Doa Berjimak dan Amalan Sebelum Berhubungan Suami Istri dalam Islam

ilustrasi ilustrasi

Muslimahdaily - Sahabat Muslimah, dalam Islam segala aspek kehidupan manusia sudah diatur dengan baik. Salah satunya mengenai hubungan intim. Pasalnya hubungan intim antara suami istri tidak hanya sebagai pemenuh kebutuhan ruhaniah, melainkan juga cara untuk memperbanyak hamba Allah sebagai umat Nabi Muhammad Shalallallahu 'alaihi wa sallam

Oleh karena itu sebagai mukmin sebelum melakukan hubungan suami-istri kita dianjurkan untuk berdoa kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Doa sebelum berjimak ini diharapkan dapat mendatangkan perlindungan Allah. Selain itu, kita juga mengharap kan memiliki keturunan yang shaleh.

Untuk itu, berikut amalan dan doa yang sebaiknya dilakukan sebelum memulai jimak.

1. Disunnahkan untuk membaca bismillah.

2. Membaca surat Al Ikhlas.

3. Membaca takbir dan tahlil (Allahu Akbar, Laailaha illallah).

4. Kemudian membaca doa berikut ini:

بِسْمِ اللهِ العِلِيِّ العَظِيْمِ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْهُ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنْ قَدَّرْتَ أَنْ تَخْرُجَ مِنْ صُلْبِيْ، اَللَّهُمَّ جَنِّبْنِي الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنِيْ

Bismillahil-‘aliyy al-azhim. Allahumma ij`alhâ dzurriyatan thayyibah, in kunta qaddarta an tukhrija dzâlika min shulbi. Allahumma jannibni asy-syaithân wa jannib asy-syaithân mâ razaqtanâ.

Artinya: “Dengan nama Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung. Tuhanku, jadikanlah ia keturunan yang baik bila Kau takdirkan ia keluar dari tulang punggungku. Tuhanku, jauhkan aku dari setan, dan jauhkan setan dari benih janin yang Kauanugerahkan padaku.”

5. Memakai penutup atau selimut, dan jangan melakukna jima dengan telanjang bulat.

6. Memulai dengan cumbu rayu.

Adapun amalan ketika sedang berjimak:

1. Hindari untuk menghadap kearah kiblat.

2. Hindari terlalu banyak berbicara.

3. Ketika istri menjelang orgasme, maka suami mengatakan dalam hati: Alhamdulillahil-ladzi khalaqa minal-mâ` basyara faja’alahu nasaban wa shahra wa kana rabbuka qodîra.

4. Usahakan untuk keluar bersama-sama, karenanya pihak lelaki jangan terburu-buru untuk segera menuntaskan permainan sebelum pihak perempuan mencapai orgasme.

5. Dan jika ingin mengulangi jimak yang kedua maka sebaiknya membersih kan atau mencuci terlebih dahulu kemaluannya.

Setelah berhubungan suami-istri (jimak) kita dianjurkan memuji Allah atas nikmat dan karunia-Nya. Di samping itu kita dianjurkan untuk berdoa setelah berjimak sebagaimana disinggung oleh Syekh Abdul Qadir Al-Jailani dalam Al-Ghuniyah li Thalibi Thariqil Haqqi Azza wa Jalla.

بِسْمِ اللهِ الحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ خَلَقَ مِنَ المَاءِ بَشَرًا فَجَعَلَهُ نَسَبًا وَصَهْرًا وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيْرًا

Bismillah. Alhamdulillâhilladzî khala minal mâ’i basyarâ, faja‘lahû nasaban wa shahrâ, wa kâna rabbuka qadîrâ.

Artinya: “Dengan nama Allah, segala puji bagi-Nya yang telah menciptakan manusia dari air, lalu menjadikannya sebagai keturunan dan kekerabatan. Tuhanmu maha kuasa.”

Mengenai waktu yang pas untuk berjimak, menurut Imam Al-Ghazali, sebaiknya jimak dilakukan setiap empat hari sekali, atau tergantung kebutuhan. Sebagian ulama ada yang meyunnahkan pada hari Jum’at. Selain iut, dimakruhkan berjimak pada awal bulan, tengah dan akhir bulan. Begitu juga dimakruhkan berjimak pada awal malam.

Nah, agar pengetahuan kamu seputar jimak makin luas, Sahabat Muslimah bisa ikut kelas webinar Muslimahdaily bulan Februari ini. Salah satu kelasanya membahasa seputar fiqih berhubungan intim dalam Islam. Bersama Ustadzah Aini, kamu akan mendapat pengetahuan mendalam seputar jimak dalam Islam. 

Untuk mendaftar, silakan klik di sini.

Leave a Comment