Bahayakah Mengunggah Foto Buah Hati Ke Sosial Media ?

Ilustrasi Ilustrasi (Foto : Irna/Muslimahdaily.com)

Muslimahdaily - Menjadi pertanyaan bagi setiap pengguna sosial media setelah mengambil setiap foto yang bagus : Apakah saya harus mengunggah foto ini ke sosial media? Apakah akan berdampak buruk bagi reputasi saya? 

Pertanyaan-pertanyaan ini akan menjadi lebih kompleks ketika foto tersebut merupakan foto anak anda. Menurut hasil survei, rata-rata orangtua akan mengunggah hampir 1,000 foto anaknya sebelum mereka berusia 5 tahun. 

Para ahli beranggapan bahwa dengan mengunggah foto anak secara online dianggap membuka resiko berbahaya pada anak, atau akan menimbulkan rasa malu pada anak ketika ia sudah lebih dewasa. 

Di lain pihak, beberapa orangtua lainnya beranggapan bahwa dengan mengunggah foto-foto anaknya ke sosial media, merupakan salah satu cara dalam memperkuat hubungan lingkaran sosial online, dan terhubung dengan orang-orang yang tidak dikenal sebelumnya. 

Lauren Apfel, seorang penulis dan ibu dari empat anak, beranggapan bahwa membagi foto anak anda secara online akan menghasilkan pengalaman dan terjalinnya hubungan dengan orangtua – orangtua lainnya. Walaupun begitu, Lauren tetap menyuruh orangtua agar bertanggungjawab atas foto yang diunggahnya. 

Alasan utama mengunggah foto anak adalah untuk membentuk komunitas. Membesarkan anak merupakan pekerjaan yang secara tak disadari mengisolasi diri para orangtua. Dengan terhubung dengan sosial media, orangtua akan tetap bisa menjalin hubungan komunikasi dengan teman-teman tanpa harus meninggalkan anak di rumah. Selain itu, dengan terbentuknya komunitas, orangtua akan mendapatkan support-support dari orangtua lainnya. 

Namun, Morgan Ames, peneliti dari University of California, beranggapan lain. Menurut Morgan, mengunggah foto anak akan mengganggu privasinya. Foto-foto yang dinggah secara online pada website-website yang orangtua tidak memegang kontrol sepenuhnya akan beresiko dalam jangka panjang. 

Ketika foto diunggah maka kita tidak mengetahui sepenuhnya siapa saja yang dapat mengakses foto tersebut, dengan adanya kemampuan untuk membagi ulang foto-foto dan bisa saja jatuh ke tangan orang yang salah. 

Namun walaupun begitu, bunda tetap bisa melakukan beberapa hal ini untuk menjaga keamanan foto-foto yang diunggah online, diantaranya :

1.Pengaturan Privasi 

Kebanyakan sosial media yang menyediakan layanan unggah foto, seperti facebook, twitter, atau instagram, memperbolehkan penggunanya untuk mengatur pengaturan privasi. Untuk setiap foto atau album yang terdapat foto anak, atur privasinya agar hanya beberapa anggota keluarga yang dapat melihatnya. 

2.Gunakan watermark 

Seperti layaknya foto-foto yang diunggah dari akun bisnis, gunakan watermark (tulisan atau ikon kecil) pada foto yang diunggah untuk meningkatkan proteksi dari foto-foto tersebut. 

3.Unggah foto dengan resolusi yang rendah 

Seringkali akun-akun periklanan menggunakan foto-foto yang diambil dari akun-akun sosial media pribadi. Untuk menghindari hal ini, upload foto dengan kualitas yang rendah, sehingga akan sulit untuk dicetak dan diperbesar.

4.Matikan fitur lokasi 

Jangan lupa untuk mematikan fitur lokasi pada smartphone atau fitur geo-tag pada sosial media ketika mengunggah foto anak. Dengan begitu, akan mengurangi kemungkinan orang lain untuk men-deteksi lokasi anak melalui foto yang diunggah. 

5.Hindari mengunggah foto dengan background nama jalan 

Usahakan untuk tidak mengunggah foto anak yang sedang berada di depan nama jalan, bangunan atau pemandangan yang dapat dikenali secara mudah lokasinya, seperti misalnya sekolah anak, atau bangunan-bangunan ikon provinsi atau negara. 

Leave a Comment