Akal adalah salah satu anugerah besar yang Allah karuniakan kepada manusia. Dengan akal, kita dapat membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Dengan akal pula, kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran dari segala sesuatu dan membantu kita dalam membuat keputusan sehingga tidak menyesal nantinya.
Nabi Musa dituduh dan dicela Bani Israil bahwa beliau 'alaihissalam memiliki cacat yang sangat buruk pada tubuhnya. Umat beliau dengan lancangnya menyebarkan gosip bahwa sang nabi yang memberikan petunjuk ke jalan terang melalui Taurat tersebut memiliki penyakit kulit yang menjijikan. Itulah Bani Israil, mereka memang selalu menghina bahkan membunuh nabi-nabi mereka. Bahkan kepada nabi yang telah membebaskan mereka dari kekejaman Fir'aun sekalipun.
Suatu masa, masyarakat Kufah digaungi berita dusta mengenai shahabat Rasulullah yang juga salah satu Khulafa Ar Rasyidin, Utsman bin ‘Affan. Berita itu datang dari seseorang yang memiliki kedudukan dan terpandang di tengah kota. Sehingga setiap ucapannya pun didengar dan diiyakan mayoritas warga. Sebut saja namanya Fulan.
Kita sebagai manusia adalah makhluk sosial, yaitu makhluk yang saling berinteraksi dan bermasyarakat dengan sesamanya. Agama Islam mewajibkan umatnya untuk memperlakukan orang lain secara terhormat.
Seorang istri adalah pelengkap bagi suami, sehingga kehadirannya begitu sangat penting. Sungguh, istri sholehah tak tertandingi, bahkan keanggunannanya mampu membuat bidadari cemburu. Impiannya melahirkan generasi-genarasi islami, kokoh hatinya merujuk pada keridhoan suami.