Atlet basket Indonesia, Raisa Aribatul Hamidah bersama teman-temannya membuat petisi online penghapusan pelarangan memakai hijab dalam kompetisi bola basket internasional. Petisi ini akan ditunjukkan kepada presiden FIBA Mr. Horacio Muratore.
Olahraga bukanlah kegiatan lumrah bagi wanita di negerinya. Keluarga berharap ia dapat menjadi muslimah anggun yang menjadikan rumahnya sebagai surga. Namun baginya, surga ada di puncak gunung-gunung tinggi di dunia. Dialah Raha Moharrak, muslimah arab pertama sekaligus termuda yang mampu menaklukkan puncak tertinggi di dunia, Mount Everest.
Muda, cantik dan bertalenta. Itulah yang dapat menggambarkan sosok dari Adhindha Firdausa Ratnasari. Di usia yang ke-20 tahun, ia telah mampu membuat banyak karya terutama di bidang fesyen. Berbeda dengan anak seusianya yang masih bingung terhadap impian, gadis kelahiran 1996 ini telah menunjukan kecintaanya pada dunia fesyen sehingga melahirkan sebuah passion.
Dua kali nama Raisa Aribatul Hamidah dicoret dari ajang basket Internasional. Beberapa kali pula ia mendapat pelanggaran jersey pada pertandingan dalam negeri. Alasannya hanya satu, karena wanita Muslimah ini mengenakan hijab.
Tak hanya menjadi agama mayoritas, islam juga mengambil peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Tak sedikit jumlah pejuang kemerdekaan yang berstatus sebagai ulama penyebar dakwah Islam namun pula berstatus sebagai tokoh pahlawan nasional. Sayangnya, sejarah tak pernah mencatat perjuangan mereka kecuali sebatas merebut kemerdekaan Indonesia.