Masya Allah, Ini Enam Peristiwa Penting yang Terjadi di Bulan Syawal

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Dalam kalender hijriyah, Syawal merupakan bulan kesepuluh yang mana bulan ini sangat dinanti kehadirannya oleh umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Pada bulan Syawal, banyak peristiwa penting terkait sejarah dakwah Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Adapun rentang kisah perjalanan dakwah Nabi Muhammad kebanyakan terjadinya peperangan sedangkan selebihnya pernikahan Rasulullah dan lahirnya keilmuwan besar seperti Imam Bukhari.

Perang Uhud menjadi peristiwa penting pertama yang terjadi pada 15 Syawal. Setidaknya ada  700 pasukan Muslim yang berhadapan langsung dengan 3.000 pasukan kaum Musyrik. Saat awal peperangan, umat Islam begitu mendominasi sampai orang-orang Musyrik berlarian meninggalkan barang yang mereka bawa.

Kemudian, kesalahan sekelompok pasukan Muslim yang diamanahkan sebagai pemanah di puncak bukit lengah. Mereka turun dari tunggangan punggung kuda, padahal Rasulullah berpesan supaya mereka tetap bertahan dan tidak turun apapun yang terjadi di medan pertempuran.

Khalid bin Walid yang masih kafir serta anak buahnya melihat adanya celah untuk melakukan serangan balik. Kaum Muslimin pun langsung kocar kacir. Bahkan Rasulullah sempat alami luka-luka yang cukup parah. Peristiwa ini pun termaktub dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 121.

Selanjutnya, Perang Bani Qainuqa terjadi pada tahun kedua hijrah di bulan Syawal. Umat Muslim di Madinah difitnah oleh kaum Yahudi. Dikarenakan aksi kejahatan dan pengkhianat kaum Yahudi semakin keterlaluan, akhirnya Rasulullah mengusir mereka dari kota Madinah. Ia pun memimpin umat Muslim untuk menggiring mereka untuk segera keluar.

Ketiga, kejadian Perang Bani Sulaim yang sama pada tahun kedua hijriah bulan Syawal. Berlokasi di Kudri, sekitar 200 pasukan Muslim menuju al Qarqarah al Kadri. Pemimpin pasukan umat Islam yakni Rasulullah untuk menghadapi serangan Bani Sulaim dan Gathafan. Akan tetapi saat itu, lawan pasukan Muslim akhirnya melarikan diri.

Lima tahun setelah hijrah, Perang Khandaq berlangsung masih pada bulan Syawal. Untuk pertama kalinya strategi perang dicetuskan seorang Persia-Muslim bernama Salman Al Farisi. Kelompok pasukannya membuat parit guna menghalau musuh. Setelah Rasulullah berunding dengan para sahabat termasuk Salman, Beliau pun menyutujui ide Salman ini. Bahkan, Rasulullah pun turut andil membuat parit dengan tangannya sendiri.

Pasukan Muslim terdapat 3.000 orang sedangkan kubu Musyrikin sebanyak 1.000 orang. Kaum Musyrik pun menerima kekalahan. Bukan hanya karena jumlah orang dalam kubu yang sedikit melainkan mereka diterjang angin kencang setelah menunggu lama di parit.

Kelima, Perang Hunain terjadi pada tahun kedelapan hijriyah bulan Syawal. Umat Muslim berhadapan dengan suku Hawazin dan Tsaqif. Selama kurang lebih dua pekan, perang Hunain berlangsung yang dipimpin oleh Rasulullah. Beliau beserta pasukan Muslim berhasil menaklukan kota Makkah tanpa adanya pertumpahan darah sedikit pun.

Yang terakhir, Perang Hunain memberikan imbas terhadap pengepungan Thaif. Dalam peristiwa ini, suku Hawazin dan Tsaqif yang berhasil untuk melarikan diri dari Perang Hunain bertahan di dalam benteng yang cukup kokoh. Namun, pasukan Muslim dengan segera meluluhlantahkan benteng tersebut dengan segala persenjataan.

Momen istimewa lainnya pada bulan Syawal, Rasulullah menikah dengan Ummul Mu’minin yaitu Aisyah Radhiyallahu 'anha. Syawal berikutnya, Rasulullah melangsungkan pernikahannya dengan Ummu Salamah Radhiyallahu 'anha.

Kemudian, perlu diketahui juga kelahiran Imam Bukhari Rahimahullah pada Syawal 194 Hijriyah. Seumur hidupnya, ia sangat berjasa terhadap kompilasi hadis-hadis Nabi bahkan karyanya Shahih Al Bukhari menjadi rujukan utama dalam perhadisan sampai saat ini.

Leave a Comment