Muslimahdaily - Laa ilaaha illallah adalah sebuah kalimat yang sangat agung, Imam Nawawi dalam kitabnya Kasyifatus Saja syarah Safinatun Najah, menuliskan perkataan syeikh Suhaimi, “Ucapan yang paling utama adalah firman Allah. Firman Allah yang paling utama adalah Al – Qur’an. Ucapan yang paling utama setelah firman Allah adalah kalimat “Laa ilaaha illallah”.
Masih di dalam kitab yang sama Imam Nawawi menuliskan sebuah hadits mengenai keutamaan kalimat agung ini. Diriwayatkan dari Ka’ab bin Akhbar radhiyallahu ‘anhu,
“Allah telah memberikan wahyu kepada musa di dalam kitab taurat.(Wahyu tersebut berbunyi), ‘Andaikan tidak ada orang yang mengucapkan kalimat “Laa ilaaha illallah” niscaya Aku akan memberikan wewenang kepada Jahanam agar menghancurkan para penduduk dunia.”
Sebagai seorang muslim sangatlah penting untuk memahami makna dari kalimat Laa ilaaha illallah atau yang biasa disebut kalimat Tauhid(Menyatakan Keesaan Allah).
Syeikh Salim bin Sumair al-Khadromi Rahimullah berkata : [ Makna kalimat “Laa ilaaha illallah” adalah tidak ada yang haq] yang tetap [ dalam wujudnya kecuali Allah.] Maksudnya segala sesuatu tidak berhak menghinakan diri atau menyembah kecuali kepada Allah.
Perkara – perkara seperti matahari, patung, bulan dll, adalah nyata wujud-nya di dunia tidak dinafikan dalam kalimat “Laa ilaaha illallah”, namun yang dinafikan adalah keyakinan di hati orang – orang kafir yang meyakini bahwasanya perkara – perkara tersebut adalah sesembahan yang haq.
Hal ini ditegaskan dalam Al – Qur’an surat Al – Baqarah ayat 163 :
وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ
Dan Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa; tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Dan makna tiada sesembahan yang patut disembah kecuali Allah termaktub dalam surat Al – Fatihah ayat 5 :
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.
Tujuan utama kalimat ‘ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ’ adalah untuk membantah orang-orang yang meyakini adanya persekutuan dalam penyembahan.
Fadhilah Kalimat Laa ilaaha illallah
Dalam kitab Kasyifatus Saja Imam Nawawi menuliskan berbagai fadhila/keutamaan kalimat mulia ini, beliau mengatakan :
Tidak terhitung banyaknya. Di antaranya adalah sabda Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa sallama, “Barang siapa mengucapkan kalimah ‘ﻻ إﻟﻪ إﻻ اﷲ’ sebanyak tiga kali di setiap harinya maka baginya kalimah tersebut adalah pelebur dosa-dosa yang telah ia lakukan pada hari itu.”