×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 12351

Kisah Mengharukan Wanita Rawat Ayahnya di Asrama Kampus

Illustrasi Illustrasi ( Foto : Womenofchina.cn )

Muslimahdaily - Kisah nyata gadis ini patut menjadi teladan para muslimah. Ia sangat berbakti pada orang tua hingga bersedia merawat sang ayah sembari kuliah. Namanya ialah Chen Chunlin, seorang gadis asal negeri Tirai Bambu.

Di sebuah kamar asrama yang sempit, Chen tinggal bersama ayahnya yang telah tua dan sakit-sakitan. Ia memandikan sang ayah sebelum berangkat ke kampus, memasak dan menyuapinya. Jika semua telah selesai, barulah ia pergi kuliah. Itu pun harus mondar-mandir antara belajar dan merawat ayahnya.

Ketika ditanya mengapa ayahnya tak tinggal di rumahnya saja, Chen menjawab dengan kisah pilu. Ibunya meninggal saat Chen berusia 9 tahun. Sejak usia yang sangat kecil itu, Chen hidup berdua bersama ayahnya. Saat itu tak ada yang berubah pada hidup Chen kecuali kesedihan ditinggal ibunda.

Namun enam tahun setelah ibunya meninggal, ternyata ayahnya jatuh sakit hingga tak mampu melakukan aktivitas apapun. Saat itu usia Chen baru 15 tahun dan ia mendapati cobaan yang teramat berat. Chen harus merawat ayahnya yang tak bisa bergerak itu. aktivitas hariannya pun hanya dua, belajar dan merawat ayahnya. Tak pernah sekalipun Chen meninggalkan ayahnya kecuali untuk sekolah.

Meski demikian, Chen dianugerahi kecerdasan dan ia pun sangat giat belajar. Chen diterima di Huazhong University di Wuhan, China dan mendapat beasiswa. Saat diterima kuliah, yang dipikirkan Chen adalah ayahnya. Ia pun meminta izin pihak kampus untuk membawa ayahnya turut tinggal di asrama kampus.

Pihak kampus ternyata merasa prihatin dengan kondisi Chen hingga si gadis diperbolehkan membawa dan merawat ayahnya di asrama. Bahkan, Chen pula diberikan fasilitas asrama tanpa membayar. Chen pun tinggal di asrama kampus bersama ayahnya hingga ia lulus.

Kesabarannya merawat sang ayah yang tua lagi sakit mendapat perhatian dan pujian banyak orang. Apalagi Chen tak pernah mengeluh dengan kondisinya. Sebaliknya, ia sangat bahagia masih memiliki seorang ayah meski pun sakit-sakitan. Ia bahkan mengatakan enggan tinggal di sebuah tempat di mana tak ada ayahnya di dalamnya.

“Rumah adalah tempat aku dan ayahku berada. Aku begitu menyayanginya. Ia adalah ayah terbaik untukku,” tutur Chen yang sangat mengharukan, dilansir shanghaiist.com via vemale.com.

Kisah Chen membuat terenyuh siapa pun yang membacanya. Sungguh luar biasa sikap bakti yang dimilikinya. Padahal gadis di usianya gemar bersenang-senang dan hangout dengan teman-teman.

Gadis lain mungkin mengambil kesempatan tinggal di asrama sebagai alasan untuk meninggalkan ayahnya seorang diri di rumah. Gadis lain bahkan mungkin selalu mengeluh dan berharap tak memiliki ayah saja. Namun Chen gadis yang berbeda dan menjadi teladan para gadis di dunia, termasuk muslimah. Jika gadis non muslim saja dapat sedemikian bakti pada orang tua, tentulah muslimah harus lebih dari itu.

Islam adalah agama yang paling menekankan dan mewajibkan penganutnya untuk berbuat baik pada orang tua. Rasulullah menyebut seorang muslim yang enggan berbakti akan mendapat penghinaan yang sangat besar. Allah bahkan memerintahkan berbuat bakti pada orang tua di nomor dua setelah perintah mengesakan-Nya.

Rabb Ta’ala berfirman, “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya.” (QS. Al Isra: 23).

Rasulullah bersabda, “Kehinaan, kehinaan, kehinaan.” Para sahabat lalu bertanya, “siapa (yang mendapat kehinaan), Wahai Rasulullah?” Rasulullah lalu menjawab, “Orang yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup ketika mereka sudah tua, baik salah satunya atau keduanya (baik ibu, ayah, atau keduanya), namun orang tadi tidak masuk surga (karena tidak merawatnya),” (HR. Muslim).

Hadits lain datang dari Ibnu Malik, Rasulullah bersabda, “Barang siapa yang mendapati kedua orang tuanya masih hidup atau salah satunya, lalu setelah itu ternyata ia masuk neraka, maka Allah akan masukan ia lebih dalam lagi ke dalam neraka,” (HR. Ahmad).

Setelah ini, masih enggan berbakti, merawat, atau berbuat baik pada orang tua?

Last modified on Kamis, 29 Maret 2018 15:26

Leave a Comment