Ada sebuah kisah yang diriwayatkan dari Imam Bukhari dan Muslim mengenai tiga orang yang berhasil keluar setelah terjebak di dalam gua. Di antara ketiganya, terdapat Fulan. Fulan merupakan penggembala yang memiliki orangtua yang sudah renta, istri terkasih, dan anak-anak yang masih belia.
Suatu ketika ada seorang alim yang sedang tidur. Dalam tidurnya ia bermimpi bertemu dengan para ahli kubur. Mereka terlihat tengah berebut dan memungut sesuatu yang berserakan.
Selain Siti Khadijah Radhiyallahu’anha sebagai pendamping hidup, ada seorang sahabat yang senantiasa menemani Nabiyullah sebelum ia diangkat sebagai nabi dan rasul. Atas pengorbanan dan kesetiannya bersama nabi, Allah menjadikannya sebagai satu-satunya sahabat nabi yang namanya terdapat dalam Al Qur’an. Ia adalah Zaid bin Haritsah Radhiyallahu'anhu. Namanya diabadikan dalam Al Qur’an Surat Al Ahzab ayat 37.
Dikisahkan hiduplah seorang anak yang tinggal bersama ibunya. Namun, bukan bakti yang diberikan sang anak, malah kata-kata kasar dan makian. Tiap harinya, sang ibu diperlakukan layaknya seorang pembantu. Dipaksa memenuhi setiap kebutuhannya. Bahkan tak jarang dimarahi bila sang ibu tidak melakukan hal yang dimintanya.
Dahulu ada seorang sahabat nabi yang bernama Al Qamah. Ia merupakan sosok yang rajin beribadah. Shalat, puasa, sedekah hingga majelis Rasulullah tak pernah ia tinggalkan. Ia juga sosok yang berbakti kepada orangtuanya.