Kenali Varian Baru Corona Delta, Sudah Masuk Jakarta dan Lebih Mudah Menular

ilustrasi ilustrasi

Muslimahdaily - Beberapa minggu terakhir terakhir, sejumlah negara telah melakukan pelonggaran kebijakan pembatasan COVID-19 sehingga memungkinkan sebagian orang menormalisasi aktivitas seperti sebelum pandemi. New Normal tersebut ternyata memunculkan beberapa varian baru corona salah satunya corona Delta.

Jenis Delta ditemukan untuk pertama kalinya di Negara India pada bulan Oktober 2020 lalu. Namun semenjak saat itu, menurut WHO (World Health Organization), varian corona baru ini sudah mulai menyebar hingga ke lebih dari 70 negara.

Corona Delta atau yang disebut juga dengan virus B.1.617.2 ternyata sudah masuk ke ibukota Indonesia, DKI Jakarta. Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti pada Senin (14/6) lalu.

“Ada tiga varian yang ditemukan di Jakarta yakni Alpha, Beta, dan Delta,” ucap Widyastuti, dilansir dari laman Kompas.

Dari berbagai varian baru dari virus SARS-CoV-2, varian Delta disebut menjadi virus yang paling mudah menular dibandingkan jenis corona sebelumnya. Bahkan corona Delta ini bisa menyebabkan penyakit yang lebih parah. Terlebih lagi, bagi orang yang belum sama sekali melakukan vaksinisasi dan memiliki kekebalan tubuh yang lemah terhadap virus, tentu kondisi tubuh menjadi lebih mengkhawatirkan rentan terpapar virus corona Delta.

Dikutip dari Al Jazeera, professor epidemiologi kesehatan masyarakat di University of Strathclyde Chris Robertson menyatakan bahwa faktor usia bisa berisiko masuk rumah sakit karena varian Delta. Akan tetapi pemberian vaksin dapat mengurangi risiko terkena virus Delta.

Salah seorang Dokter di Cina menemukan fakta bahwa corona varian Delta menyebabkan beberapa gejala yang berbeda dan sangat parah. Adapun gejalanya yaitu berupa sakit perut, mual, muntah, kehilangan nafsu makan serta nyeri sendi. Akan tetapi beberapa gejala yang ditemukan di India, penderita corona Delta mengalami gangguan pendengaran hingga gangrene.

Sementara itu, di Inggris Raya, tanda-tanda yang diderita pada kasus varian Delta yang ditemukan satu penelitian antara lain sakit tenggorokan, sakit kepala, dan pilek. Mereka yang terpapar virus jenis baru tersebut dapat menyebarkan virus ke orang lain dan memungkinkan rentan terkena penyakit parah. Tak hanya itu, orang tanpa infeksi ataupun gejala tetap bisa menularkan virus Delta kepada orang lain.

Gejala dari virus Delta yang sama juga dinyatakan oleh seorang profesor kedokteran darurat dan kesehatan internasional di Universitas Johns Hopkins dan sekolah Kesehatan Masyarakat Bloomberg Bhakti Hansoti. Ia menyebut bahwa dokter telah melihat beberapa kemungkinan adanya peningkatan gangguan pendengaran, sakit perut yang cukup serius, dan mual pada penderita virus Delta. Terlihat dari beberapa pantauan kasus, pasien membutuhkan perawatan intensif di rumah sakit sampai memerlukan bantuan oksigen bahkan mengalami komplikasi penyakit lainnya.

Ahli jantung di Mumbai menuturkan bahwa sebagian pasien mengalami pembekuan darah yang parah sehingga dapat menyebabkan gangrene. Sementara itu, Konsultan ahli THT rumah sakit Fortis Susheen Dutt mengungkapkan, COVID-19 merupakan virus neurotopik yang memiliki kecenderungan terkena saraf kranial yang mencakup hilangnya fungsi indera penciuman dan pendengaran sebagai bagian dari infeksi.

Nah, itulah informasi mengenai corona jenis Delta. Jangan lupa untuk senantiasa jaga kesehatan dan taati kebijakan 5M (Menjaga jarak, Memakai masker, Mencuci Tangan, Menjauhi Kerumunan, dan SMengurangi Mobilitas) ya, sahabat Muslimah.

Leave a Comment