Selain Maag, Ini 10 Penyebab Sakit Perut yang Jarang Disadari

ilustrasi ilustrasi

Muslimahdaily - Sakit perut atau dalam bahasa medis disebut nyeri abdomen adalah rasa tidak nyaman yang terjadi di antara dada dan panggul. Pada umumnya, nyeri perut disebabkan oleh gangguan pencernaan atau otot perut yang tegang.

Namun demikian, banyak kemungkinkan yang menyebabkan munculnya sakit perut. Gejala yang cukup parah bahkan bisa jadi tanda kondisi medis yang cukup serius, misalnya kanker atau kegagalan bekerjanya suatu organ. Terlebih lagi, sakit perut yang datang tiba-tiba dan berlangsung lama bisa memerlukan perawatan medis segera.

Melansir dari laman Medical News Today, berikut beberapa kondisi yang menyebabkan sakit perut.

1. Gastroenteritis atau Flu Perut

Gastroenteritis atau flu perut atau muntaber biasanya disertai dengan mual, muntah, kram perut, kembung dan diare. Biasanya gejala flu perut berlangsung selama dua hari hingga berbulan-bulan. Flu perut umumnya disebabkan oleh bakteri atau virus.

2. Kelebihan Gas

Gas dalam perut secara normal memang terbentuk di dalam saluran pencernaan. Gas terjadi ketika bakteri di usus kecil memecah makanan yang tidak tercerna secara sempurna.

Tekanan gas yang meningkat di usus bisa menyebakan rasa sakit yang amat. Gas yang berlebihan juga menyebabkan sesak di dada, perut kembung, hingga sendawa.

Ada beberapa hal yang menyebabkan kelebihan gas dalam perut, seperti mengunyah perment karet, merokok, minum minuman bersoda, makan terlalu cepat, mengonsumsi kacangan-kacangan, kubis, kol hingga yogurt.

3. Sindrom iritasi usus besar (IBS)

Irritable bowel syndrome (IBS) atau sindrom iritasi usus besar merupakan sekumpulan gangguan yang terjadi di usus besar. Gejala utama IBS adalah sakit perut dan kadang disertai dengan gejala lain seperti kelebihan gas, mual, kram, kembung, dan diara.

4. Asam lambung

Karena beberapa alasan, cairan asam yang berada di dalam lambung naik ke tenggorokan. Kondisi ini seringkali disebut peyakit asam lambung. Cairan yang naik tersebut menyebabkan sensasi terbaru disertai dengan nyeri. Penyakit asam lambung tak jarang menyebabkan gejala seperti sakit perut, kembung, hingga kram.

5. Intoleransi makanan

Ketika tubuh tidak dapat mencerna bahan makanan tertentu, hal tersebut bisa jadi menyebabkan sakit perut. Kondisi inilah yang disebut intoleransi makanan.

Salah satu jenis makanan penyebab gangguan ini adalah laktosa. Pada kasus intoleransi laktosa, tubuh tidak mampu mencerna sejenis gula yang sering ditemukan pada susu ini.

Saat menghadapi jenis makanan tertentu, usus akan mengeluarkan bakteri yang melepaskan gas saat mencernanya. Ketika terlalu banyak gas yang dihasilkan, perut akan mengalami tekanan dan nyeri.

6. Sambelit

Sambelit terjadi ketika seseorang tidak dapat buang air besar selama beberapa hari. Hal ini membuat tinja berkumpul di usus besar dan menyebabkan perut bagian bawah menjadi bengkak dan menimbulkan rasa nyeri.

Sambelit umumnya disebabkan oleh: kekurangan serat dan cairan dalam makanan, penggunaan obat-obatan tertentu, tingkat aktivitas fisik yang rendah, hingga tanda dari kelainan saraf dan penyumbatan di usus.

7. Gastroesophageal reflux disease (GERD)

Gastroesophageal reflux disease (GERD) alias gangguan reflux asam lambung merupakan buntut dari gangguan asam lambung kronis. GERD menyebabkan sakit perut, mulas, dan mual. Jika dibiarkan terus menerus, GERD dapat menimbulkan kompilasi seperti radang esofagus.

8. Penyakit Crohn

Penyakit Crohn menyebabkan peradangan pada lapisan saluran pencernaan yang menimbulkan rasa nyeri, kembung, diare, mual, dan muntah. Penyakit ini termasuk dalam penyakit kronis yang dapat membuat penderitanya kekurangan nutrisi, kekurangan berat badan, hingga kelelahan.

9. Penyakit seliak

Penyakit seliak terjadi ketika seseorang memiliki alergi terhadap gluten dan protein yang banyak ditemukan dalam biji-bijian seperti gandum dan jelai. Hal ini menyebabkan peradangan di usus kecil hingga menimbulkan rasa nyeri dan sakit pada perut.

Gejala lain dari penyakit seliak adalah diare disertai dengan kembung. Jika terlalu dibiarkan, penyakit ini akan menyebabkan malnutrisi hingga penurunan berat badan pada penderitanya. Oleh sebab itu, penderita seliak harus menhindari gluten.

10. Kram menstruasi

Tak jarang menstruasi dapat menyebabkan peradangan dan nyeri pada perut. Kembung, kram, dan sambelit juga bisa jadi terjadi selama menstruasi sehingga menyebabkan perut tidak nyaman.

Wanita yang menderita endometriosis mungkin mengalami peradangan dan nyeri yang lebih parah atau kronis. Endometriosus adalah kondisi ketika jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim berkembang di bagian tubuh lain, biasanya di daerah panggul atau di tempat lain.

Itu tadi beberapa kondisi yang bisa menyebabkan nyeri dan sakit perut. Untuk diagnosa yang lebih akurat, Sahabat Muslimah boleh mengkonsultasikannya kepada ahli, ya.

Leave a Comment