Jenis-Jenis Perbuatan Zalim yang Sering Terlupa Oleh Manusia

ilustrasi ilustrasi

Muslimahdaily - Sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dan menurukannya di bumi tentu dengan satu tujuan yang jelas. Yaitu untuk beribadah kepada Allah, menjalani segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Namun, karena manusia adalah makhluk yang lemah dan tak luput dari dosa, terkadang mereka lupa hingga akhirnya berbuat zalim pada dirinya sendiri. Melewati batas, melakukan sesuatu yang tidak seharusnya.

Berbicara mengenai zalim, Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin menjelaskan, bahwa terdapat dua jenis kezaliman, pertama adalah zalim terkait dengan hak Allah dan yang kedua terkait dengan hak hamba

Kezaliman terhadap hak Allah

Salah satu bentuk kezaliman terbesar terkait dengan hak Allah adalah sebuah kesyirikan.

Sebagaimana Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pernah ditanya, “dosa apa yang paling besar?” kemudian beliau menjawab, “Engkau menjadikan sesuatu sebagai sekutu bagi Allah, padahal Allah yang menciptakanmu,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Allah Ta’ala berfirman, “....Sesungguhnya kesyirikan adalah kezaliman yang terbesar” (QS. Luqman: 13).

Zalim adalah menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Adapun syirik adalah menyamakan Dzat Tuhan Pencipta yang Maha Memberi kenikmatan dengan makhluk yang tidak mampu memberi kenikmatan, bahkan tidak bisa berbuat apa-apa. (Zubatut Tafsir Min Fathil Qadir/Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, Tafsirweb).

Tingkatan selanjutnya adalah kezaliman berupa dosa-dosa besar dan setelahnya dosa-dosa kecil.

Kezaliman terhadap hak hamba

Mengenai kezaliman terhadap hak seorang hamba, maka hal ini akan dijelaskan berdasarkan tigal hal. sesuai dengan hadist yang dijelaskan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam khutbahnya ketika haji Wada, beliau bersabda,

“Sesungguhnya darah kalian, harta kalian, kehormatan kalian, semuanya haram atas sesama kalian. Sebagaimana haramnya hari ini, bulan ini, di tanah kalian ini.” (HR. Bukhari no 67 dan Muslim no 1679).

Kezaliman terhadap jiwa

Kezaliman ini adalah saat seseorang berbuat melebihi batas kepada sesama Muslim dengan menyakiti secara fisik, baik dengan memukul, memerangi, membunuhnya atau menumpahkan darahnya.

Kezaliman terhadap harta

Kezaliman dari bentuk ini adalah saat seseorang berbuat dengan melebih batas sesama Muslim dalam masalah harta. Seperti enggan membayarkan yang wajib di keluarkan, atau dnegan melakukan hal yang haram dalam masalah harta, meninggalkan hal wajib atau melakukan sesuatu yang diharamkan terhadap harta orang lain.

Kezaliman terhadap kehormatan

Kehormatan ini tekait dengan berbuat sesuatu yang melebihi batas kepada sesama Muslim. Seperti melakukan zina, liwath (sodomi), qodzaf dan lainnya. Semua jenis ini haram hukumnya, tertulis dalam Syarah Riyadus Shallihin, 2/485.

Selain itu kita kehormatan ini juag termasuk saat seorang muslim mencari-cari kesalahan, mencaci, menggunjing, menyebarkan aib atau menuduh saudar muslim lainnya dengan tuduhan yang tidak jelas. Sehingga hal itu bisa menjadi fotnah dan menghancurkan kehormatannya serta menyakiti hatinya.

Allah subhanahu wata`ala berfirman,

“Dan janganlah kamu mencari-cari keburukan orang lain , dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.....”(Q.S.Al-Hujurat: 12).

Ketika seseorang melakukan duajenis kezaliman di atas, maka sesungguhnya ia telah berbuat zalim pada dirinya sendiri. Karena ia adalah makhluk hidup yang Allah ciptakan untuk beribadah kepada-Nya, yaitu dengan cara menaati segala perintah dan menjauhi larangan-Nya.

Maka saat ia melanggar hal tersebut, sesungguhnya ia telah menempatkan dirinya pada tempat yang tidak sesuai dengan penciptaan, inilah yang disebut dengan kezaliman.

Sebagaimana tertulis dalam Al-Quran, Allah berfirman,

“di antara hamba Kami ada yang menzalimi dirinya sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang berlomba berbuat kebaikan” (QS. Fathir: 32).

As Sa’di mengatakan: “ada yang menzalimi dirinya, yaitu dengan maksiat” (Taisir Karimirrahman).

Naudzubillh, semoga kita terhindar dari kedua jenis kezaliman ini. semoga Allah selalu melindungi kita dan hati kita selalu berada di jalan yang lurus. Aamiin.

Wallahu a’lam.

Sumber: Muslim or id – Janganlah berbuat zalim, Mahad bin auf – Jangan kau sakiti saudaramu, Tafsir web.

 

Leave a Comment