Doa Untuk Meminta Pertolongan Allah Saat Dirundung Duka

ilustrasi ilustrasi

Muslimahdaily - Musibah atau ujian sesekali datang dalam hidup, wajar apabila hal tersebut membuat kita marah atau sedih. Namun, sebagai seorang muslim harusnya mulai menyadari bahwa datangnya musibah bukanah tanda Allah membenci hamba-Ny, melainkan ia datang semata-mata sebagai ujian agar hamba-Nya bertaqwa.

Maka sesungguhnya ketika hal itu terjadi, tak ada tempat yang lebih baik selain meminta pertolongan kepada Allah melalui doa. Sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dari Ibnu Abbas, beliau bersabda,

"...,ketika engkau meminta pertolongan, maka mintalah pada Allah..." (HR. Tirmidzi).

Begitupun Allah dalam firman-Nya, memerintahkan manusia untuk berdoa kepada-Nya kapanpun dan dimanapun, khususnya ketika dalam kesulitan dan berharap pertolongan dari Allah.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

“Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina,"

(Q.S Ghafir: 60).

Berikut bacaan doa yang bisa dipanjatkan ketika meminta pertolongan dan petunjuk untuk segala hal:

رَبِّ أَعِنِّي وَلَا تُعِنْ عَلَيَّ، وَانْصُرْنِي وَلَا تَنْصُرْ عَلَيَّ، وَامْكُرْ لِي وَلَا تَمْكُرْ عَلَيَّ، وَاهْدِنِي وَيَسِّرْ هُدَايَ إِلَيَّ، وَانْصُرْنِي عَلَى مَنْ بَغَى عَلَيَّ، اللَّهُمَّ اجْعَلْنِي لَكَ شَاكِرًا، لَكَ ذَاكِرًا، لَكَ رَاهِبًا، لَكَ مِطْوَاعًا إِلَيْكَ، مُخْبِتًا، أَوْ مُنِيبًا، رَبِّ تَقَبَّلْ تَوْبَتِي، وَاغْسِلْ حَوْبَتِي، وَأَجِبْ دَعْوَتِي، وَثَبِّتْ حُجَّتِي، وَاهْدِ قَلْبِي، وَسَدِّدْ لِسَانِي، وَاسْلُلْ سَخِيمَةَ قَلْبِي

Robbi a’inni walaa tu’in ‘alayya, wanshurnii walaa tanshur ‘alayya, wamkur lii walaa tamkur ‘alayya, wahdinii wa yassir hudaaya ilayya, wanshurnii ‘alaa man baghoo ‘alayya, allaahummaj’alnii laka syaakiron, laka dzaakiron, laka roohiban, laka muthii’an ilaika, mukhbitan, au muniiban, robbi taqobbal taubatii, waghsil haubatii, wa ajib da’watii, wa tsabbit hujjatii, wahdi qolbii, wa saddid lisanii, waslul sakhiimata qolbii

"Wahai Rabbku bantulah aku dan janganlah Engkau bantu untuk memberatkanku, tolonglah aku dan janganlah Engkau menolong untuk memusuhiku, dan lakukanlah tipu daya untuk (menyelamatkan)ku dan janganlah Engkau membuat tipu daya untuk mencelakakanku,

tunjukkanlah aku dan mudahkanlah petunjukku itu kepadaku, dan tolonglah aku untuk mengalahkan orang yang berbuat lalim kepadaku.

Ya Allah, jadikanlah aku orang yang bersyukur, berdzikir, takut, dan taat kepada-Mu, dan jadikanlah orang yang tunduk atau bertaubat.

Wahai Rabbku, terimalah taubatku, hilangkanlah kegelisahanku/bersihkanlah dosaku, kabulkanlah doaku, teguhkanlah hujjahku, tunjukkanlah hatiku, luruskanlah lisanku, dan cabutlah kedengkian hatiku."

(HR. Abu Dawud no. 1510)

Selain doa di atas, kalian juga bisa membaca doa berikut saat dirundung duka dan meminta pertolongan Allah:

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، وَأَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ أَبَدًا

Ya hayyu ya qoyyum bi rahmatika astaghiits, wa ash-lihlii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin abadan

“Wahai Rabb Yang Maha Hidup, wahai Rabb Yang Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku sekali pun sekejap mata tanpa mendapat pertolongan dari-Mu selamanya).”

(HR. Ibnu As Sunni)

Ada juga doa yang lafazhnya hampir mirip dengan lafazh di atas dari hadits Abu Bakroh radhiyallahu ‘anhu bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

دَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِى إِلَى نَفْسِى طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ

Doa orang yang dirundung duka: Allahumma rahmataka arjuu fa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin wa ash-lihlii sya’nii kullahu laa ilaha illa anta

“Ya Allah, dengan rahmat-Mu, aku berharap, janganlah Engkau sandarkan urusanku pada diriku walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku seluruhnya, tidak ada ilah yang berhak disembah selain Engkau).”

(HR. Abu Daud dan Ahmad)

 

 

Leave a Comment