Muslimahdaily - Ketika tertidur dan bermimpi, mungkin kamu merasa ada sesuatu yang janggal dari mimpimu itu. Kemudian kamu tersadar bahwa saat itu kamu sedang bermimpi. Namun jika dipikir bagaimana bisa ketika sedang terlelap dan bermimpi kita bisa menyadari bahwa itu adalah mimpi. Tenang saja, kejadian seperti ini masih termasuk dalam hal wajar kok. Fenomena sadar dalam mimpi disebut dengan istilah lucid dream.
Lucid dream merupakan keadaan ketika seseorang menyadari bahwa dirinya sedang bermimpi, saat itu pula ia dapat mengenali pikiran dan emosinya. Bahkan ia bisa mengendalikan apa yang terjadi dalam mimpinya. Ia dapat mengubah orang, lingkungan, atau alur cerita dari mimpi tersebut.
Lalu bagaimana bisa seseorang mengendalikan mimpinya sendiri? Apakah hal ini berhubungan dengan hal mistis? Berikut penjelasannya:
Manusia memiliki empat tahapan tidur, yakni tahap pertama tidur ayam, tahap kedua mulai tertidur, ketiga tidur nyenyak, dan tahapan terakhir tidur REM (rapid eye movement). Ketika manusia memasuki tahapan tidur REM, saat itulah mimpi terjadi.
Saat beradadalam tahap tidur REM, saat ini otak kamu sangat aktif, detak jantung, pernafasan dan gerakan bola mata yang sebelumnya melambat akan menjadi lebih cepat. Namun hal ini terjadi ketika kamu masih terlelap. Tahapan tidur inilah yang memungkinkan terjadinya mimpi, termasuk lucid dream yang juga terjadi pada tahapan ini.
Lucid dream ditandai dengan kondisi di mana kamu menyadari bahwa saat itu kamu sedang bermimpi. Namun tak seperti mimpi pada umumnya, saat itu kamu memiliki kendali terhadap apa yang terjadi dalam mimpi tersebut.
Aktivitas otak saat lucid dream
Melansir dari laman Hellosehat, sebuah penelitian di Bonn University menguak perubahan tubuh, khususnya otak saat memasuki kondisi lucid dream. Penelitian ini dilakukan pada 20 mahasiswa yang sudah dilatih selama empat bulan untuk memiliki kemampuan lucid dream. Setelah dilatih, terpilih enam peserta yang mengalami lucid dream lebih dari 3 kali setiap minggu.
Hasil dari penelitian itu menunjukan bahwa ketika peserta mengalami lucid dream, aktivitas elektrik pada bagian otak tertentu akan mengalami peningkatan. Aktivitas ini sangat mirip dengan aktivitas orang yang sedang sadar ataupun terbangun dari tidurnya, bedanya hal ini terjadi ketika mereka memasuki tahapan tidur REM.
Oleh karennya, lucid dream adalah sebuah fenomena medis, dan hanyalah kelainan aktivitas otak yang terjadi ketika kamu tertidur. Jadi apabila kamu mengalami hal ini, bukan berarti kamu sedang mengunjungi dimensi lain atau mengalami gangguan mistis.
Apakah lucid dream berguna bagi kesehatan?
Tujuan pasti manusia mengalami lucid dream belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, banyak terapis dan ahli memanfaatkan kondisi ini sebagai pengobatan ataupun terapi. Misalnya untuk menyembuhkan trauma psikologis, mengembangkan kepercayaan diri dan menjelajahi alam bawah sadar.
Hal ini disebabkan ketika berada dalam lucid dream kamu dapat melakukan berbagai hal yang belum bisa ataupun belum tentu kamu lakukan di dunia nyata. Bahkan beberapa terapis akan memicu lucid dream pada orang yang lumpuh agar dalam mimpinya ia bisa merasakan bebasnya berjalan dan bergerak.
Apakah semua orang dapat merasakan lucid dream?
Sebenarnya semua orang memiliki kemampuan untuk menyadari bahwa mereka sedang bermimpi, namun hal ini bergantung pada seberapa cepat kamu dapat menyadari hal ini dan kemudian mampu mengontrolnya. Setidaknya setiap orang akan mengalami lucid dream sekali seumur hidupnya secara tidak sengaja.
Melansir dari Healthline, sekitar 55% orang telah mengalami satu atau lebih lucid dream dalam hidup mereka. Namun, frekuensi lucid dream jarang terjadi hanya 23% orang yang mengalami lucid dream setidaknya sebulan sekali.
Cara mendapatkan lucid dream
Untuk dapat mengalami lucid dream, kamu harus mendapatkan lebih banyak tidur REM. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, lucid dream biasanya terjadi selama kamu sedang berada dalam tahapan tidur REM. Semakin sering kamu tertidur pada tahapan ini maka akan meningkatkan peluang kamu untuk mengalami lucid dream.
Kamu dapat memperpanjang tahapan tidur REM-mu dengan cukup tidur secara keseluruhan. Ketika kamu memiliki kebiasaan tidur yang sehat, maka tubuhmu akam mengalami siklus keempat tahap tidur dengan benar.
Untuk mempraktikkan kebiasaan tidur yang sehat, kamu dapat melakukan hal ini:
- Buat dan ikuti jadwal tidur
- Berolahraga setiap hari
- Menghindari penggunaan alat elektronik sebelum tidur
- Ciptakan lingkungan tidur yang santai dan nyaman
- Hindari kafein dan minuman beralkohol sebelum tidur
Walaupun jika nantinya kamu tidak mengalami lucid dream, kebiasaan ini akan membantumu mendapatkan tidur yang berkualitas.
Lucid dream dapat mengurangi mimpi buruk
Lucid dream ternyata memiliki manfaat potensial, seperti dapat mengurangi mimpi buruk. Meskipun mengalami mimpi buruk sesekali adalah hal yang normal, namun mengalami mimpi buruk secara berulang juga akan melelahkan.
Mimpi buruk dapat mengganggu kualitas tidur yang konsisten. Sering mengalami mimpi buruk biasanya akan membuat orang yang mengalaminya merasa tertekan, gelisah, depresi, kurang tidur, gangguan tidur, gangguan tidur, stres pasca-trauma, dan lain sebagainya.
Ketika kamu mengalami lucid dream, kamu akan menyadari bahwa mimpi buruk itu tidaklah nyata. Hal ini juga memungkinkan kamu mengontrol mimpi dan mengubah mimpi burukmu menjadi skenario yang lebih netral atau menyenangkan.