Apakah Pakaian Muslim Harus Gamis dan Cadar? Ini Penjelasannya!

ilustrasi ilustrasi

Muslimahdaily - Jubah dan pakaian abaya sering kali dikaitkan dengan pakaian umat Islam. Seakan seorang Muslim haruslah berpakaian demikian. Tapi apakah demikian? Sebetulnya, tidak ada pakaian khusus dalam Islam seperti pakaian yang menutup seluruh tubuh termasuk cadar.

Hal tersebut dijelaskan oleh mantan mufti agung Mesir, Syekh Prof Ali Jum’ah. Ia mengatakan pakaian merupakan alat yang sempurna untuk menutup aurat terutama bagi perempuan. Melansir Republika, tidak ada pakaian khusus dalam Islam seperti pakaian yang menutup semua tubuh (cadar) yang wajib dipakai umat Islam.

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman dalam Al Qur’an surat Al A’araf ayat 31 artinya:

"Hai anak adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap memasuki masjid. Makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al Araf: 31).

Menurut kalangan ahli tafsir, turunnya ayat itu disebabkan oleh kebiasaan orang-orang Arab dulu yang bertawaf mengelilingi Ka'bah dalam keadaan tidak memakai pakaian (telanjang), baik laki-laki maupun perempuan.

Syekh Ali Jum’ah juga berpendapat demikian. Yang mana konteks ayat surat Al A’raf ini ditujukan untuk seluruh anak Adam untuk mengenakan pakaian yang indah. Maksud dari pakaian indah adalah pakaian yang menutup aurat yang mana disesuaikan dengan tempatnya, seperti pakaian ketika pergi ke masjid, ke sekolah, ke tempat umum dan tempat kerja dan tempat lainnya.

Ayat tersebut juga tidak menentukan jenis dan bentuk pakaian spesifik yang harus dipakai. Sebab, Islam memiliki syariat yang relevan setiap masa dan tempatnya. Seperti yang kita ketahui bahwa Islam adalah agama yang mudah dan tidak memberatkan seseorang. Oleh karena itu, perintah umum dari ayat tersebut adalah menggunakan pakaian yang indah sesuai dengan kadar kemampuannya.

Untuk itu, Rasulullah tidak pernah memiliki pakaian khusus yang berbeda dengan pakaian orang di masanya. "Beliau juga tidak pernah membuat bentuk khusus pakaian, agar tidak menyusahkan umatnya," kata Syekh Ali.

Tapi perlu diingat bahwa fungsi utama pakaian adalah untuk menutup aurat. Sebagaimana tercantum dalam surah Al A’raf ayat 26.

"Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat." (QS. Al Araf: 26).

Dalam pandangan KH Ali Mustafa Yaqub, walaupun Islam tidak merekomendasikan satu model pakaian tertentu, tetapi Islam memiliki aturan umum berpakaian. Aturan umum ini diistilahkan dengan 4T, yaitu tidak terbuka (tutup aurat), tidak transparan, tidak ketat, dan tidak menyerupai lawan jenis.

Leave a Comment