Manfaat Dark Chocolate Bagi Otak dan Daya Ingat

Muslimahdaily - Dark Chocolate, yang 70 persen bahannya dari buah kakao merupakan sumber utama flavonoid, yakni senyawa antioksidan dan komponen anti-inlamasi yang sangat manjur yang dikenal menguntungkan kesehatan jantung (kardiovaskuler).

Hasil penelitian awal tim peneliti California di Loma Linda University memperlihatkan bahwa flavonoid yang ada dalam Kakao diserap dan menumpuk di bagian otak yang berkaitan dengan pembelajaran dan daya ingat.

“Kami sangat gembira dengan hasil penelitian ini, bisa berpotensi untuk kesehatan otak,” ujar ketua tim peneliti, Lee Berk, DrPH, MPH. “Ini bisa bisa membuka pintu penyembuhan potensial untuk individu dengan masalah yang berkaitan daya ingat atau kepikunan dan masalah-masalah penuaan”

Dengan mengkonsumsi kakao akan menghasilkan perubahan saraf dan protein pelindung yang meningkatkan pertumbuhan sel saraf, meningkatkan fungsi otak dan komunikasi otak, memperbaiki aliran darah dan meningkatkan pembentukan aliran darah di otak dan sistem sensorik.

“Dari hasil penelitian ini diperlihatkan adanya hubungan aktivitas neuroelektrik yang mengawali mekanisme efek kakao pada pemikiran dan kecerdasan otak, synkronisasi, daya ingat, suasana hati dan tingkah laku.

Kakao dapat mengatur berbagai tingkatan sensor kesadaran dan meningkatkan densitas frekuensi elektroensepalografik (EEG). Penemuan yang paling mendalam adalah frekuensi pita gelombang gamma EEG berkaitan dengan tingkatan tertinggi otak untuk memproses mental, daya ingat, dan keuntungan fisiologis.

Lee Berk mengatakan bahwa studi ini memberikan bukti yang tidak menyimpang karena frekuensi pita gelombang gamma (EEG) dimulai dengan mengkonsumsi kakao, dengan modulasi berikutnya untuk otak, manfaat fisiologis dan perilaku.

Selanjutnya Lee Berk mengungkapkan aktivitas neuroelektrik dimulai oleh flavonoid di otak perlu penelitian lebih lanjut, dan sekarang sedang dilaksanakan oleh tim peneliti di Loma Linda University Health untuk mendapatkan temuan yang lebih baru.

Lee Berk mempresentasikan hasil penelitiannya di Chicago akhir Oktober lalu di Neuroscience 2015, the Annual Meeting of the Society for Neuroscience, yang didedikasikan untuk pengembangan penelitian otak dan sistem saraf

Leave a Comment