Muslimahdaily - Seperti yang diharapkan banyak orang, melakukan banyak latihan dan aktivitas olahraga nantinya akan membakar lebih banyak kalori. Tetapi data dalam sebuah studi baru mengungkapkan hasil yang mengejutkan.

Ketika setiap orang berolahraga, mereka tidak membakar kalori total seperti yang diharapkan. Faktanya, sebagian besar subjek membakar hanya sekitar 72 persen kalori tambahan yang diharapkan berdasarkan tingkat aktivitas mereka.

Hasil Penelitian ini, telah dibuktikan dengan banyaknya hasil penelitian yang serupa. Jadi, mengapa kebanyakan orang yang berolahraga hanya kehilangan sedikit dari yang diharapkan? Tubuh mengembangkan mekanisme kompensasi (mempertahankan tubuh) yang kompleks untuk menyeimbangkan energi yang diperlukan untuk mengkontraksikan otot dan juga proses biologis lain di dalam tubuh. Selama berolahraga tubuh secara otomatis akan mengimbangi jumlah kalori yang dikeluarkan, biasanya tubuh akan menahan seperempat dari kalori yang akan dikeluarkan. 

Dilansir dari psychologytoday.com, Studi ilmiah menunjukkan secara luar biasa dengan mengurangi asupan kalori sebanyak 25 persen setiap hari akan meningkatkan kesehatan jauh lebih efektif dibandingkan berolahraga. Hal ini pun menjadi catatan penting bahwa pengaruh ekspektasi atau harapan kita tentang olahraga dan kesehatan. 

Para ilmuwan berspekulasi bahwa energi yang keluar tidak selalu sama. Dalam studi sembilan tahun lalu dari pemburu dan pengumpul Afrika menemukan bahwa orang yang secara teratur berjalan kaki atau jogging selama berjam-jam telah membakar kalori yang sama saja. Berbeda hal dengan tubuh anggota suku yang aktif, mereka mengimbangi dengan mengurangi tingkat konsumsi kalori secara keseluruhan untuk menghindari kelaparan saat berburu.

Kenyataannya banyak aktivitas yang dilakukan tidak selalu membakar kalori harian yang besar juga. Pentingnya untuk memahami sifat kompensasi biokimia ini karena sifat yang berkembang telah menjadi bentuk penyesuaian diri bagi manusia modern yang selalu gagal membakar kalori berlebih dengan olahraga.

Para peneliti mengurangi energi basal yang dikonsumsi dari total pengeluaran energi untuk mendapatkan perkiraan pengeluaran energi dari olahraga serta gerakan lain, seperti berdiri, duduk, dan berjalan.

Secara keseluruhan, penemuan baru ini menunjukkan bahwa olahraga saja seringkali bukan cara yang efektif untuk menurunkan berat badan. Biasanya, orang juga harus makan lebih sedikit.