. Hasyim Asy’ari

Sebagaimana KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy’ari juga mengambil peran dalam pembentukan organisasi terbesar di Indonesia, NU. Ia membangkitkan semangat umat Islam untuk turut berjuang mempertahankan kemerdekaan dengan resolusi jihadnya yang terkenal. Sang kyai pula menginspirasi para santri untuk turut berjuang melawan kolonial.

7. Muhammad Natsir

Dr. Muhammad Natsir lebih dikenal sebagai politikus dan perdana menteri kelima RI. Namun sebetulnya, sang pahlawan kemerdekaan ini juga berlatar belakang ulama. Ia merupakan da’i yang pernah menjadi Ketua Dewan Masjid di tingkat internasional. Ia pula pernah menjabat sebagai Presiden Liga Muslim Dunia.

Itulah tujuh dari sekian banyak ulama yang mengambil peran dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Masih ada sederet ulama lain yang berjuang di daerah masing-masing dalam melawan penjajah. Sebagian mereka terlupakan namanya. Sebagian lain tak mendapat gelar pahlawan nasional. Cukuplah mereka mendapat pahala terbaik di sisi-Nya karena telah berjihad demi kemerdekaan tanah air tercinta.

Leave a Comment