Mengintip Rahasia Dapur Dluha Ulinnuha, Si Koki Cantik Selebgram

Dluha Ulinnuha Dluha Ulinnuha

Muslimahdaily - Cantik, berhijab, Penghafal Qur'an, ditambah lagi jago masak. Sosok Duha mungkin mendekati karakter ideal gadis masa kini. Memiliki nama lengkap Dluha Ulinnuha, ia populer di kalangan pengguna Instagram dibalik akun @cantikoki.

Dara muda kelahiran 2 Oktober 1996 ini mengaku senang dapat menyalurkan hobinya memasak melalui sosial media. Dimulai sejak tahun 2015, ia mengubah akun pribadinya menjadi cantik koki dan memfokuskan share foto dan video resep makanan. Kini akun tersebut telah memposting lebih dari 500 foto/video dan diikuti hampir 70 ribu followers.

“Kayanya menarik aja kalau aku bikin video tutorial masak, apalagi dulu video tutorial masak masih jarang banget ada yang bikin di IG. Waktu awal tahun 2015, baru deh IG aku di ganti nama jadi cantikoki dan di fokuskan khusus resep-resep makanan,” ungkap Duha kepada muslimahdaily.com.

Melalui postingan tutorial memasak tersebut, Duha berkeinginan membagi ilmu yang ia punya. Selama ini, ia memang berkeinginan untuk menjadi seorang yang bermanfaat bagi orang lain. “Resep-resep cantikoki rata-rata, insha Allah, mudah dibuat dan simple. Yang harusnya cara buatnya susah, aku bikin jadi simpel. Semoga yang liat, yang awalnya dia pikir masak itu sulit, ternyata mudah dan jadi suka masak juga,” tutur mahasiswi ESMOD Jakarta tersebut.

Ketika ditanya sosok yang mengenalkannya pada dapur, Duha menjawab sang ibunda lah yang sangat berjasa. Sejak kecil, gadis yang gemar membuat sambal kangkung dan donat tersebut terbiasa menjadi asisten ibunda di dapur. Dari situlah, ia pertama kali belajar memasak dan sering kali dipercaya menjadi chef keluarga. 

Sebagai penyemangat, sang ibunda bahkan pernah memberi kepercayaan pada Duha untuk memasak menu sehari-sehari keluarga dengan upah 10 ribu rupiah setiap kali masak. Ibunda akan memberikan uang belanja bahan untuk kemudian dieksekusi oleh Duha. “Mungkin biar lebih semangat jadinya di kasih upah,” ujarnya tertawa mengenang masa lalu.

Apa yang diajarkan ibunda ternyata berpengaruh sangat besar bagi Duha. Ia menjadi sangat senang memasak dan gemar bereksperimen di dapur. Memasak menjadi hobi yang ingin selalu dikembangkannya. Karenanyalah saat lulus SMP, Duha memutuskan melanjutkan studi ke SMKN 9 Bandung untuk belajar tata boga.

“Karena aku juga orangnya bukan tipe akademis dan lebih suka ngikutin passion dan praktek-prektek. Jadi aku mutusin buat lanjutin ke smk tata boga. Tata boganya ternyata di bagi jadi dua, ada jurusan pastry (khusus kue dan roti) ada jurusan jasa boga (khusus makanan berat). Waktu itu aku milih jasa boga, karna passion aku dulu emang ke jasa boga. Tapi ternyata kalau mau masuk situ ada batas tinggi badannya, dan tinggi badan aku ga sampai. Hicks Yaudah akhirnya aku masuk pastry, dan disitu aku sama sekali ga bisa bikin kue dan gatau apa apa soal cara buat kue,” kisah Duha yang juga aktif menjadi santri di tahfidz di Pondok Qur’an Bandung.

Tak ada proses yang instan. Duha mengaku melalui banyak “bencana” dapur sebelum akhirnya menguasai dunia chef. Saat pertama kali bereksperimen di dapur, Duha membuat panik seisi rumahnya. Itu terjadi saat dia hendak membuat menu tahu kecap. Sayangnya, Duha yang kala itu masih awam menaruh kecap begitu saja saat tahu sedang digoreng. Alhasil, masakannya gosong. Bau dan asapnya pula memenuhi seisi rumah.

Pernah suatu kali saat praktek di SMK-nya, ia membuat heboh satu sekolah dengan sebuah kebakaran. Sebetulnya ia hanya menyebabkan asap akibat menggunakan panci yang salah saat membuat isi risol. Namun karena asapnya mengepul sangat banyak hingga satu ruangan menjadi abu, para guru dan teman-temannya mengira terjadi kebakaran. “Satu ruangan jadi berasap semua, asapnya banyak banget sampe keliatan kaya kebakaran. Makanya semua orang yang ngeliatnya jadi panik terus guru-guru teriak sama aku,” kisah Duha, kocak.

Namun semua pengalaman gagal itu tak pernah membuat Duha menyerah untuk terus memasak. Justru dari kesalahan itulah, kata Duha, ada proses yang membuat skill memasaknya meningkat. “Yang pasti semua ga ada yang instant. Semua butuh proses,” ucapnya Duha yang banyak transpirasi dari koki channel YouTube Rossana passino dan eugini kitchen.

Karena itulah Duha pula selalu bersemangat mengajak followersnya ke dapur dan mempraktekkan ilmu memasak yang ia share di sosial media. Karena menurutnya, sebetulnya kunci memasak hanya dua, yakni keberanian dan latihan terus menerus. “Karna kalo ga di praktekin ya sampe kapanpun ga bakal bisa,” ujarnya.

Kini Duha sering kali diundang mengisi demo masak di berbagai acara di Kota kembang. Dengan mengusung konsep memasak sederhana dan tanpa ribet, Duha yang lebih dikenal sebagai cantikoki tersebut terus berusaha menjadi chef yang lebih cakap lagi. Pesannya kepada para wanita, khususnya muslimah, yang tengah merintis karya, agar rajin berlatih dan jangan pernah menyerah.

“Seburuk apapun orang mencela dan ngejatuhin kita, percaya aja sama Allah dan diri sendiri. Kalau kita bisa, berani buat beda, berani berkreasi, ga usah peduliin orang yang meremehkan kita, tunjukan dengan karya,” pungkasnya.

Last modified on Senin, 30 Januari 2017 06:36

Leave a Comment