4 Fakta Bulan Sya’ban Yang Jarang Diketahui

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Tak terasa umat muslim saat ini sudah berada di akhir bulan Sya’ban dan sebentar lagi akan memasuki Ramadhan. Bulan Sya’ban merupakan bulan ke-8 dalam bulan hijriah. Selain itu, bulan Sya’ban termasuk dalam golongan bulan mulia atau bulan yang dikatakan Asyhurul hurum (bulan-bulan haram) sama halnya dengan bulan Dzul qa’dah, Dzul hijjah, dan muharam. Sesuai dengan hadist Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari. 

“Setahun ada 12 bulan, di antaranya terdapat 4 bulan haram: tiga yang awal adalah Dzul Qa’dah, Dzul Hijjah, dan Muharam. Sedangkan Rajab yang penuh kemuliaan antara dua jumadil dan sya’ban.” (HR. Bukhari)

Banyak keutamaan yang sering dilupkan saat bulan Sya’ban, padahal keutamaan tersebut tak kalah berharga dengan keutamaan di bulan lain, misalnya di bulan Ramadhan. Berikut ini 4 Fakta bulan Sya’ban yang sering terlupakan.

1.Rasulullah berpuasa lebih banyak 

Dibandingkan di bulan lain, Rasulullah ternyata lebih banyak berpuasa di bulan Sya’ban. Hal ini dikuatkan salah satu hadist diriwayatkan oleh Imam Bukhari yang diriwayatkan oleh Aisyah Radhiyallahu ‘anha bahwasanya pada bulan Sya’ban Rasulullah sering berpuasa.

“Dahulu Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam berpuasa sehingga kami mengatakan dia tidak pernah berbuka, dan dia berbuka sampai kami mengatakan dia tidak pernah puasa. Saya tidak pernah melihat Rasulullah Shallallahu‘alaihi wa sallam menyempurnakan puasanya selama satu bulan kecuali Ramadhan, dan saya tidak pernah melihat dia berpuasa melebihi banyaknya puasa di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari)

Dapat disimpulkan dari hadist tersebut bahwa selain bulan Sya’ban, tidak ada bulan yang Rasulullah lebih banyak berpuasa. Maka, bisa dikatakan berpuasa di bulan Sya’ban menjadi anjuran karena terdapat tuntutan langsung dari Rasulullah. Selain itu bisa menjadi ajang latihan untuk puasa di bulan Ramadhan agar terbiasa. 

2.Bulan yang sering dilalaikan oleh umat muslim

Bulan Sya’ban merupakan pertengahan dari bulan Rajab dengan Ramadhan. Menurut Rasulullah, banyak dari umat muslim melupakan bahkan melalaikan bulan Sya’ban. Sesuai Hadist shahih yang diriwayatkan oleh Imam Al Nasa’i  dari Usamah bin Zaid Radhiyallahu 'anhuma, Rasulullah bersabda, 

“Bulan Sya’ban adalah bulan di mana manusia mulai lalai yaitu di antara bulan Rajab dan Ramadhan.” (HR. Al Nasa’i.)

Biasanya umat Islam pada bulan Sya’ban ini mulai sibuk dengan persiapan-persiapan materi menyambut bulan Ramadhan. Persiapan tersebut seperti menyiapkan kegiatan apa yang akan dilakukan untuk mengisi ramadhan atau menyiapkan bahan-bahan makanan. Namun, sebagian besar umat Islam abai untuk menyiapkan secara ruhiyah maupun ibadah seperti memperbanyak ibadah-ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala.

3.Bulan diangkatnya segala amalan

Selain pada hari Senin dan Kamis, bulan Sya’ban juga menjadi bulan diangkatnya segala amal-amal. Hal ini diperkuat dengan hadits yang diriwayatkan oleh An Nasai. Maka, dari itu, Rasulullah sangat mengajurkan untuk mengerjakan amal-amal kebaikan agar ketika amalan diangkata, amal baik dapat lebih berat dibanding amal buruk.

“Bulan Sya’ban, ada di antara bulan Rajab dan Ramadhan, banyak manusia yang melalaikannya. Saat itu amal manusia diangkat, maka aku suka jika amalku diangkat ketika aku sedang puasa.” (HR. An Nasai)

4. Bulannya Membaca Al-Qur’an

Pada bulan Sya’ban umat muslim memperbanyak ibadah salah satunya memperbanyak membaca Al-Qur’an. Anjuran tersebut diriwayatkan oleh Anas Radhiyallahu ‘anha.

"Adalah orang-orang muslim apabila masuk bulan Sya'ban, mereka membuka mushaf-mushaf Al-Qur'an dan membacanya, mengeluarkan zakat dari harta mereka untuk memberi kekuatan kepada orang-orang yang lemah dan orang-orang miskin untuk melakukan puasa Ramadan."

Selain itu, Salamah bin Suhail, berkata, "Telah dikatakan bahwa bulan Sya'ban itu merupakan bulannya para qurra' (pembaca Al Qur'an)." Habib bin Abi Tsabit apabila masuk bulan Sya'ban dia berkata, "Inilah bulannya para qurra'." Dari 'Amr bin Qais Al-Mula'i apabila masuk bulan Sya'ban dia menutup tokonya dan meluangkan waktu (khusus) untuk membaca Al-Qur'an.

Last modified on Senin, 22 Mei 2017 13:58

Leave a Comment