×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 12341

Kisah Cucu Nelson Mandela, Mualaf yang Giat Memperjuangkan Kebebasan Palestina

nelson dan mandla mandela nelson dan mandla mandela (foto: mg.co.za)

Muslimahdaily - Pemilik nama asli Nkosi Zwelivelile Mandla Mandela adalah cucu seorang tokoh perjuangan anti-apartheid Afrika Selatan, Nelson Mandela. Setelah resmi menjadi seorang muslim, Mandla sering memperjuangkan negara Islam, salah satunya negara Palestina.

Melansir Republika, Kamis (17/12), rasa sosialnya itu muncul bermula pada tahun 2007 saat ia diangkat menjadi kepala suku Xhosa sekaligus dilantik sebagai ketua Dewan Adat Mvezo. Saat itu ia berusia 32 tahun. Sebagai seorang ketua Dewab Adat, Mandla kerap menjadi juru bicara, pemimpin upacara lokal serta menyelesaikan perselisihan yang terjadi.

Sebenarnya, sebelum dilantik, ia sudah bersumpah untuk mencoba membantu daerah termiskin di negara itu, yaitu di pedesaan Eastern Cape.

Singkat cerita, pada tahun 2015 Mandla memutuskan untuk masuk Islam. Ternyata hal itu memicu banyak respon dan protes dari Kongres Pemimpin Tradisional Afrika Selatan (Contralesa) yang tidak senang dengan keputusannya. Contralesa meminta Mandla untuk mundur dari jabatannya sebagai kepala suku Xhosa karena telah memeluk keyakinan baru.

Sebab, Contralesa berpendapat bahwa jika ia pindah agama, maka ditakutkan tradisi tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dan dapat memicu konflik dengan rakyatnya.

Berlanjut pada tahun 2016 tepatnya pada tanggal 6 Februari, Mandla akhirnya menikah dengan seorang perempuan bernama Rabie Clarke yang juga seorang muslim. Pernikahan mereka berlangsung di Cape Town.

Melansir dari laman yang sama, Mandla mengatakan, "Saya ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada orang tua Rabia, keluarga besarnya, dan komunitas Muslim, yang telah menyambut saya di hati mereka. Meskipun Rabia dan saya dibesarkan dalam tradisi budaya dan agama yang berbeda, kebersamaan kami mencerminkan kesamaan kami, kami adalah orang Afrika Selatan."

Terlepas dari polemik yang ada, Mandla tetap menjadi sosok Muslim yang berjuang melawan penindasan dan ketidakadilan di dunia. Maka, tak heran jika Mandla terus menyuarakan dukungan utuk Palestina.

Leave a Comment