GERD Anxiety : Kenaikan Asam Lambung yang Dipicu oleh Kecemasan

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Sebagian masyarakat mungkin sudah mengetahui mengenai istilah GERD dan Anxiety tersebut. Kedua istilah tersebut memang memiliki pengertian yang berbeda, tetapi ternyata keduanya dapat berkaitan satu sama lain.

Gastroesophageal reflux atau sering dikenal juga dengan istilah GERD ini merupakan suatu penyakit asam lambung yang kondisinya ditandai dengan kenaikan atau refluks asam lambung ke kerongkongan yang terjadi lebih dari sekali dalam seminggu.

GERD ini pun dapat terjadi baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Kemunculan GERD biasanya disertai dengan gejala rasa terbakar dan nyeri pada ulu hati dan dada.

Secara umum, penyebab utama dari GERD dikarenakan melemahnya otot-otot yang membatasi lambung dan kerongkongan atau sfingter kardia. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya GERD ini, seperti kebiasaan makan dalam porsi yang banyak, langsung berbaring setelah makan, dan lain-lain.

Lalu, bagaimana dengan anxiety? Bagaimana keterkaitan antara GERD dengan anxiety ini? Seperti yang telah diketahui oleh khalayak banyak, anxiety merupakan istilah lain dari kecemasan. Rasa cemas ini dapat terjadi karena berbagai faktor, seperti stres.

Kondisi anxiety atau kecemasan ini ternyata dapat mempengaruhi kondisi kesehatan loh! Bahkan telah banyak studi yang menemukan fakta bahwa kecemasan tersebut dapat memicu terjadinya GERD.

Dilansir dari Halodoc, sebuah studi pada tahun 2015 menemukan bahwa kecemasan dan depresi dapat meningkatkan risiko GERD. Selain itu, terdapat penelitian lainnya yang juga menemukan adanya anxiety dapat meningkatkan gejala yang terkait dengan GERD.

Maka dari itu, GERD yang dipicu oleh anxiety ini seringkali dikenal dengan istilah GERD anxiety. Kira-kira apakah gejala yang ditimbulkan oleh GERD anxiety ini berbeda dengan GERD pada umumnya dan bagaimana anxiety tersebut dapat meningkatkan risiko GERD pada seseorang? Simak penjelasannya di bawah ini.

Gejala GERD Anxiety

Secara umum, terdapat beberapa gejala yang sama antara GERD anxiety dan GERD pada umumnya. Namun, dilansir dari Halodoc, GERD dan anxiety itu sendiri memiliki beberapa gejala yang berbeda.
Beberapa gejala GERD anxiety yang perlu di waspadai, antara lain:

· Sensasi terbakar pada ulu hati dan dada (heartburn)

· Rasa mual

· Sakit perut

· Sensasi globus, yaitu sensasi sesak atau layaknya ada benjolan pada tenggorokan

· Suara serak

· Batuk kronis

· Kesulitan tidur

Hubungan Antara GERD dan Anxiety

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa telah banyak studi yang membahas mengenai hubungan antara GERD dan anxiety tersebut dan studi tersebut menunjukkan adanya keterkaitan anxiety dengan terjadinya GERD.
Hal ini dikarenakan rasa cemas atau anxiety dan kondisi psikologis lainnya dapat memengaruhi motilitas esofagus dan fungsi sfingter esofagus bagian bawah sehingga motilitas esogafus tersebut dapat memicu terjadi kontraksi pada esofagus.

Selain itu, anxiety yang disebabkan oleh stress juga dapat memperburuk refluks asam. Sehingga, hal ini lah yang dapat memicu terjadinya GERD pada seseorang.

Sebenarnya GERD ini dapat dipicu oleh berbagai faktor, namun anxiety menjadi salah satu faktor yang cukup sering memicu terjadinya GERD tersebut. Maka dari itu, penting untuk selalu bersikap positif dan memperhatikan kesehatan mental kamu agar tidak menyebabkan GERD atau penyakit lainnya.

Leave a Comment