Bersiaplah, 10 Tanda Hari Kiamat Telah Terjadi Saat ini

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Ada beberapa tanda hari kiamat yang telah terjadi ataupun telah nampak saat ini. Beberapa tanda tersebut bahkan muncul secara terus menerus namun sering kali tak disadari manusia. Kita terlalu lalai pada nikmat dunia hingga tak menyadari bahwa kiamat sudah dekat.

Ulama membagi tanda-tanda hari kiamat menjadi dua, yakni tanda kecil dan tanda besar. Imam Al Baihaqi menyebutkan, kebanyakan tanda kecil telah terjadi adapun tanda besar mulai muncul jejak dan ciri-cirinya. Lalu apa beda dua tanda tersebut.

Tanda kecil yang sebagian besar telah terjadi tersebut masih memiliki jeda (meski singkat) dari kemunculannya hingga hari kiamat tiba. Adapun tanda besar, maka itu artinya kehidupan dunia telah masuk dalam fase mengerikan. Termasuk tanda besar kiamat yakni terbitnya matahari dari barat, keluarnya Dajjal, Imam Mahdi serta Ya’juj dan Ma’juj, munculnya Dabbah, turunnya Nabi Isa, dan lain sebagainya. Sepuluh tanda berikut merupakan tanda kecil hari Kiamat. Semuanya telah terjadi dan kita tinggal menunggu tanda besar itu tiba.

1. Banyak terjadi gempa dan penenggelaman tanah

Telah datang hadits yang sabit dari Rasulullah mengenai tanda-tanda ini. Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Tidak akan tegak hari kiamat sampai ilmu diangkat dan terjadi banyak gempa,” (HR. Al Bukhari). Bukankah kita sering mendengar berita banyaknya gempa yang melanda, tak hanya di negeri ini, namun juga dunia internasional. Itulah salah satu tanda kiamat segera tiba.

Selain itu, dikabarkan pula dari Aisyah, Rasulullah bersabda, “Akan terjadi pada akhir umat ini, khasaf (bumi meneggelamkan apa yang diatasnya), masakh (perubahan bentuk yang lebih jelek dari bentuk sebelumnya. Dikiaskan dengan akhlak), qadzaf (lemparan dengan panah, kerikil dan perkataan).” Aisyah kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, apakah kami akan binasa padahal di antara kami ada orang-orang saleh?” Rasulullah pun menjawab, “Ya, apabila telah nampak perbuatan keji,” (HR. At Tirmidzi).

Hadits lain, dari Imran bin Husain, Rasulullah bersabda, “Pada umat ini akan terjadi khasaf, masakh, qadzaf.” Seorang pria dari kalangan muslimin kemudian bertanya, “Wahai Rasulullah, kapan hal itu terjadi?” beliau menjawab, “Apabila telah muncul alat-alat musik, telah banyak penyanyi dan diminumnya minuman-minuman keras,” (HR. At Tirmidzi).

2. Terputusnya silaturahim, tetangga yang buruk dan nampak kerusakan

Dari Abdullah bin Amr bin Ash, Rasulullah bersabda, “Tidak akan tegak hari kiamat sampai nampak perbuatan keji dan saling berbuat keji, terputusnya silaturrahim dan jeleknya dalam bertetangga,” (HR. Ahmad). Telah nampak di masa kini, banyaknya perbuatan keji yang dilakukan manusia, silaturrahim yang tak dijaga serta tetangga yang saling bermusuhan.

3. Binatang buas dan benda mati berbicara kepada manusia

Dari Abu Sa’id Al Khudri, ia berkata, Seekor serigala menerkam seekor kambing dan mengambilnya. Lalu penggembala mencari dan mengambinya dari serigala tersebut. Kemudian serigala itu duduk pada ekornya dan berkata, “Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah, engkau telah mengambil rezeki yang Allah berikan kepadaku.”

Penggembala tersebut terkejut dan berkata, “Sungguh mengherankan! Seekor serigala yang duduk pada ekornya berbicara kepadanya sebagaimana bicaranya manusia.” Serigala itu pun berkata, “Inginkah aku kabarkan kepadamu yang lebih mengherankan dari itu? Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam di Kota Yatsrib (Madinah) mengabarkan kepada manusia peristiwa-peristiwa yang telah lalu.”

Maka pulanglah sang penggembala itu dengan menggiring kambing-kambingnya sampai ke Madinah. Dia menambatkan ternaknya kemudian mendatangi Rasulullah dan mengabarkannya. Maka Rasulullah memerintahkan untuk memanggil bahwa akan dilaksanakan shalat secara berjama’ah. Kemudian beliau keluar. Beliau pun berkata kepada penggembala tersebut, “Kabarkanlah kepada mereka.” Maka orang itu pun mengabarkannya. Lalu Rasulullah bersabda, “Dia benar, demi jiwaku yang berada di tangan-Nya. Tidak akan tegak hari kiamat sampai binatang-binatang buas berbicara ke[ada manusia, dan seorang laki-laki diajak bicara oleh ujung cambuknya dan tali terompahnya. Dan paha kakinya mengabarkan kepadanya apa yang dilakukan oleh keluarganya sepeninggalnya,” (HR. Ahmad, At Tirmidzi, Al Hakim).

4. Diangkatnya ilmu, kebodohan yang merajalela dan banyaknya pembunuhan

Dari Abu Musa dan Abdullah bin Mas’ud, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya di hadapan (sebelum terjadi) kiamat terdapat hari-hari yang di dalamnya turun kebodohan dan ilmu diangkat, serta banyak terjadi Al Harj. Al Harj adalah pembunuhan,” (HR. Al Bukhari, Muslim, At Tirmidzi, Ibnu Majjah dan Ahmad).

Diangkatnya ilmu dan banyaknya kebodohan terjadi dengan kematian ulama. Dengannya, tak ada lagi yang tersisa kecuali orang-orang bodoh yang dijadikan manusia sebagai pemimpin. Mereka sesat lagi menyesatkan orang lain. Ulama abad ke-5 hijriyyah, Ibnu Bathal menjelaskan, “Seluruh tanda hari kiamat yang dikandung dalam hadits ini, sungguh kami telah melihatnya secara langsung. Sungguh telah berkurang ilmu dan telah nampak kebodohan, kekikiran telah dilemparkan ke dalam hati, fitnah telah menyebar dan banyak terjadi pembunuhan.”

( Baca Juga : Semakin Banyak Anak Durhaka Tanda Kiamat Segera Tiba )

5. Budak wanita melahirkan tuanya, manusia yang dahulu miskin menjadi kaya dan berlomba-lomba meninggikan bangunan

Dalam hadits yang panjang, dari Umar bin Khattab, dikabarkan mengenai hal ini. Jibril bertanya kepada Rasulullah, “Kabarkanlah kepadaku tentang hari kiamat!” Rasulullah berkata, “Yang ditanya tidaklah lebih tahu dari yang bertanya.” Jibril kemudian berkata, “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!” Rasulullah menjawab, “Apabila seorang budak melahirkan tuannya dan kau melihat orang yang tak beralas kaki, telanjang, miskin dan menggembala kambing berlomba-lomba dalam meninggikan bangunan,” (HR. Muslim, At Tirmidzi, An Nasa’i, Abu Daud, Ibnu Majjah dan Ahmad.

Makna budak melahirkan tuannya dijelaskan oleh Ibnu Hajar dalam Fathul Bari, yakni banyaknya kedurhakaan yang dilakukan oleh anak sehingga sang anak memperlakukan ibunya sebagaimana memperlakukan budak. Contohnya, merendahkan, mencela dan menjadikan ibunya sebagai pembantu. Penjelasan Ibnu Hajar tersebut benar-benar nampak sekarang ini di mana para anak durhaka pada ibu kandungnya sendiri.

6. Muncul para dajjal pendusta yang mengaku nabi

Dajjal bermata satu dengan tulisan kafir di jiidatnya akan menjadi tanda besar kiamat. Sebelum kemunculan Dajjal yang sebenarnya tersebut, Dajjal-dajjal “kecil” lain telah muncul dan mengaku sebagai nabi. Rasulullah bersabda, “Tidak akan tegak hari kiamat sampai dibangkitkan dajjal-dajjal pendusta sekitar 30 orang. Semuanya mengaku sebagai utusan Allah,” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Hadits serupa, Rasulullah bersabda, “Sungguh demi Allah! Tidak akan tegak hari kiamat sampai keluar 30 pendusta, yang paling terakhir dari mereka adalah orang yang buta sebelah matanya lagi pendusta,” (HR. Abu Daud dan Ahmad).

Apa yang disampaikan Rasulullah benar-benar terjadi. Saat ini sering kali kita saksikan banyak orang bermunculan yang mengaku sebagai nabi. Para pendusta tersebut bahkan telah ada sejak lama selepas Rasulullah wafat. Sebut saja Al Aswad bin Al Ansi, Thulaihah bin Khuwailid Al Asadi, Musailamah Al Kadzdzab dan Suriah bantu Al Harits At Taghlibiyyah, yang muncul dan mengaku nabi di era shahabat. Lalu di era tabi’in dan seterusnya ada Al Mughal bin Abi Ubaid Ats Tsaqafi, Al Harits bin Sa’id Al Kadzdzab. Di era modern muncul Mirza Ghulam Ahmad Al Qadiyani dan seterusnya dari kalangan para pendusta yang mengaku sebagai utusan Allah.

7. Muncul banyak fitnah

Fitnah yang dimaksud di sini yakni ujian atau cobaan. Seperti yang disampaikan Ibnu Hajar, fitnah dalam syariat bermakna ujian dalam bentuk penyingkapan perkara-perkara yang dibenci. Kata fitnah juga berarti lalai dari kewajiban, paksaan untuk murtad, kesesatan, dosa, kekafiran dan adzab.

Dalil tentang banyaknya fitnah sebagai tanda hari akhir yakni hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Bersegera lah kalian melakukan amalan amalan sebelum datang fitnah-fitnah seperti potongan malam yang sangat gelap. Di pagi hari seorang beriman dan di sore hari dia kafir. Atau di sore hari dia beriman dan di pagi hari dia kafir. Dia menjual agamanya karena perhiasan dunia,” (HR. Muslim, At Tirmidzi dan Ahmad).

Sungguh benar apa yang disampaikan Rasulullah. Saat ini, betapa banyak orang yang menjual agamanya hanya demi kepentingan duniawi semata.

8. Api Hijaz menerangi leher unta di Kota Bushra

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Tidak akan tegak hari kiamat sampai keluar api dari Negeri Hijaz yang menerangi leher-leher unta di Bushra,” (HR. Al Bukhari dan Muslim). Mengenai hadits tersebut, Imam An Nawawi menuturkan, “Telah keluar api pada zaman kami di Kota Madinah pada tahun 654 H. Api itu sangat besar, berasal dari wilayah timur Kota Madinah di belakang Al Harrah,” dari kitab Syarh Muslim.

9. Terbelahnya bulan

Allah berfirman, “Telah dekat datangnya saat itu dan telah terbelah bulan,” (QS. Al Qatar ayat 1). Ibnu Rajab menjelaskan mengenai ayat tersebut, “Sungguh Allah telah menjadikan terbelahnya bulan termasuk tanda-tanda dekatnya hari kiamat.”

Peristiwa terbelahnya bulan terjadi di masa Rasulullah dan menjadi salah satu mukjizat beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang agung. Sebagaimana dalam hadits Ibnu Mas’ud, ia berkata, “Ketika kami bersama Rasulullah di Mina, tiba-tiba bulan terbelahnya menjadi dua bagian. Satu bagian di belakang gunung dan bagian lain berada di depan gunung. Rasulullah kemudian berkata kepada kami, “Saksikanlah oleh kalian,” (HR. Al Bukhari, Muslim, At Tirmidzi dan Ahmad).

10. Diutusnya Rasulullah

Hal ini dijelaskan dalam beberapa hadits shahih di antaranya hadits dari Sahl bin Sa’ad, Rasulullah bersabda, “Aku diutus dan hari kiamat seperti ini,” Rasulullah kemudian mengisyaratkan dengan jari telunjuk dan jari tengah (HR. Al Bukhari, Muslim dan Ahmad. Hadits senada juga mengabarkan dekatnya masa pengutusan Rasulullah dengan hari kiamat. Sebagaimana dekatnya dua jari telunjuk dan jari tengah.

Sumber: “Asyraathus Saa’ah (Tanda-tanda Hari Kiamat)” karya Dr. Abdullah bin Sulaiman Al Ghufaily.

Last modified on Jumat, 16 November 2018 03:26

Leave a Comment