Mengenal Rubella, Campak Jerman yang Serang Anak juga Dewasa

Ilustrasi Ilustrasi ( Foto : Hellosehat.com )

Muslimahdaily - Rubella dikenal juga sebagai campak Jerman atau campak tiga hari. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang ditandai dengan ruam merah pada kulit. Rubella umumnya menyerang anak-anak dan remaja. Tapi dapat terjadi juga pada orang dewasa.

Penyakit ini disebabkan oleh virus rubella dan dapat menular dengan sangat mudah. Penularannya bisa melalui udara yang sudah terpapar virus rubella atau melalui kontak dengan cairan hidung dan air liur penderita rubella. Penderita rubella dapat menularkan virus seminggu sebelum munculnya ruam merah hingga seminggu setelah ruam sembuh.

Gejala Rubella

Penderita rubella pada anak-anak umumnya menunjukkan gejala yang lebih ringan dibandingkan penderita dewasa. Namun terkadang ada pula penderita yang tidak menunjukkan gejala apapun tapi tetap dapat menularkan rubella. Pada umumnya gejala muncul 2 sampai 3 minggu setelah terpapar virus rubella.

Gejala yang sering muncul ketika seseorang terinfeksi virus rubella adalah demam, sakit kepala, iritasi pada mata, pembengkakan pada kelenjar getah bening, hilangnya nafsu makan, kulit kering, nyeri pada persendian, ruam berbentuk bintik-bintik kemerahan yang awalnya muncul pada wajah lalu menyebar ke badan, tangan hingga kaki dan biasanya berlangsung selama 1 sampai 4 hari.

Ruam yang terjadi pada rubella memang tidak seperti cacar air. Untuk mendiagnosa rubella, biasanya dokter mengambil sampel darah atau air liur untuk diperiksa di laboratorium. Namun jika penderita adalah ibu hamil langkah berikutnya yang dilakukan melalui tindakan USG dan pengambilan sampel air ketuban untuk mendeteksi kelainan pada janin.

Rubella dan Ibu Hamil

Rubella berbeda dengan campak, walaupun gejalanya sama-sama menunjukkan ruam merah pada kulit. Gejala rubella tergolong lebih ringan dibandingkan dengan campak pada umumnya. Namun jika rubella menginfeksi ibu hamil hal ini akan dapat membahayakan janin. Apalagi jika ibu hamil terjangkit rubella saat kehamilan di lima bulan pertama. Ibu hamil dapat menularkan virus rubella melalui aliran darah ke janin.

Akibat yang ditimbulkan adalah sindrom kontingental yang menyebabkan cacat lahir pada bayi atau bahkan kematian. Cacat lahir pada bayi seperti katarak, penyakit jantung bawaan, kerusakan otak, organ hati, paru-paru, diabetes tipe 1.

Pengobatan Rubella

Berikut ini adalah pengobatan yang bisa dilakukan untuk menangani rubella:

1. Minum banyak air putih agar tidak terjadi dehidrasi
2. Beristirahat sebanyak mungkin
3. Jangan menggaruk ruam karena akan meninggalkan bekas
4. Untuk mengurangi nyeri bisa minum paracetamol atau ibuprofen
5. Minum madu dengan air hangat, karena dalam Alquran juga disebutkan sebaik-baiknya obat adalah madu
6. Hindari kontak dengan orang lain apalagi ibu hamil untuk mencegah penularan virus

Salah satu cara mencegahnya adalah dengan membiasakan hidup bersih. Cuci tangan setelah melakukan aktivitas, sebelum makan atau setelah melakukan kontak dengan penderita adalah salah satu cara sederhananya.

Leave a Comment