×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 12341

Beragam Tradisi Lebaran dari Berbagai Negara

Muslimahdaily - Hari Raya Idul Fitri atau lebaran adalah hari yang ditunggU-tunggu setiap muslim, karena pada Hari Raya Idul Fitri umat muslim merayakan kemenangan melawan hawa nafsu selama sebulan penuh. Di berbagai negara tentunanya memiliki tradisi lebaran yang unik. Berikut 5 tradisi pada saat lebaran di berbagai negara

1.Turki

Hari Raya Idul Fitri bernama Festival Gula atau Seker Bayram. Kemungkinan sebutan ini muncul karena tradisi mereka yang saling mengantarkan manisan pada Hari Raya Idul Fitri. Tak hanya saling mengantarkan manisan, warga Turki yang beragama Islam pun melakukan tradisi mengunjungi dan bersilaturahmi ke anggota keluarga masing-masing.

2.Arab Saudi

Di Arab Saudi, tepatnya di Riyadh, perayaan Hari raya Idul Fitri sangat kental dengan nuansa keseniannya, misalnya pergelaran teater, baca puisi, parade, dan pertunjukan musik. Masyarakat Arab mendekorasi rumahnya agar terlihat meriah dan menarik. Arab Saudi memiliki makanan khas saat lebaran, yaitu daging domba yang dicampur nasi dan sayuran tradisional.

3.India

Perayaan Idul Fitri di India dilakukan dengan cara tukar-menukar kado.  Tradisi tukar-menukar kado merupakan tradisi turun menurun yang sudah lama dilakukan masyarakat muslim di India. Tukar-menukar kado bisanya dilakukan setelah sholat Idul Fitri. Tradisi tersebut disertai juga oleh pemberian angpao yang berisi sejumlah uang yang diberikan kepada anak-anak kecil.

4.Afganistan

Di Afghanistan, perayaan idul Fitri dibuka dengan perang telur.  Para pria akan berkumpul di taman-taman dengan telur yang sudah dimasak. Setelah itu setiap orang akan mencoba untuk melempar telur satu sama lain. Namun, tradisi ini sudah mulai berkurang, tradisi tersebut digantikan dengan berkumpul di taman untuk makan bersama lalu dilanjutkan dengan bermain kartu atau catur.

5.Myanmar

Perayaan Idul Fitri di Myanmar hanya dilaksanakan satu hari oleh umat muslim di Burma. Hari Raya Idul Fitri di daerah tersebut bukan merupakan hari libur nasional, tapi toleransi di sana sangat terasa. Para pemilik perusahaan memberi keringanan bagi masyarakat muslim untuk merayakan Idul Fitri. Bahkan beberapa di antara mereka mengunjungi pegawai mereka yang beragama Islam.

Last modified on Minggu, 19 Juli 2015 14:11

Leave a Comment