Perjalanan hidup Rasulullah, adalah lautan yang luas membentang, dengan kebeningan airnya yang kebiruan. Di sana tersimpan pesona alami nan abadi. Tiada mata yang bosan memandang. Tiada hati yang jemu menikmati. Tiada berhenti orang yang menyelami. Karena sosok beliau, adalah pesona sepanjang masa.
Di bawah kepemimpinan Nabi, banyak wilayah yang ditaklukan. Harta ghanimah mengalir di tangan kaum muslimin setelah berhasil memenangkan pertempuran dan penaklukan berbagai wilayah. Meski demikian, kehidupan Nabi dan keluarganya sangat sederhana, jauh dari kemewahan, dan menjalani hidup penuh keprihatinan.
Nabi Muhammad Shalallahu alaihi wa sallam merupakan penutup para Nabi dan rasul yang diutus Allah unuk seluruh umat manusia. Kekasih Sang Maha Penyayang dan pembawa kasih sayang serta petunjuk bagi seluruh manusia. Beliau adalah potrait ideal akhlak mulia.
Saat melakukan Isra Mi’raj, diceritakan bahwa saat itu Rasulullah bersama malaikat jibril mengendarai makhluk bernama buraq. Namun, sebagian umat muslim mungkin belum mengetahui jelas bagaimana sosok makhluk tersebut.
Sawad bin Ghaziyyah adalah salah seorang sahabat yang menemui syahidnya di medan Perang Badar. Pada hari berlangsungnya pertempuran, ketika sedang mempersiapkan pasukan, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatur barisan dan meluruskan seperti ketika meluruskan shaf-shaf shalat. Saat tiba di tempat, Rasulullah melihat posisi Sawad agak bergeser tidak lurus dengan anggota pasukan lainnya.