Di Kota Ini, Kelak Dajjal Akan Muncul dan Membentuk Pasukan

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Kemunculan Dajjal merupakan perkara yang harus diyakini karena ia merupakan bagian dari keimanan kepada Hari Akhir. Banyak pertanyaan tentang Dajjal agar kelak, seandainya berjumpa, dapat menghindari fitnahnya. Salah satu pertanyaan tentang si mata satu ialah, di mana ia akan muncul? Apakah di negeri Barat, di tanah Arab, atau justru di daratan Asia?

Ternyata hal ini sudah pernah dikabarkan oleh Rasulullah. Beliau Shallallahu‘alaihi wa sallam menyebut sebuah kota yang akan menjadi tempat munculnya Dajjal. Bahkan di kota itu pula, Dajjal membentuk pasukan yang sangat besar dari kalangan manusia.

Dari sahabat Anas bin Malik Radhiallahu ‘anhu, Rasulullah bersabda, “Akan mengikuti Dajjal tujuh puluh ribu orang Yahudi Asbahan (Asfahan), mereka memakai jubah-jubah.” (HR. Muslim).

Dari hadits di atas, dapat diketahui bahwasanya Dajjal akan muncul di sebuah daerah bernama Asbahan atau Asfahan. Di sanalah manusia raksasa bertuliskan “ka fa ra” di dahinya itu akan membentuk sebuah pasukan besar dari kalangan Yahudi.

Di manakah Asbahan?

Asbahan atau Asfahan merupakan sebuah daerah di negeri Persia. Saat ini, daerah tersebut menjadi salah satu provinsi di Republik Iran dan lebih dikenal dengan sebutan Isfahan atau Esfahan.

Berdasarkan kabar nabi, maka Dajjal akan muncul di sana, bersama pasukannya. Ia membangun kekuatan di Isfahan Iran untuk kemudian menyebarkan fitnah ke seluruh penjuru dunia.

Kebenaran kabar nabiyullah ini diperkuat dengan penyebutan Yahudi Asfahan sebagai pasukan Dajjal. Faktanya, saat ini, komunitas Yahudi tinggal dengan nyaman di kota tersebut.

Yahudi Isfahan

Saat ini, Iran dihuni sekitar 25 ribu hingga 30 ribu warga Yahudi. Mereka tersebar di Isfahan, Teheran, dan Hamedan. Pemerintah Iran memberikan mereka kebebasan beragama, bahkan kebebasan untuk mendirikan sinagog. Sedikitnya ada 36 sinagog berdiri di negara syiah tersebut.

Maka salah besar anggapan media yang menyatakan bahwa Iran sangat anti Yahudi. Pasalnya, negara tersebut ternyata menjadi rumah nyaman bagi Yahudi. Komunitas Yahudi bahkan memiliki wakil di parlemen Iran. Hal yang paling mengejutkan ialah, ketika zionis menjajah Palestina dan membentuk negara Israel, dikabarkan bahwa sekitar 120 ribu orang Yahudi melakukan eksodus dari Iran untuk pindah ke tanah Palestina.

Makin nyatalah bukti kebenaran sabda nabi bahwasanya kelak di hari akhir, akan muncul 70 ribu yahudi Isfahan dan menjadi pasukan Dajjal. Angka tersebut bukan mustahil adanya jika melihat fakta saat ini. Lambat laut, ketika Hari Kiamat menjelang, jumlah Yahudi Isfahan akan mencapai 70 ribu orang.

Dari Isfahan ke Penjuru Dunia

Dajjal sangatlah mengerikan karena fitnahnya yang besar. Ia dapat menghidupkan dan mematikan layaknya Tuhan, menghancurkan negeri orang-orang beriman, dan memakmurkan negeri kaum kafir yang mengimaninya.

Bersama pasukannya, yakni 70 ribu Yahudi Isfahan, Dajjal akan menguasai setiap kota di dunia, kecuali Makkah dan Madinah. Mereka tak mampu memasuki haramain karena setiap penjurunya dijaga oleh malaikat.

Dari Anas, Rasulullah bersabda, “Tidak ada sebuah negeri pun melainkan Dajjal akan menguasainya, kecuali Makkah dan Madinah. Tidak ada satu celah pun di Makkah dan Madinah kecuali para malaikat bershaf-shaf menjaga keduanya. Singgahlah Ad-Dajjal di sebuah tempat (di pinggir Madinah), Madinah pun bergoncang tiga kali. Allah Subhanahu wa ta’ala keluarkan dari Madinah semua orang yang kafir dan munafik.” (HR. Muslim).

Dari Aisyah Radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Suatu hari Rasulullah mengunjungiku saat aku sedang menangis. Rasulullah bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?” Aku menjawab, “Wahai Rasulullah, engkau telah menceritakan tentang Dajjal. Itu yang membuatku menangis.”

Lalu Rasulullah bersabda, “Seandainya Dajjal keluar dan aku masih hidup, cukup aku bagi kalian. Seandainya Dajjal keluar sepeninggalku, ketahuilah sesungguhnya Rabb kalian tidak buta (sebagaimana Dajjal buta).” (HR. Ahmad).

Muslimin Melawan Dajjal dan Pasukannya

Sementara Dajjal menyebarkan fitnah ke setiap penjuru dunia, muncullah Imam Mahdi yang akan memimpin orang-orang beriman. Kemudian turun pula Nabi Isa yang bertugas membunuh Dajjal. Di bawah komando Nabi Isa, pasukan muslimin pun memerangi Yahudi para pasukan Dajjal.

Dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda, “Tidak akan terjadi kiamat hingga kaum muslimin memerangi Yahudi dan membunuh mereka. Sampai ketika ada Yahudi bersembunyi di balik batu atau pohon, batu dan pohon berkata, ‘Wahai muslim, wahai hamba Allah, Yahudi ada di belakangku. Kemari dan bunuhlah dia!’ Kecuali pohon gharqad, (dia tidak berbicara) karena dia termasuk pohon Yahudi.” (HR. Al Bukhari).

Seluruh pasukan Dajjal yakni para Yahudi Isfahan, diperangi seluruhnya oleh muslimin. Sementara Dajjal dibunuh oleh Nabi Isa di kawasan Bab Ludd, Palestina. Kedamaian dan kemakmuran pun kembali menyelimuti bumi dengan kepemimpinan Imam Mahdi.

Demikianlah beberapa kabar ghaib yang akan terjadi kelak sebagai tanda hari kiamat. Kita berlindung kepada Allah dari fitnah dajjal, berlindung kepada Allah agar tidak menjadi pengikutnya. Kita berlindung pula dari segala makar Yahudi para calon pasukan Dajjal.

Last modified on Minggu, 14 April 2019 09:30

Leave a Comment