Tahi Lalat Berpotensi Kanker Kulit? Deteksi 5 Cirinya

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Bagi sejumlah orang eksistensi tahi lalat di sekitr wajah justru menambah kecantikan dan rasa percaya diri. Tengok saja selebriti yang kecantikannya melegenda sepanjang masa, Marilyn Monroe. Tahi lalat kecil di sebelah bibirnya, menjadi ikon penting yang mencitrakan Marilyn Monroe sepanjang zaman.

Lebih lanjut lagi, tahi lalat yang ukurannya kecil juga tidak terlalu mengganggu penampilan. Namun, jika salah satu tanda lahir yang berwarna hitam ini mulai menunjukkan gangguan dan perkembangan ke arah yang janggal, bisa jadi tahi lalat berpotensi menjadi kanker kulit.

Sebenarnya, bagaimana ciri – ciri tahi lalat yang bisa berkembang menjadi sebuah penyakit seperti kanker kulit?

1. Ukurannya tidak beraturan dan membesar

Tahi lalat yang ukurannya tetap sama dari waktu ke waktu, menandakan bahwa tahi lalat tersebut termasuk kategori jinak dan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, apabila tahi lalat jika dilihat tampak semakin berkembang, membesar atau memiliki bentuk yang tidak beraturan, tentunya Anda harus waspada dan segera berkonsultasi dengan dokter.

Selain mengganggu penampilan karena wajah akan terdapat banyak noda seperti totol – totol hitam, tahi lalat juga bisa tumbuh menjadi tumor hingga kanker. Akan lebih baik jika segera diperiksa sehingga mendapatkan penanganan yang pasti dan jelas selama tahi lalat masih dalam kondisi gejala awal penyakit.

2. Terlalu menonjol ke permukaan kulit

Tahi lalat yang biasa saja, tampak merata atau datar jika diraba menggunakan tangan. Permukaan tahi lalat dan kulit masih sejajar. Akan tetapi, bila tahi lalat sudah berkembang atau terlihat lebih menonjol ke luar di atas permukaan kulit dan ukurannya semakin besar, hal ini berisiko sebagai melanoma atau kanker kulit.

Melanoma atau kanker kulit yang diawali dengan gejala seperti tahi lalat akan semakin membesar, gatal dan mengeras. Bahkan, dalam kasus – kasus tertentu bisa menyebabkan kematian. Jadi, sebaiknya segera periksakan diri apabila terdapat tonjolan tahi lalat yang tampak tidak umum atau tidak rata dengan kulit.

3. Terus membesar

Seiring waktu, tahi lalat yang masih tergolong kategori normal ukurannya akan tetap sama dari semenjak kecil hingga dewasa. Sayangnya, pada sebagian orang, tahi lalat ini bisa muncul di banyak tempat berlainan dan ukurannya juga bisa berubah atau semakin membesar.

Tentu hal ini akan sangat mengganggu rasa percaya diri dan penampilan. Tahi lalat yang terus membesar atau berukuran lebih dari 6 milimeter, sebaiknya segera diperiksakan ke dokter agar mendapat penanganan yang terbaik karena berpotensi menjadi melanoma.

4. Warna hitam

Dari waktu ke waktu, apabila tahi lalat semakin memiliki warna yang gelap atau hitam dan ukurannya semakin berkembang, harus mendapatkan penanganan yang tepat sebelum berkembang menjadi melanoma. Pastikan kondisi kesehatan Anda apakah tahi lalat masih tergolong normal.

5. Timbul nyeri atau gatal

Tahi lalat yang normal atau jinak tidak akan menimbulkan rasa sakit atau gatal. Jadi, apabila Anda mengalami rasa nyeri, gatal, panas dan gejala lain pada area tahi lalat, segera periksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisi kesehatan.

Pada dasarnya, tahi lalat yang jinak tidak akan membahayakan kesehatan. Namun, jika terdapat beberapa ciri – ciri yang janggal di atas, jangan ragu untuk segera memastikan kondisi tahi lalat, apakah tergolong melanoma atau bukan. Stay beauty and healthy, ladies.

Last modified on Selasa, 09 Oktober 2018 09:32

Leave a Comment