Suasana Idul Fitri tahun ini sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pemerintah menganjurkan masyarakat untuk malaksanakan shalat Ied di rumah karena situasi wabah pandemi corona. Namun, bunda tetap perlu mempersiapkan diri dan juga keluarga untuk shalat Ied di rumah.
Bagi sebagian orang dewasa, memaafkan adalah satu hal yang bisa dibilang susah-susah gampang untuk dilakukan. Mungkin seiring bertambahnya usia barulah orang dewasa bisa mulai maafkan dan mengikhlaskan segala hal yang menyakitinya. Jika begitu, bagaimana dengan anak-anak?
Tahun ini mungkin adalah kali pertamanya ayah dan bunda mengajarkan puasa pada si kecil. Atau, si kakak yang baru bertekd untuk puasa full di tahun ini. Beberapa orangtua kemudian mengiming-imingi hadiah pada anaknya jika mereka berhasil menjalankan puasa sesuai rencana.
Jika tahun ini adalah pertama kalinya si kecil mencoba untuk berpuasa, pasti ada rasa bangga dan kebahagiaan tersendiri di hati ayah dan bunda. Terlebih jika ia bisa berpuasa seharian penuh. Namun, suatu hari ayah dan bunda tak sengaja melihat si kecil mengumpat-ngumpat makan dan minum sebelum adzan maghrib.
Ayah bunda mungkin banyak sekali melakukan kebaiakan di luar sana. Seperti tersenyum pada tetangga, mengirim pesan semangat pada teman, memberikan makanan pada yang membutuhkan dan kebaikan lainnya. Namun, seberapa banyak kebaikan tersebut ditunjukkan pada si anak?