Sejumlah Negara di Eropa dan Amerika Kini Mengizinkan Polwannya Berjilbab

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Polisi wanita di sejumlah negara luar negeri sudah mulai diperkenankan untuk menggunakan jilbab. Dilansir Republika Online, yang terbaru adalah Turki. Meski masih mengaku sebagai negara sekuler, namun di bawah pemerintaha Erdogan, wanita muslimah diperkenankan untuk memakai jilbab sebagai bentuk demokratisasi.

Turki membolehkan muslimah yang berprofesi sebagai polisi wanita dengan syarat, jilbab tidak berpola atau polos saja. Selain itu, warnanya juga harus sesuai dengan warna seragam dan harus menggunakan di bawah topi atau baret mereka.

Selain Turki, ternyata beberapa negara di Eropa pun sudah memberlakukan peraturan ini sejak lama. Kepolisian Skotlandia pun belum lama ini secara resmi mengumumkan jika anggotanya yang muslimah bisa menggunakan hijab sebagai bagian dari seragam resmi mereka.

Sebelumnya, negara ini memang baru membolehkan penggunaan jilbab jika sudah mendapat izin atasannya. Namun kini tidak lagi. karean bagi Skotlandia, jilbab adalah bentuk keterbukaan. 

Jauh sebelum Skotlandia, London sudah melakukannya. Di Scotland Yard, polisi wanita yang merupakan muslimah bisa menggunakan kerudung mereka sejak sepuluh tahun silam.

Selain Eropa, di Amerika pun sudah ada yang memberi izin berhijab bagi polisi wanitanya. Kanada, hanya berselang satu hari dari Skotlandia, juga mengumumkan anggota dari Royal Canadian Mounted Police bisa menggunakan jilbab. Kebijakan ini diharapkan bisa menjadikan muslimah sebagai bagian dari kesatuan mereka.

Leave a Comment