Setelah 26 tahun berkiprah menjalani bisnis fesyen muslim, akhirnya pada hari Minggu tanggal 21 Mei 2017 lalu Dian Wahyu Utami alias Dian Pelangi melakukan transformasi atas bisnis yang dijalani bersama keluarga. Pagelaran yang bertajuk “Titik Temu” ini dilaksanakan di The Hermitage Hotel, Menteng, Jakarta Selatan.
Ramadhan adalah bulan penuh berkah, bukan cuma tentang pahala, tapi juga keberkahan dalam berbagai pasar perdagangan. Tak terkecuali fesyen muslimah yang semakin banyak peminatnya di tahun 2016. Para designer kini berlomba-lomba dalam membuat berbagai desain spesial Ramadhan.
Saat berbicara tentang batik ada pengalaman yang tak terlupakan yang dialamai oleh Dian Pelangi, seorang fesyen desainer muslimah Indonesia yang belum lama ini masuk dalam daftar 500 Tokoh fesyen desainer paling berpengaruh di dunia. Dian mengaku pernah menggunting kain batik berusia ratusan tahun milik orang tuanya yang sangat bersejarah dan menjadi warisan keluarga.
Atas pencapaiannya yang luar biasa selama terjun menjadi fesyen desainer dengan label Dian Pelangi. Kini Dian bisa berbagga hati karena ia masuk dalam daftar 500 orang paling berpengaruh dalam dunia mode versi Majalah Business of Fashion (BoF)
Dian Pelangi dan sosok ibunda yang selalu berpasan padanya agar senantiasa berbuat baik kepada semua orang...