Keistimewaan Surat Al-Insyirah dan Al-Kahfi yang Dibaca Oleh Rizky Billar dan Lesti Saat Acara Pengajian

Lesti kejora membaca Al - Qur'an Lesti kejora membaca Al - Qur'an ( Foto: instagram/@antv_official )

Muslimahdaily - Lesti Kejora dan Rizky Billar menggelar rangkaian acara pernikahan, yakni acara pengajian pada Sabtu (14/8). Pengajian berlangsung khidmat dan penuh dengan lantunan ayat-ayat suci Al - Quran.

Di tengah proses pengajian, Rizky Billar membaca surat Al-Insyirah, sementara Lesti Kejora membaca Surat Ar-Rahman ayat 1-8.

Sahabat, tahukah kamu, kedua surat yang dibaca oleh Rizky Billar dan Lesti Kejora ternyata memiliki keutamaan dan khasiat yang begitu dahsyat.

Dikutip dari Okezone.com, berikut 6 khasiat bagi orang yang mengamalkan surat Al Insyirah yang dijelaskan dalam kitab Haqqi An-Nazili:

1.Barang siapa orang yang suka mengamalkan Surah Al-Insyirah disetiap sholat lima waktu, maka Allah akan memberi kemudahan dalam urusannya dan akan memudahkan kesusahannya dan memberi rezeki dari hal yang tidak terduga.

2. Siapa yang membaca Surah Al-Insyirah disetiap selesai melaksanakan sholat sebanyak 9 kali, maka Allah akan menghilangkan kesulitan dari orang tersebut dan akan dimudahkan rezekinya.

3. Barang siapa yang membaca Surah Al-Insyirah disetiap selesai melaksanakan sholat sebanyak 40 kali selama 7 hari berturut-turut, maka Allah akan mencukupi kebutuhan orang tersebut dan tidak perlu diragukan lagi.

4. Barang siapa yang mengharapkan sesuatu maka bacalah Surah Al-Insyirah dan laksanakanlah sholat hajat kepada Allah SWT, maka insya Allah atas izin Allah SWT akan segera dikabulkan hajatnya.

5. Barang siapa membaca surah Al-Insyirah 200 kali, maka orang tersebut akan melihat kejadian yang ada dalam dirinya.

6. Siapa orang yang membaca Surah Al-Insyirah untuk mendapatkan segala yang dicita-citakan dan menjauhi segala yang kita takutkan, dibaca sebanyak 700 kali atau jika mampu sebanyak 1.000 kali disertai dengan membaca basmallah sampai tercapainya hal yang diinginkan tersebut.

Sementara itu, berikut keistimewaan surat Al-Kahfi yang telah dirangkum dari beberapa sumber:

1. Menghindarkan diri dari fitnah dajjal

Bagi umat islam yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat makanakan terhindar dari fitnah Dajjal.

Tidak hanya hari Jumat, Nabi Muhammad SAW bahkan bersabda bahwa jika seorang manusia rajin membaca surat AL Kahfi selain di hari jum’at maka dia akan terhindar dari fitnah dajjal yang keji.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at, maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua jumat.” (HR. Abu Bakr bin Mardawaih)

2. Mendapatkan Ridha Allah 

Siapa saja umat islam yang membaca surat Al Kahfi makan akan mendapatkan ridho Allah.

Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Rasullullah SAW bersabda :

“Siapa yang membaca surat Al-Kahfi, maka jadilah baginya cahaya dari kepala hingga kakinya, dan siapa yang membaca keseluruhannya maka jadilah baginya cahaya antara langit dan bumi.” (HR Ahmad).

3. Diampuni Dosanya oleh Allah

Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang mau bertobat. Salah satu cara untuk bertobat adalah dengan membaca surat Al Kahfi. 

Diriwayatkan dalam sebuah hadist bahwa Rasullulah bersabda bahwa

‘Siapa yang membaca surat Al-Kahfi pada hari Jum’at maka akan memancar cahaya dari bawah kakinya sampai ke langit, akan meneranginya kelak pada hari kiamat, dan diampuni dosanya antara dua Jum’at.’”.

4. Disinari Cahaya Kebaikan

Umat islam yang membaca surat Al Kahfi akan disinari oleh cahaya kebaikan serta diberkahi dengan syafaat di hari pembalasan. Cahaya tersebut diberikan Allah SWT saat hari kiamat dan akan memancar dari kedua telapak kakinya hingga sampai ke langit. 

Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Abu Sa’id al-Khudri menyebutkan bahwa dari Rasullulah SAW bersabda:

Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam Jum’at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh antara dirinya dia dan Baitul ‘atiq.” (Sunan Ad-Darimi, no. 3273. Juga diriwayatkan al-Nasai dan Al-Hakim serta dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahih al-Targhib wa al-Tarhib, no. 736

Last modified on Selasa, 17 Agustus 2021 12:48

Leave a Comment