Hebat, Siswi Madrasah Temukan Camilan Anti Stunting

Ilustrasi Ilustrasi ( Foto : Fakta.news )

Muslimahdaily - Masalah kesehatan stunting masih banyak dijumpai pada anak – anak Indonesia. Stunting adalah masalah kronis kekurangan gizi yang diakibatkan karena pemberian makanan yang tidak memenuhi kebutuhan harian nutrisi yang direkomendasikan ahli medis.

Padahal, perlu diketahui bahwa makanan yang bernutrisi tidak selalu mahal seperti daging sapi, daging ayam atau ikan. Hal ini dibuktikan dengan hasil penemuan terbaru dari lima siswi madrasah MTsN Kota Batu, Jawa Timur yang menemukan camilan pencegah stunting terbuat dari daun kelor dan umbi ganyong.

Di ajang IYIA (Internasional Young Inventor Award) 2018 tim yang beranggotakan Nanda Indri Rosita, Rosiana Fitri Fadilah, Nova Arifianti Putri, Azizah Alif Habibillah dan Selvin Ceria Mita Ramadan berhasil memboyong medali emas dan mengalahkan ribuan tim peneliti dari berbagai provinsi.

Bahan sederhana yang berkhasiat luar biasa

Bila berbicara nutrisi, panganan yang sederhana rupanya tidak kalah bergizi dibandingkan menu makanan mahal yang disajikan oleh restoran berbintang Michelin.

Lewat hasil penelitian yang diberi tajuk “Fortifikasi Umbi Ganyong dan Daun Kelor (Granyola-Bar) untuk Mencegah Stunting)”, kelima siswi madrasah ini mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Perhelatan akbar antar para penemu muda berbakat dari seluruh dunia itu dihelat pada 18-22 September 2018 di pulau dewata, Bali.

Menurut Selvin Ceria Mita Ramadan atau yang akrab disapa Selvin, riset yang dilakukan bersama teman – temannya ini terinspirasi dari kondisi warga masyarakat yang ada di sekitar tempat tinggalnya.

Meskipun Nusantara dikenal sebagai tanah yang subur dan makmur, tetapi ironisnya angka penderita masalah kesehatan stunting masih cukup tinggi. Terutama pada kalangan anak – anak. Berangkat dari masalah itu, selanjutnya ia dan teman satu tim mencari solusi yang inovatif untuk membuat camilan bernutrisi tinggi tanpa harus merogoh kocek yang mahal dengan bahan yang sudah ada di lingkungan sekitar.

Di daerah kota Batu, Malang, Jawa Timur, umbi ganyong atau daun kelor memang cukup berlimpah persediaannya. Tanaman yang bernama latin Moringa oliefiera atau miracle tree ini memang sangat ajaib. Dari hasil penelitian terungkap bahwa tanaman yang mengandung kalsium, fosfor dan protein ini sangat baik untuk mencegah stunting. Kelima siswi ini patut berbangga karena proses penelitian selama 3 bulan bisa membuahkan hasil yang memuaskan.

Ingin membantu program kesehatan pemerintah

Hasil temuan siswi madrasah yang cukup gemilang ini mendapatkan perhatian para juri Internasional Young Inventor Award 2018. Setelah raihan prestasi ini diharapkan ke depannya, hasil temuan mereka bisa dimanfaatkan lebih maksimal untuk mengurangi penderita stunting di Indonesia.

Tidak hanya menambah nilai jual umbi ganyong dan daun kelor, tetapi sudah seharunya juga meningkatkan taraf kesehatan masyarakat di Indonesia secara luas.

Pendapat yang sama turut diungkapkan oleh Kepala MTsN Kota Batu, Hamidah. Beliau menyebutkan jika ajang IYIA 2018 menjadi wadah riset kali pertama yang diikuti tim sekolahnya.

Prosedur yang dijalani cukup panjang. Mulai dari mengirimkan abstrak, makalah penelitian, pameran serta penjurian yang berlangsung antara bulan Juli – September 2018. Selaku perwakilan sekolah, Hamidah sangat bangga mengetahui siswinya berhasil meraih emas dan menyingkirkan 1.200 peserta lainnya.

Last modified on Rabu, 12 Desember 2018 09:44

Leave a Comment