Penting! Hati - Hati Inilah 7 Sifat Setan yang Sering Kamu Tiru

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Dalam hidup, kita senantiasa mengamalkan ibadah yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Tidak hanya itu, kita juga perlu mengetahui larangan yang diperintahkan Allah Subhanahu wa ta'ala. Salah satunya adalah mengetahui 7 sifat setan atau iblis yang harus dihindari oleh manusia. 

Setan memiliki sifat yang sangat dibenci, karena dapat menjerumuskan manusia kedalam murkanya Allah Subhanahu wa ta'ala. Jika sudah terjerumus maka manusia akan rugi karena melakukan dosa dan tidak memperoleh nikmat-Nya di akhirat nanti.

Agar tidak terjerumus, berikut 7 sifat setan yang wajib Sahabat jauhi:

1.Takabbur

Takabbur adalah sifat dan perbuatan yang merasa dirinya lebih segalanya dan menilai orang lain lebih rendah. Setan memiliki sifat takabbur karena menganggap dirinya lebih baik dari pada Nabi Adam.

Allah Subhanahu wa ta'ala telah berfirman:

“Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman; Apakah yang menghalangi engkau (sehingga) kamu tidak bersujud (kepada Adam) ketika Aku menyuruhmu?” (iblis) menjawab ”Aku lebih baik daripada dia. Engkau ciptakan aku daripada api dan sedangkan dia Engkau ciptakan daripada tanah“. (QS. Al-A’raf [7]:12)

Agar terhindar dari sifat takabbur, Sahabat perlu mendekatkan diri kepada Allah dengan berbagai cara. Seperti menumbuhkan rasa saling menghormati antar sesama dan selalu bersyukur kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

2.Sombong dan Keras Kepala

Sebelum Nabi Adam diciptakan, iblis merupakan makhluk yang taat. Iblis merasa dirinya jauh lebih mulia dari Nabi Adam, sehingga merasa tak pantas untuk bersujud kepadanya. Karena hal itu Iblis dikeluarkan dari surga.

Allah berfirman:

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah (sujud penghormatan dan pemuliaan) kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis. Namun ia enggan dan sombong Dia termasuk golongan orang-orang yang kafir”. (QS. Al Baqarah: 34).

3. Menggoda (Al-Waswasah)

Maksud menggoda di sini yaitu adanya percakapan hati yang dibisikkan oleh setan. Bisikan yang dilakukan oleh setan tidak mencerminkan kebaikan dan manfaat. 

Allah berfirman :

“Kemudian syaitan membisikkan fikiran jahat kepada mereka agar menampakkan aurat mereka (yang selama ini) tertutup. Dan (syaitan) berkata, ”Tuhanmu hanya melarang kamu berdua mendekati pohon ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal(dalam syurga)” (QS. Al-A’raf [7]:20).

Dari ayat tersebut terlihat Iblis berusaha memperdaya Adam dan Hawa sehingga keduanya dikeluarkan dari surga. Sifat ini perlu dihindari karena perbuatan setan yang dibenci Allah.

4. Ingkar Janji

Dalam al-Quran Allah memberikan contoh sifat ingkar janji yang dilakukan oleh setan. Allah berfirman:

“Dan ketika syaitan menjadikan mereka memandang baik pekerjaan mereka dan mengatakan: "tidak ada seorang manusia pun yang dapat menang terhadapmu pada hari ini, dan Sesungguhnya saya ini adalah pelindungmu". Maka tatkala kedua pasukan itu telah dapat saling lihat melihat (berhadapan), syaitan itu balik ke belakang seraya berkata: "Sesungguhnya saya berlepas diri daripada kamu” (QS. Al-Anfal [8]:48)

Ayat tersebut turun ketika peperangan badar, di mana iblis berjanji kepada orang musyrikin untuk menolong mereka menentang orang Islam. Ketika pasukan Islam bersama Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam berhadapan dengan pasukan musyrikin, iblis menyamar sebagai seorang lelaki bersama tentara.

Kemudian iblis berkata kepada orang musyrikin:  Kamu tidak akan kalah hari ini dan aku adalah penolong kamu. 

Namun saat iblis melihat tentara malaikat, dia pun mundur dan tidak memberi pertolongan kepada tentara musyrikin, dia telah mengingkari janjinya untuk menolong mereka. 

Dari kisah ini sudah jelas bahwa iblis adalah pembohong dan pemangkir janji. Allah Subhanahu wa ta'ala telah memberi kemenangan kepada tentara Islam di dalam peperangan tersebut. 

5.Menghasut (Nazgh)

Nazgh berarti mencerca atau menfitnah, menghasut, membujuk dan membisik. Sifat-sifat itu merupakan sifat iblis laknatullah. Nazgh mengantarkan seseorang pada keraguan dan kerusakan akidah. 

Allah Subhanahu wa ta'ala berfirman, “Dan jika kamu ditimpa sesuatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al-A’raf [7]: 200).

6.Hasud atau dengki

Dengki merupakan perasaan batin yang tidak senang terhadap kenikmatan yang diperoleh orang lain. Orang yang dengki akan berusaha untuk melenyapkan kenikmatan yang diperoleh orang lain. Dengki merupakan penyakit hati yang dapat menghancurkan pahala amal.

Rasulullah Shalallahu Alaihi Wassalam. menggambarkan betapa tercelanya kedengkian itu dengan sabdanya:

إِيَّاكُ وَالْحَسَدَ فَإِنَّ الْحَسَدَ يَأْكُلُ الْحَسَنَاتِ كَمَا تَأْكُلُ النَّارُ الْحَطَبَ (رواه البخاري عن أبي هريرة)

”Kedengkian memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu bakar” (HR. Abu Daud dari Abu Hurairah).

7. ‘Ujub

‘Ujub merupakan sifat senang membanggakan diri sendiri sehingga membuat kita merasa paling hebat dalam segala hal. ‘Ujub termasuk dalam kategori dosa besar, karena dalam hati akan tertanam suatu sifat yang dapat menghilangkan kekuasaan Allah.

Allah berfirman dalam QS. Al-A’raf  ayat 99 :

“Maka Apakah mereka merasa aman dari azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab Allah kecuali orang-orang yang merugi”.

Sikap ini tercermin pada rasa tinggi diri dalam bidang keilmuan, amal perbuatan ataupun kesempurnaan moral sehingga orang yang memiliki sifat ujub merasa terhindar dari siksa neraka. 

Last modified on Jumat, 13 Agustus 2021 15:37

Leave a Comment