Menelusuri Jejak Islam di Jakarta Barat

Muslimahdaily - Jakarta yang dulunya bernama Batavia, dalam catatan sejarah menunjukkan bahwa Batavia menjadi tempat persinggahan pedagang muslim dari Gujarat, Persia dan juga Semenanjung Arab pada abad ke 12. Para pedagang ini masuk dari pelabuhan Sunda Kelapa yang pada masa itu menjadi pusat perlintasan pedagang internasional. Karena hal ini pula Batavia mulai mendapat banyak pengaruh Islam karena interaksi antar pedagang dan juga penduduk setempat.  

Untuk kamu yang ingin wisata reliji sambil belajar sejarah, boleh dicoba nih dengan mendatangi masjid – masjid tua yang berada di Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat berikut ini yang masih ada hingga kini dan kondisinya pun masih baik. Penasaran? Ini dia!

1. Masjid Al Anshor

Masjid yang berada diantara rumah – rumah penduduk di Jl. Pengukiran II ini merupakan masjid tertua di Jakarta yang didirikan pada tahun 1948 oleh orang – orang Islam yang berasal dari Malabar (india) saat VOC masih berkuasa di Batavia. Meski sudah uzur, namun masjid ini kondisinya masih baik dan dirawat oleh warga sekitar.

2. Masjid Roudah

Masjid Roudah terletak di gang kecil dekat Jl. Pekojan Kecil II. Masjid ini menjadi tempat bersejarah karena menjadi tempat berkumpulnya pemudah Islam dalam merumuskan hal – hal mengenai keadaan Indonesia, jauh sebelum organisasi Budi Utomo yang bersifat nasionalis terbentuk. Masjid ini sangat unik karena memadukan gaya Belanda, Betawi dan Arab dalam arsitektur yang bisa dilihat dari bentuk jendela, pintu dan juga teralis besi yang ada di masjid ini.

Di Masjid ini juga terdapat mata air yang tak pernah kering meski musim kemarau. Selain itu kedalaman sumur yang sudah ada sejak masjid ini pertama kali didirikan juga belum diketahui.

3. Masjid Zawiyah

Tidak jauh dari Jalan pekojan kecil, terdapat Musolah Az Zawiyah yang didirikan oleh habib Ahmad bin Hamzah Alatas, seorang kelahiran Tarim, Yaman Selatan. Sebelumnya musolah ini hanyalah langgar kecil sebelumnya diwakafkan sebagai tempat ibadah hingga saat ini.

4. Masjid An Nawier

Masih di Jalan Pekojan, beberapa meter ke arah kanan dari Mesjid Zawiah terdapat masjid An Nawier yang merupakan salah satu mesjid terbesar di Jakarta Barat. Mesjid yang dibangun pada 1760 olah ulama yang bernama Sayid Abdullah bin Husein Alaydrus dari Hadramaut ini, dapat menampung pengunjung sekitar 1000 jemaah. Mesjid ini lebih dikenal dengan sebutan Mesjid Pekojan, ketimbang An Nawier.

Di belakang mesjid ini terdapat sebuah makam Syarifah Fatmah binti Husein Alaydrus, yang hingga kini makamnya masih banyak dijiarahi orang dari berbagai daerah di Indonesia.

5. Langgar Tinggi

Kurang lebih 100 meter ke arah Timur dari Jalan Pekojan, kamu bisa menemukan masjid Langgar Tinggi. Dinamai demikian karena bangunan masjid ini berlantai 2. Arsitektur masjid ini merupakan campuran dari pengaruh Cina yang terlihat dari ukiran dinding masjid; campuran portugis dari pilar-pilar penopang; dan pengaruh Arab dari pintu yang berbentuk elips. Mesjid ini dibangun oleh seorang kapiten Arab, Syeikh Said Naum.

Last modified on Rabu, 09 Desember 2015 13:06

Leave a Comment