8 Pintu yang Ada di Surga, dari Pintu Manakah Kita akan Lewat

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Tujuan setiap Muslim di dunia ini adalah untuk mencapai Surga di kehidupan selanjutnya. Sebelum melakukan apapun, kita memikirkan konsekuensi dan kemungkinan yang membahayakan masuknya kita ke Surga. Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ubadah Radhiyallahu Anhu, Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam mengatakan:

"Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak kecuali Allah satu-satunya dengan tidak menyekutukan-Nya dan bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya dan (bersaksi) bahwa 'Isa adalah hamba Allah, utusan-Nya dan firman-Nya yang Allah berikan kepada Maryam dan ruh dari-Nya, dan surga adalah haq (benar adanya), dan neraka adalah haq, maka Allah akan memasukkan orang itu ke dalam surga betapapun keadaan amalnya". Al Walid berkata, telah bercerita kapadaku Ibnu Jabir dari 'Umair dari Junadah dengan menambahkan: "..maka akan dimasukkan ke dalam surga lewat salah satu dari ke delapan pintu surga yang mana saja yang dia mau".

(Bukhari 3180).

Masuknya umat Islam melalui gerbang-gerbang ini bergantung pada banyak faktor, yang paling penting adalah rasa takut kepada Allah Yang Maha Kuasa dan tunduk sepenuhnya pada perintah-perintah-Nya:

وَسِيْقَ الَّذِيْنَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ اِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۗحَتّٰىٓ اِذَا جَاۤءُوْهَا وَفُتِحَتْ اَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ 

"Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhannya diantar ke dalam surga secara berombongan. Sehingga apabila mereka sampai kepadanya (surga) dan pintu-pintunya telah dibukakan, penjaga-penjaganya berkata kepada mereka, “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah, kamu kekal di dalamnya.”

(Surah Az-Zumar:73).

Dilansir dari laman republika, Kitab Masyariq al-Anwar karya al-Adawi menjelaskan tentang jumlah pintu surga. Dipaparkan dalam kitab itu bahwa surga memiliki delapan pintu, sebagaimana hadits riwayat Bukhari dan Muslim. Termasuk pintu surga al-Rayyan yang diperuntukkan bagi orang-orang yang berpuasa.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Siapa yang berinfaq sedikit saja untuk dua kendaraan di jalan Allah, maka dia akan dipanggil dari pintu-pintu surga: wahai hamba Allah ini adalah hasil kebaikanmu! Jika ia ahli shalat, maka akan dipanggil dari babus shalah (pintu shalat), jika ia ahli jihad maka akan dipanggil dari babul jihad (pintu jihad), jika ia ahli sedekah maka akan dipanggil dari babus shadaqah (pintu sedekah), jika ia ahli puasa maka akan dipanggil dari pintu puasa atau babur rayyan (pintu ar Rayyan)”

(HR. Bukhari no.3666, Muslim no.1027).

Al Qadhi ‘Iyadh rahimahullah mengomentari hadits ini:

“Imam Muslim dalam hadits ini menyebutkan 4 pintu surga, kemudian beliau menyebutkan 4 sisanya. Diantaranya: babut taubah (pintu taubat), babul kazhiminal ghaizha (pintu menahan marah), babur radhiin (pintu ridha), dan babul ayman (pintu kanan) yang dimasuki oleh orang yang masuk surga tanpa hisab”

(At Tadzkirah bi Ahwalil Mauta wal Akhirah, 16/183).

Kemudian dalam penjelasan yang lain, dari Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah, beliau menjelaskan:

“Di dalam hadits disebutkan 4 pintu surga … kemudian orang yang melaksanakan rukun-rukun haji ia akan mendapatkan pintu khusus, tanpa keraguan. Tersisa 3 pintu lagi, diantaranya babul kazhiminal ghaizha wal ‘afina ‘anin naas (pintu menahan marah dan memaafkan manusia) … diantaranya juga babul ayman (pintu kanan) yaitu pintu yang dimasuki orang-orang yang sempurna tawakalnya sehingga masuk surga tanpa hisab dan tanpa adzab. Adapun yang ketiga, bisa jadi adalah babudz dzikri (pintu dzikir). Karena terdapat hadits riwayat Tirmidzi yang mengisyaratkan hal itu. Atau bisa jadi adalah babul ilmi (pintu ilmu)”

(Fathul Baari, 7/34).

Juga terdapat hadits tentang babul walid (pintu berbakti pada orang tua). Dari Abud Darda’ radhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

“Orang tua adalah pintu surga yang paling tengah. Jika engkau mau menyia-nyiakannya, silakan. Atau jika engkau mau menjaganya, silakan”

(HR. Tirmidzi no.1900, dishahihkan Al Albani dalam Silsilah Ash Shahihah, no. 914).

Dari hadits dan penjelasan-penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa pintu surga ada delapan, namun yang disepakati ulama ada empat:

1. Babus shalah (pintu shalat), yang dimasuki oleh orang-orang yang mendirikan shalat

2. Babul jihad (pintu jihad), yang dimasuki oleh orang-orang yang berjihad di jalan Allah.

3. Babus shadaqah (pintu sedekah), yang dimasuki oleh orang-orang yang gemar bersedekah.

4. Babur rayyan (pintu ar rayyan) atau disebut juga babus shiyam (pintu puasa), yang dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa.

Namun empat sisanya ulama berbeda pendapat. Diantara kemungkinannya adalah,

1. Babul kazhiminal ghaizha (pintu menahan marah), yang dimasuki oleh orang-orang yang bisa menahan amarahnya.

2. Babul ayman (pintu kanan), yang dimasuki oleh orang-orang yang sempurna tawakalnya.

3. Babur radhiin (pintu ridha), yang dimasuki oleh orang-orang yang ridha kepada takdir Allah.

4. Babut taubah (pintu taubat), yang dimasuki oleh orang-orang yang bertaubat nasuha.

5. Babul walid (pintu berbakti pada orang tua), yang dimasuki oleh orang-orang yang berbakti kepada orang tua.

6. Babul hajji (pintu haji), yang dimasuki oleh orang-orang yang menyempurnakan hajinya.

7. Babudz dzikri (pintu dzikir), yang dimasuki oleh orang-orang yang banyak berdzikir

8. Babul ilmi (pintu ilmu), yang dimasuki oleh orang-orang yang memiliki ilmu yang bermanfaat.

Penting bagi kita adalah berusaha mengamalkan amalan-amalan di atas agar kita layak memasuki pintunya di surga kelak. Jangan sampai ketika surga memiliki delapan pintu namun tidak ada satupun yang terbuka untuk kita. Allahumma inna nas’alukal jannah wa na’udzubika minannar.

Sumber: muslim.or.id/hadits.id

Last modified on Senin, 02 Januari 2023 12:06

Leave a Comment