Bagaimana Penyebaran Agama Islam di Negeri Hindustan?

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Setelah Hindu, agama Islam menjadi agama terbesar yang dianut oleh warga India. Tak kurang dari 500 juta penduduk India yang beragama Muslim dan terus meningkat setiap tahun. Tak heran, India disebut sebagai negara muslim terbesar di dunia nomor 3, setelah Indonesia dan Pakistan.

Selebihnya masyarakat India memeluk agama Hindu sebesar 80 persen. Diikuti agama Kristen Protesta, Katolik, Buddha, Sikh, Jainisme dan Yahudi.

Awal penyebaran agama Islam di India

Agama Islam masuk ke India pertama kali pada abad ke-7 masehi. Sama seperti wilayah lain, agama Islam dibawa oleh para pedagang dari Timur tengah dan mendirikan kerajaan Islam yang terus gencar melaksanakan proses dakwah.

Bahkan, masjid pertama di India dibangun pada 629 masehi pada masa Nabi Muhammad Salallahu alaihi wasalam.

Selanjutnya, Islam terus menyebar ke berbagai kota di India dan sekitarnya melalui beberapa tahapan, yaitu:

Kerajaan Mughal (705-1526).

Kerajaan Mughal (1526-1858). 

Kekuasaan Inggris (1858- 1947). 

Islam di negara India sekuler (1947-sekarang). 

Kemudian, di abad pertama Hijriyah, kekhalifahan Umar bin Khattab melakukan perjalanan ke India dan menemukan bahwa Islam sudah berkembang di negeri Hindustan. 

Proses ini terus berkembang hingga Dinasti Umayyah dan berhasil menaklukkan kota Sind. Dinasti Umayyah lalu mendirikan kerajaan Islam pada 871 masehi. 

Yang lebih hebat lagi, saat pemerintahan Sultan Mahmud Gaznawi, ia berhasil menaklukkan raja – raja Hindu di India dan membuat mereka memeluk agama Islam. 

Setelah Dinasti Gaznawi runtuh, muncullah Kerajaan Mughal yang menjadi puncak keemasan kepemimpinan Islam di India. Termasuk di bidang kesenian, arsitektur, kebudayaan, dan infrastuktur bangunan masjid. 

Masjid – masjid indah seperti Taj Mahal, masjid Raya Delhi, dan Istana Lahore masih bisa dilihat hingga kini. 

Penyebaran Islam zaman kekuasaan Inggris 

Ketika bangsa Inggris datang ke India untuk menjajah, para raja Muslim tak mudah ditaklukkan. Mereka memilih berperang dan mencapai kemerdekaan India pada 15 Agustus 1947. 

Islam berkembang di New Delhi, India 

Sebagai ibukota dan pusat pemerintahan, Islam di India berkembang sangat baik. Rakyat Islam hidup berdampingan dengan damai di New Delhi.

Toleransi antar umat beragama terlihat jelas dengan adanya hari libur pada perayaan hari besar agama Islam serta posisi penting dalam pemerintahan juga diberikan pada politikus yang beragama Islam. 

Kebanyakan muslim di New Delhi menganut mazhab Hanafi, selebihnya menganut Syiah. Pada 2000, masyarakat Muslim semakin berkembang pesat dengan diresmikan berbagai Taman Pengajian Quran untuk anak – anak di sejumlah tempat. 

Tak hanya itu, saksi bisu Islam berkembang dengan baik di India bisa dilihat dari kemegahan Taj Mahal di Agra yang dibangun selama lebih dari 20 tahun, pada 1632 hingga 1654. 

Taj Mahal bukan hanya lambang dari keabadian cinta sang Sultan Shah Jehan kepada mendiang istrinya, Mumtaz Mahal. Tetapi, juga sebagai lambang peradaban agama Islam yang sangat jaya di India pada masanya. 
Pada masa itu, belum mengenal alat – alat berat dan seni arsitektur modern, tetapi masjid seindah Taj Mahal bisa berdiri kokoh tak lekang zaman. 

Walaupun Kerajaan Mughal saat itu dipimpin oleh raja – raja keturunan Muslim, namun ia tetap memberikan toleransi beragama kepada rakyatnya. 

Termasuk tidak segan memperistri ratu – ratu dari kerajaan Hindu dan tetap membiarkan permaisuri menjalankan ibadah sesuai kepercayaan yang dianut.

Last modified on Kamis, 18 Oktober 2018 10:54

Leave a Comment