×

Peringatan

JUser: :_load: Tidak dapat memuat pengguna denga ID: 12351

Mengerikan Ini 10 Wujud Pelaku Maksiat di Padang Mahsyar Nanti

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Mahsyar merupakan salah satu tempat yang disebutkan di dalam Alquran dan hadits. Dijelaskan oleh Abu Fatiah Al Adnani & Abdur Rahman Al-Wasithi (2008:22), Padang Mahsyar adalah tempat yang mana tanahnya datar dan berwarna putih yang tidak ada sedikitpun ada gundukan, gunung, danau atau bangunan yang dikenali manusia. Di hari kiamat nanti, seluruh manusia akan dikumpulkan di Padang Mahsyar.

Manusia digiring ke Padang Mahsyar dengan berbagai kondisi yang sesuai dengan amalnya. Namun, pada hari di mana matahari didekatkan sejauh satu mil di atas barisan manusia, Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan memberikan naungan kepada sebagian hamba pilihan-Nya.

Di Mahsyar ini pula, sebagaimana dikisahkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Mu’adz bin Jabal radhiallahu anh, terdapat 10 golongan pelaku maksiat dengan wajah dan penampilan mereka masing-masing sesuai dengan jenis kemaksiatan yang mereka lakukan selama hidup di dunia sebagai berikut:

Pertama, فمنهم على صورة القردة؛ فأما الذين على صورة القردة فالقتات من الناس – يعني النمام

Artinya: “Ada yang diserupakan wajahnya seperti monyet. Mereka adalah orang-orang yang ketika di dunia suka menyebarkan fitnah di antara manusia.”


Kedua, وبعضهم على صورة الخنازير وأما الذين على صورة الخنازير، فأهل السحت والحرام والمكس

Artinya: Ada yang diserupakan seperti babi. Yang serupa babi adalah orang suka makan harta haram dan merampas hak orang lain.”


Ketiga, وبعضهم منكسون: أرجلهم أعلاهم، ووجوههم يسحبون عليها. وأما المنكسون رؤوسهم ووجوههم، فأكلة الربا،

Artinya: Ada yang tubuhnya terbalik (kakinya di atas) dan diseret muka mereka. Yang tertelungkup kepalanya di bawah kakinya di atas, adalah kaum pemakan riba.”


Keempat, وبعضهم عمي يتردون، والعمي: من يجور في الحكم

Artinya: Ada yang buta tersungkur. Yang dalam keadaan buta adalah mereka yang bertindak zalim dalam pemerintahan.”


Kelima, وبعضهم صم بكم لا يعقلون، والصم البكم: الذين يعجبون بأعمالهم

Artinya: Ada yang bisu tuli dan tidak berakal. Yang buta-tali ialah orang yang suka ‘ujub (bangga dan sombong) dengan amalannya.”


Keenam, وبعضهم يمضغون ألسنتهم، فهي مدلاة على صدورهم، يسيل القيح من أفواههم لعابا، يتقذرهم أهل الجمع. والذين يمضغون ألسنتهم: فالعلماء والقصاص الذين يخالف قولهم فعلهم

Artinya: Ada yang mengunyah-ngunyah lidahnya sendiri yang menjulur sampai ke dada; dari mulut mereka mengalir nanah laksana air liur berbau busuk dan membuat semua orang merasa jijik kepadanya. Yang mengunyah-unyah lidahnya sendiri seperti ini adalah para ulama dan hakim yang kata-katanya berlawanan dengan perbuatannya.”

Ketujuh, وبعضهم مصلبون على جذوع من النار والمصلبون على جذوع فالسعاة بالناس إلى السلطان

Artinya: Ada yang disalib di atas palang-palang api. Yang tersalib di atas palang-palang api adalah orang yang suka memfitnah orang lain kepada penguasa.”


Kedelapan, وبعضهم مقطعة أيديهم وأرجلهم، والمقطعة أيديهم وأرجلهم: فالذين يؤذون الجيران

Artinya: Ada yang terpotong tangan dan kakinya. Yang terpotong-potong tangan dan kakinya adalah orang yang selalu mengganggu tetangganya.”


Kesembilan, ، وبعضهم أشد نتنا من الجيف والذين هم أشد نتنا من الجيف فالذين يتمتعون بالشهوات واللذات، ويمنعون حق الله من أموالهم.

Artinya: Ada yang baunya lebih busuk dari bangkai. Yang bahunya lebih busuk dari pada bangkai adalah orang yang selalu memuaskan hawa nafsunya, bergelimang dalam dosa syahwat dan menolak menunaikan hak Allah dalam harta kekayaannya.”


Kesepuluh, ، وبعضهم ملبسون جلابيب سابغة من القطران لاصقة بجلودهم والذين يلبسون الجلابيب: فأهل الكبر والفخر والخيلاء

Artinya: Ada yang memakai baju-baju panjang (terbuat dari timah meleleh). Mereka adalah orang yang selalu takabur, suka bermegah dan memuji diri.”


(Lihat Sidi Abdul Latif at-Tajkani, al-Khuthabul ‘Aqaidiyyah [Beirut, Dar al-Kutub al-Ilmiyyah: 2012], Cetakan I, Hal. 167-168).

Karena sesungguhnya, bermaksiat hanya akan merugikan kita baik di dunia maupun di hari pembalasan nanti. Semoga Allah Ta’ala memberikan hidayah taufiq dan pertolongan-Nya kepada kita untuk menjadi bagian dari golongan yang mulia.

Leave a Comment