Khazanah

Muslim sejak lama dikenal sebagai arsitek yang unggul. Sejarah Islam telah membuktikan hal tersebut. Monumen serta bangunan megah seperti Al-hambra dan Masjid Cordoba di Spanyol, Taj Mahal dan Masjid Jami di India, Masjid Ibn Tulun di Kairo, Masjid Sulaimaniyah dan Salimiyah di Turki adalah hasil karya arsitek muslim.

Orang-orang Arab merupakan pionir-pionir dalam usaha penjelajahan dan perjalanan dalam Abad pertengahan. Mereka telah mengarungi daerah-daerah yang luas, menyebrangi gurun-gurun pasir yang sulit dilalui, menyisir hutan-hutan belukar serta berlayar mengarungi lautan tak berujung.

Ratu Amina dari Zaria, juga dikenal sebagai ratu prajurit, adalah wanita pertama yang memerintah kerajaan Afrika selama lebih dari 30 tahun pada abad ke-16. Ia adalah Sarauniya atau ratu pertama di daerah tersebut.

Sebagian umat Islam, tentu mengenal nama Masjid Qiblatayn, yaitu satu-satunya masjid di dunia yang memiliki dua arah kiblat. Kiblat pertama mengarah ke Masjid al-Aqsha (Baitul Maqdis), di Palestina dan kedua mengarah ke Baitullah (Ka'bah), Masjid al-Haram di Makkah.

Berbicara mengenai warisan ilmu pendidikan di dunia Islam dan bukti kejayaan Islam, maka kita akan ingat pada beberapa peninggalan berharga. Seperti Universitas Qawariyyin di Maroko dan Al-Azhar Mesir yang dianggap sebagai universitas tertua di dunia.

Abu Zayd al-Balkhi adalah seorang polymath Muslim abad ke-9, tulisannya menyentuh beragam subjek seperti geografi, kedokteran, filsafat, teologi, politik, puisi, etika, sosiologi, tata bahasa, sastra, dan astronomi. Dilahirkan pada tahun 849 M (235 H) di desa Persia, Shamisitiyan, provinsi Balkhi yang saat ini menjadi bagian dari Afghanistan.

Artikel Selanjutnya...