×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 1113

Daisy Khan, Penggagas Komunitas Antaragama Bersatu di Amerika

Daisy Khan Daisy Khan ( Foto : Outlookindia.com )

Muslimahdaily - Dilahirkan dan dibesarkan di pedesaan kecil, dekat kaki bukit Himalaya, Kashmir, India, tidak menjadikan Daisy Khan terpencil dari pemikiran kebangsaan. Wanita yang menjabat sebagai direktur eksekutif American Society for Muslim Advancement (ASMA) dan Inisiatif Islam Perempuan Untuk Spiritualitas dan Kesetaraaan (WISE) ini gencar memperjuangkan hak wanita Muslim di Amerika.  

Masa Kecil Daisy Khan

Marga Khan biasa disandang oleh keluarga yang beragama Muslim di negara India. Meski demikian, Daisy rupanya tetap bersekolah di lembaga non Muslim termasuk sekolah misionaris Kristen dan berteman dengan anak – anak dari lingkungan Hindu, Sikh, Muslim dan Kristen sendiri. Pengalaman ini yang membuatnnya tahu apa itu toleransi, kerukunan dan persatuan sejak dini.  

Bahkan, pada usia 16 tahun, ia pindah ke Amerika Serikat untuk menempuh pendidikan di bidang seni dan desain. Di sini ia justru bersekolah dengan anak – anak yang kebanyakan beragama Yahudi. Perbedaan ini justru membuatnya lebih semangat untuk meraih prestasi sembari memperkenalkan apa itu Islam yang sesungguhnya.  

Awal Karir Daisy Khan

Berhasil meraih gelar Desainer Interior dari Sekolah New York membuat Daisy Khan banyak terlibat dengan proyek – proyek di kota Big Apple.  

Selanjutnya, bersama sang suami, ia kerap menjadi sukarelawan dan mengembangkan komunitas nirlaba seperti ASMA pada 1997.  

Organisasi ini didedikasikan untuk memperkuat gambaran Islam sebagai agama yang penuh kedamaian dan kerukunan antara umat beragama. Ia ingin agar generasi pemimpin selanjutnya dapat lebih meningkatkan hak – hak wanita untuk menjembatani Muslim dan masyarakat lain melalui seni dan budaya.  

Hebatnya lagi, melalui ASMA terbentuklah produksi teater lintas agama yang inovatif seperti “Same Difference” dan “Corba Bread Fest”. Semua anggota teater ini berasal dari warga Kristen, Yahudi, dan Muslim.  

Program Untuk Kemajuan Muslimah

Lebih lanjut lagi, Daisy Khan meluncurkan dua program yang berfokus pada kemajuan perempuan Muslim dan pemberdayaan pemuda.  

Program tersebut di antaranya mendirikan Muslim Leaders of Tomorrow (MLT) pada tahun 2004. Muslim Leaders of Tomorrow (MLT) merupakan salah satu organisasi yang bertujuan untuk membina dan memberdayakan para pemimpin muda Muslim secara global.

Menariknya, Muslim Leaders of Tomorrow (MLT) kini berkembang sebagai jaringan pemimpin muda Muslim terbesar di seluruh dunia.  

Setelah Muslim Leaders of Tomorrow (MLT), Daisy Khan mendirikan WISE pada 2006 yang didedikasikan untuk meningkatkan kesejahteraan dan hak – hak perempuan. Terutama di India, martabat perempuan masih dipandang dengan sebelah mata dan sulit mendapatkan pendidikan yang layak

Pada 2008, WISE menyelenggarakan Shura Counsil untuk wanita Muslim secara global pertama. Acara ini membahas tentang berbagai opini dan topik yang sedang hangat. Terutama tentang wanita Muslim di seluruh dunia seperti hukum rajam, pembunuhan demi kehormatan keluarga, kawin paksa dan pernikahan dini yang masih terus berlangsung di seluruh dunia.  

Belum lagi, tentang kekerasan dalam rumah tangga dan masalah pelecehan seksual terhadap wanita. Pada sebuah wawancara dengan Fox News, Daisy Khan menyebutkan bahwa ia memang warga Amerika yang sangat taat.

Akan tetapi, ia perlu menyebarkan pesan Islam yang penuh toleransi dan cinta meskipun berada dalam komunitas yang berbeda – beda. Ia tidak ingin Islam terus – terusan dicap sebagai ekstremis atau biang pelaku aksi terorisme.

Sebaliknya, saat ini ia dan suaminya sedang berusaha membangun desain tata ruang Park51 yang akan menjadi basis komunitas Muslim dan masjid yang berlokasi di dekat pusat kota New York.

Last modified on Jumat, 19 Oktober 2018 05:00

Leave a Comment