Meneladani Khadijah binti Khuwailid Lewat Buku “Khadijah, Perempuan Teladan Sepanjang Masa”

khadijah perempuan teladan sepanjang masa khadijah perempuan teladan sepanjang masa (foto: mizanstore.com)

Muslimahdaily - Menjadi perempuan shalihah merupakan idaman setiap wanita. Meski hanya Allah lah yang bisa mengukur keshalihahn seseorang, kita sebagai hamba-Nya bisa berusaha untuk setidaknya meneladani perilaku para wanita-wanita shalihah di zaman Rasulullah shalallahu alaihi wa sallam.

Salah satu perempuan yang sangat mulia adalah Khadijah radhiallahu anha. Beliau merupakan perempuan yang mendapat gelar Ummul Mukminin, yaitu ibunya orang-orang beriman.

Buku "Khadijah Perempuan Teladan Sepanjang Masa" karya Ibrahim Muhammad Hasan Al-Jamal ini menceritakan tentang perjalanan hidup Ummul Mukminin. Salah satu yang diceritakan dalam buku ini adalah mengenai latar belakang keluarganya.

Khadijah lahir dari kedua orang tua keturunan Quraisy yang memiliki nasab paling mulia. Ayahnya Khuwailid bin Asad ibn 'Abdul Uzza dan ibunya Fathimah binti Za'idah ibn Al-Asham ibn 'Amir ibn Lu'ay. Keluarga Khadijah merupakan keluarga yang dilimpahkan kekayaan dan akhlak yang mulia. Bahkan Khadijah sendiri merupakan salah satu dari empat perempuan penghuni surga paling mulia. Ia merupakan istri pertama Nabi Muhammad dan orang pertama yang beriman kepada Islam.

Tak hanya latar belakang keluarganya, penulis juga menuliskan tentang peran Khadijah dalam perniagaan, kehidupan rumah tangga, hingga akhir hidup bunda Khadijah.

Buku ini menggambarkan Khadijah sebagai wanita terbaik dan unggul dalam perniagaan. Ia mengatur dan menjalankan perdagangannya secara mandiri. Namun, tak hanya sukses di bidang perniagaan, kehidupan rumah tangga Khadijah dan Nabi Muhammad pun dipenuhi dengan kebahagiaan dan kemuliaan.

Bahkan setelah menikah, Khadijah tak lagi mengurus perniagaan. Ia lebih fokus mengurus anak dan suaminya. Khadijah selalu memberikan perhatian yang luar biasa kepada Nabi Muhammad. Menyiapkan makan, minum, dan pakaian Rasulullah, selalu setia dan menghibur Sang Rasul ketika ia bersedih atau saat di masa sulit sekalipun.

Betapa setia dan berbaktinya Khadijah pada Rasulullah.

Diceritakan pula tentang akhir kehidupan Khadijah, diaman ia merasa bahagia karena akan berjumpa dengan Allah Subhanahu wa ta'ala, menjalani kehidupan kedua dan memiliki harapan besar di sisi-Nya.

Seluruh masyarakat penjuru Kota Makkah merasa sedih setelah mendengar kabar wafatnya Ummul Mukminin. Mereka kehilangan perempuan paling mulia, ia akan selalu dikenang sebagai perempuan dengan segala kebaikan.

Buku "Khadijah Perempuan Teladan Sepanjang Masa" pada dasarnya merupakan terjemahan dari buku Ummu Al-Mukminin Khadijah binti Khuwailid karya Al-Mitslu Al-A'la li Nisa'i Al-'Alamin terbitan Thayyibah li Al-Nasyr wa Al-Tauzi'.

Buku setebal 365 halaman ini diterbitkan oleh Mizania dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami sehingga pembaca tak akan merasa bosan saat membacanya. Buku ini juga akan menambah kecintaan kita pada Sang Ummul Mukminin, Khadijah binti Khuwailid.

 

Leave a Comment