Sambut Kemerdekaan Indonesia dengan Rekomendasi 5 Film Ini!

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Tak terasa, kita sudah memasuki bulan agustus. Agustus adalah bulan yang memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia. Tepatnya, pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Peristiwa ini adalah salah satu momen paling bersejarah di Indonesia dan tidak akan terlupakan.

Momen bersejarah ini menjadi tonggak awal negara Indonesia. Indonesia menjadi negara yang merdeka, lepas dari penjajahan dan campur tangan bangsa lain.

Tak heran, setiap tahunnya diadakan upacara peringatan proklamasi di berbagai tempat seperti di sekolah, lembaga nasional, dan sebagainya. Hal ini dilakukan sebagai rasa syukur terhadap pahlawan terdahulu dan sebagai pengingat bagi generasi saat ini bahwa kemerdekaan ini tidak dicapai dengan mudah.

Sayangnya, di tengah kondisi pandemi saat ini, tidak memungkinkan bagi sekolah dan instansi lainnya menggelar upacara. Meski tidak ada upacara kemerdekaan yang dapat Sahabat Muslimah hadiri, kamu bisa merayakan kemerdekaan Indonesia dengan cara lain yaitu menonton film! Banyak film bertema sejarah dan perjuangan bangsa Indonesia tersebar di luar sana.

Muslimahdaily sudah merangkum 5rekomendasi film bertema kemerdekaan yang dapat Sahabat Muslimah nikmati!

1. Soekarno: Indonesia Merdeka

Film ini diusung dari kisah Ir. Soekarno. Menceritakan sekilas tentang masa kecil Soekarno yang dulu dipanggil Kusno, siapa sangka di usia 24 tahun ia mampu menggiring massa untuk berteriak “Merdeka!”.

Film ini berfokus pada perjuangan Soekarno memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari jaman pendudukan Belanda, pendudukan Jepang, hingga akhirnya Indonesia Merdeka. Tak ketinggalan kisah cinta Soekarno juga turut ditampilkan sepanjang film.

Sederet aktor dan aktris kenamaan Indonesia tampil di film ini seperti Ario Bayu berperan sebagai Soekarno, Lukman Sardi sebagai Moh. Hatta, Maudy Koesnadi sebagai Inggit (istri kedua Soekarno), Tika Bravani sebagai Fatmawati, dan sebagainya.

2. Guru Bangsa: Tjokroaminoto

Hadji Oemar Said Tjokroaminoto atau yang lebih dikenal sebagai H.O.S Tjokroaminoto adalah salah satu penggerak denyut nadi kemerdekaan bangsa Indonesia.

Fokus dari film ini adalah bagaimana H.O.S Tjokroaminoto berjuang menyamakan hak dan martabat masyarakat bumiputera pada zaman pendudukan Belanda dahulu. Ia adalah orang pertama yang menolak tunduk pada Belanda. Salah satu cara yang dipakainya untuk melawan pendudukan Belanda adalah dengan mendirikan Sarekat Islam (SI).

Tak salah jika H.O.S Tjokroaminoto dijuluki sebagai guru bangsa. Ia adalah guru bagi sekumpulan anak muda, yang kelak menjadi pemimpin-pemimpin besar seperti Soekarno, Kartosoewirjo, Tan Malaka, dan anak muda lainnya.

3. Kartini

Siapa yang tak mengenal Kartini, sosok perempuan pejuang emansipasi wanita di Indonesia. Film ini mengangkat sulitnya perempuan Indonesia jaman dahulu untuk mengenyam pendidikan, lebih-lebih bersuara. Kartini (Dian Sastrowardoyo) yang melihat dan merasakan bahwa kebebasan perempuan dikekang, menuangkan pemikirannya tentang hal tersebut melalui surat yang dikirimkan ke Abendanon.

Kartini juga menyoroti persoalan poligami yang saat itu lazim dilakukan oleh laki-laki. Salah satu kutipan terkenalnya akan masalah poligami itu adalah “Agama harus menjaga kita daripada berbuat dosa, tetapi berapa banyaknya dosa diperbuat orang atas nama agama itu.”

4. Jenderal Soedirman

Sosok Jenderal Soedirman terkenal akan rasa cintanya yang kuat pada bangsa Indonesia. Di film ini, kamu dapat melihat bagaimana Soedirman (Adipati Dolken) berjuang mempertahankan kemerdekaan Indonesia saat Belanda melancarkan Agresi Militer II. Bahkan saat ia sedang kesakitan, ia tetap memimpin tentara Indonesia melawan Belanda meski harus menggunakan tandu.

5. Trilogi Merdeka (Merah Putih, Darah Garuda, dan Hati Merdeka)

Trilogi Merdeka merupakan film bersambung yang terdiri dari tiga film yaitu Merah Putih, Darah Garuda, dan Hati Merdeka. Film ini menggambarkan sekumpulan kadet (pelajar sekolah calon perwira, taruna) yang ikut bergabung dengan pasukan gerilya melawan pasukan Belanda pada 1947.

Perjuangan mereka tidak hanya melawan Belanda, tetapi diwarnai dengan konflik internal karena kelima kadet ini memiliki latar belakang yang berbeda-beda. Kelima orang itu adalah Amir (diperankan Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Dayan (Teuku Rifnu),Soerono (Zumi Zola), dan Marius (Darius Sinathrya).

Last modified on Sabtu, 15 Agustus 2020 12:43

Leave a Comment