Mertua Galak, Ini Dia Tips Menghadapinya!

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Ketika menikah, sesungguhnya kita tak hanya menyatukan dua insan, tetapi juga menyatukan dua keluarga dari latar belakang dan cerita yang berbeda. Menikah bukan hanya ada aku dan kamu, tetapi juga kita sebagai bagian dari keluargapasangan kita.

Dalam pernikahan, seringkali pengantin perempuan menghadapi mertua yang galak. Di sisi lain kita harus tetap menghormatinya karena ia adalah ibu dari suami kita. Lalu bagaimana mengatasinya?

Berikut 5 tips untuk menghadapi mertua galak menurut Susan Newman, seorang psikolog dan penulis buku Nobody’s Baby Now: Reinventing Your Adult Relationship with Your Mother and Father. Dikutip dari huffingtinpost.com :

1.Tetapkan batasan tegas

Ketika mertua memberikan banyak saran tentang pola pengasuhan pada anaknya dulu kemudian memberikan saran yang seakan-akan sempurna tentang bagaimana seharusnya istri melayani suami. Hal ini mungkin akan membuat kamu gerah, namun terimalah dengan baik dan tetapkan batasan yang tegas.

Karena yang akan menjalani rumah tangga adalah kamu dan pasanganmu, bukan orangtua. Jangan biarkan mertua melewati batasan yang telah kamu buat.

2.Ucapkan “Terima Kasih” untuk saran yang tidak diinginkan

Sebagai orang tua yang berpengalaman, mereka pasti memberikan banyak saran tentang rumah tangga, pengasuhan anak dan hal lainnya. Seringkali saran tersebut bersebrangan dengan pemikirin kita. Maka cukuplah mengucapkan terima kasih atas sarannya dan bersikap menghargai saran dan pendapat mereka.

(Baca Juga : Menikah Tapi Belum Mapan ? Ini 5 Keuntungannya)

3.Ganti topik pembicaraan

Ketika pembicaraan dengan mertua sudah mulai membuatmu kewalahan, cobalah untuk libatkan dirimu dalam percakapan. Mencoba untuk mengganti topik yang akan membuatmu lebih tenang dan tidak terlalu sensitif. Pada saat ini kerjasama suami istri sangat dibutuhkan, karena biasanay pasanganmu lebih jago dalam menangani masalah ini.

4.Jangan tersinggung

Ketika kamu menikahi pasanganmu, otomatis kamu menikah dengan keluarga yang memiliki sejarah yang mendalam. Memahami di mana beberapa masalah mereka berasal dapat sangat membantu bagaimana cara kamu menghadapi masalah.

“Banyak masalah dengan mertua yang datang dari kesulitan orangtua yang melepaskan anak-anak mereka sendiri,” menurut Susan. “Akan sulit bagi orangtua untuk melakukan transisi dari mengasuh anak mereka menjadi memiliki hubungan yang sama dengan mereka sebagai orang dewasa. Menetapkan batasan yang lembut tetapi tegas dan konsisten dapat membantu dalam transisi ini. Orangttua mungkin mulai menyadari bahwa anak-anak mereka perlu menjalani kehidupan mereka sendiri. ” tambahnya.

5.Meminta saran pada mertua

Sesekali, cobalah temukan permasalahan pada rumah tangga atau keluargamu, jadi kamu bisa meminta saran pada mertua. Atau hanya pertanyaan sepele seperti bahan-bahan masakan, cara memasak dan lain sebagainnya.

Kemudian paikailah sarannya dan berikan laporan tentang sarannya yang kamu pakai dengan sangat detil. Ini akan menjadi reward tersendiri baginya, ia akan cenderung menyukaimu karena merasa dihormati dan dihargai.

Terakhir, jangan lupa untuk memberikan kesempatan quality time antara suami dan ibu mertua kamu, agar mertua tidak merasa anaknya hilang begitu saja ketika ia menikah denganmu. Jika masih banyak hal yang belum bisa tertangani, cobalah untuk terus bersabar dan menjalin komunikasi yang baik dengan mertua dan pasangan, kemudian selalu libatkan Allah dalam setiap urusan sekecil apapun.

Karena sesungguhnya Allah-lah yang dapat membolak-balikan hati manusia dan melembutkannya.

Last modified on Minggu, 08 Juli 2018 15:36

Leave a Comment