Waspadai, Ini Dia Gejala Awal dan Metode Penularan HIV

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Human Immunodeficiency Virus (HIV) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh pada orang yang terinfeksi virus HIV. Sehingga orang tersebut mengalami infeksi dan kelemahan dalam melawan berbagai penyakit. Sampai saat ini, belum adanya obat atau metode yang dapat menyembuhkan penyakit HIV dengan sepenuhnya. Namun, pasien dapat menjalani pengobatan untuk pencegahan pengembangan penyakit HIV ke tahap AIDS (acquired immunodeficiency syndrome).

Virus HIV tidak menular melalui kontak biasa kepada orang yang terinfeksi, seperti berpelukan atau bersentuhan. Penyakit HIV juga tidak menular melalui udara, air, atau gigitan serangga. Penyakit HIV adalah penyakit seksual yang disebabkan karena melakukan hubungan seksual yang tidak aman. Namun, penyakit ini tidak hanya disebabkan melalui hubungan seksual saja. Terdapat berbagai cara terjadinya penularan HIV. Sahabat Muslimah, yuk simak penjelasan di bawah ini.

Metode Penularan HIV

Dilansir dari halodoc.com, penularan HIV di Indonesia yang paling sering terjadi disebabkan melalui hubungan seksual yang tidak aman. Penularan HIV bisa disebabkan bila air mani, darah, atau cairan vagina dari orang yang terinfeksi virus HIV masuk ke dalam tubuh orang lain. Seperti sering melakukan hubungan seksual tanpa pengaman atau sering bergonta-ganti pasangan. Tidak sampai di situ saja, penyebab terjadinya penularan HIV dapat melalui transfusi darah, menggunakan jarum suntik yang tidak steril (seperti pengguna narkotika suntik), orang yang melakukan tindik atau membuat tato, ibu hamil yang terinfeksi HIV juga berisiko menurunkan penyakit HIV kepada bayi.

Gejala Penularan HIV

Gejala yang ditimbulkan penyakit HIV atau AIDS biasanya mirip dengan gejala flu biasa, bahkan tidak terdapat gejala apapun selama beberapa tahun. Berikut tahap-tahap gejala setelah terjadinya infeksi penularan HIV yang dilansir dari laman halodoc.com.

Tahap pertama:

• Orang yang terinfeksi akan mengalami gejala seperti flu, beberapa minggu setelah terinfeksi selama satu hingga dua bulan.

• Terjadinya demam, nyeri pada otot, sendi, dan tenggorokan, pembekakan kelenjar getah bening, diare, serta ruam-ruam.

Tahap kedua:

• Virus terus menyebar merusak sistem imunitas pada tubuh.

• Dapat terjadi penularan infeksi kepada orang lain.

• Keadaan ini berlangsung sampai 10 tahun lebih.

Tahap ketiga:

• Sistem imunitas pada tubuh yang terinfeksi akan sering merasakan sakit hingga menjadi AIDS.

• Gejala-gejala yang terjadi pada tahap pertama akan terus-menerus hingga parah.

• Akibatnya orang yang terinfeksi kehilangan nafsu makan hingga berat badan turun drastis.

Disarankan untuk segera konsultasi ke dokter bila mengalami berat badan turun drastis, sariawan yang tidak kunjung sembuh, ruam pada kulit yang tidak kunjung hilang, terjadinya pembengkakan kelenjar leher atau selangkangan, serta terdapat selaput putih dalam mulut.

Walau belum ditemukan obat dan metode yang dapat menyembuhkan penyakit HIV secara menyeluruh. Tetapi, kita dapat melakukan pencegahan dengan mewaspadai penularan HIV. Berikut terdapat berbagai cara untuk mencegah penularan HIV.

1. Melakukan tes pemeriksaan HIV dengan dokter.

2. Menghindari penggunaan narkoba terutama yang berjenis jarum suntik.

3. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.

4. Tidak bergonta-ganti pasangan dalam melakukan hubungan seksual.

Leave a Comment