Masya Allah, Inilah Awal Mula Peringatan Maulid Nabi

ilustrasi ilustrasi

Muslimahdaily - Maulid Nabi adalah peringatan yang dirayakan umat muslim untuk mengingat hari kelahiran Rasullah Shallallahu 'alaihi wa sallam. Maulid Nabi diperingati tepat pada tanggal 12 Rabiul Awal yang bertepatan pada tanggal 29 Oktober 2020.

Melansir dari laman Republika, dalam dari buku 'Pro dan Kontra Maulid Nabi' karya AM Waskito, perayaan Maulid Nabi memang sudah berlangsung sejak ribuan tahun lalu. Setidaknya ada tiga teori asal usul perayaan tersebut.

Sebagian pendapat mengatakan bahwa Shalahuddin Al-Ayyubi atau Muhammad Al-Fatih (1138-1193) pertama kali melakukan peringatan Maulid Nabi secara resmi. Saat itu tujuannya adalah untuk meningkatkan semangat jihad kaum muslimin dalam rangka menghadapi perang Salib.

Teori kedua, Maulid Nabi berasal dari kalangan ahlus sunnah oleh Gubernur Irbil di wilayah Irak, Sultan Abu Said Muzhaffar Kukabri (1153-1232 atau 549-630 Hijriyah). Saat itu perayaan Maulid Nabi mengundang para ulama, ahli tasawuf dan ahli ilmu. Tak lupa juga disediakannya hidangan untuk seluruh rakyatnya serta sedekah untuk para fakir miskin.

Teori terakhir, Maulid Nabi dirayakan oleh kalangan Dinasti Ubaid (Fathimi) di Mesir pada akhir abad keempat Hijriyah atau abad 12 Masehi.

Sementara itu, Maulid Nabi mulai diperingati di Indonesia sejak zaman Wali Songo, tepatnya pada tahun 1404 Masehi. Dilansir dari Kompas, berdasarkan buku '37 Masalah Populer: Untuk Ukhuwah Islamiyah' karya H Abdul Bomad, perayaan Maulid Nabi bertujuan untuk mengingatkan manusia terhadap risalah dan sirah Sang Nabi.

Selain sebagai hari peringatan, Maulid Nabi mendorong kita untuk senantiasa bershalawat. Sementara bershalawat kepada Nabi Muhammad merupakan perintah Allah. 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfiman, "Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersalawat atas Nabi. Wahai orang-orang yang beriman, bersalawatlah kalian untuknya dan ucapkanlah salam sejahtera kepadanya." (Al-Ahzab: 56).

 

 

Leave a Comment