Tuai Kontroversi, Berikut 5 Fakta Mugshot Challenge

Influencer James Charles dan Corinna Kopf Influencer James Charles dan Corinna Kopf ( Foto: Metro.co.uk )

Muslimahdaily - Baru-baru ini media sosial diramaikan dengan topik mugshot challenge. Seperti kebanyakan tantangan lainnya, mugshot challenge dibuat untuk mengatasi rasa jenuh, apalagi di saat self-quarantine dan lockdown di beberapa tempat.

Tak lama setelah viral, mugshot challenge menuai kontriversi. Pasalnya, tantangan yang satu ini dinilai tidak sensitif terhadap beberapa isu dan dapat memicu respon tertentu dari orang yang mengalami kekerasan.

Lantas, apa itu mugshot challenge dan mengapa challenge ini menuai kontroversi? Berikut 5 faktanya!

Apa itu mugshot challenge?

Mugshot challenge merupakan tantangan merias diri atau membuat look yang memperlihatkan mereka seolah-olah habis dipukuli, atau melakukan tindak kriminal. Kemudian mereka berpose seakan-akan ditangkap oleh pihak kepolisian. Look tersebut menampilan rambut yang berantakan, maskara yang luntur, luka lebam, hingga darah yang keluar dari hidung atau ujung bibir.

Mugshot sebenarnya

Ide challenge ini memang tak jauh dari makna mugshot sebenarnya. Mugshot adalah foto yang diambil oleh tim kepolisian terhadap mereka yang melakukan tindak kriminal. Foto ini menampilan wajah seseorang secara close up dari sisi depan dan samping. Fungsi mugshot sendiri adalah sebagai data pihak kepolisian untuk merekam jejak orang yang pernah melakukan pelanggaran atau tindak kriminal.

Viral dari influencer

Mugshot challenge ini mulai ramai sejak awal April lalu di media sosial TikTok. Para influencer kemudian mulai berlomba-lomba membuat look mugshot challenge seapik dan semirip mungkin. Pun tak sedikit yang mendapat pujian karena keahlian make up mereka.

Setelah ramai di TikTok, challenge ini akhirnya merambah ke Instagram. Tak jauh berbeda, di media sosial ini mugshot challenge cukup ramai dibicarakan, termasuk oleh netizen Indonesia. Bahkan ada pula influencer yang turut ikut mugshot challenge.

Menuai kotroversi

Walau berniat memperlihatkan keahlian seseorang dalam merias, mugshot challenge ini menuai kontroversi karena dianggap menampakkan kekerasan. Selain itu, di Amerika challenge ini dianggap menyudutkan pihak tertentu terutama mereka yang berkulit gelap karena paling sering dikaitkan dengan tindak kekerasan dan kriminal.

Respon yang hampir sama juga datang dari netizen yang menilai bahwa mugshot challenge ini menganggap enteng pelecehan dan kekerasan. Para pembuat konten challenge ini dianggap tidak peka terhadap korban pelecehan dan kekerasan.

Hal yang sama juga diujarkan oleh Komisioner Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan), Mariana Amiruddin. Menurutnya, masyarakat perlu berempati terhadap korban yang mengalami kekerasan.

“Intinya untuk kasus-kasus kekerasan kita perlu berempati kepada yang mengalaminya. Bentuk empati tersebut adalah dengan tidak menganggapnya sebagai hal tidak serius," kata Mariana saat diwawancarai Tempo pada Minggu (12/4) lalu.

Ditujukan untuk pihak polisi

Walau ramai akan kontranya, tak sedikit juga yang mengartikan mugshot challenge sebagai kampanye anti kekerasan. Aksi ini ditujukan untuk pihak kepolisian yang kerap kali menggunakan kekerasan dibanding negosiasi ketika memperlakukan seorang tersangka.

Bagaimana menurut kamu, sahabat muslimah?

Leave a Comment