Tak Sanggup Menyelesaikan Masalah Pasangan, Konseling Pernikahan Bisa Menjadi Solusi

Ilustrasi Ilustrasi

Muslimahdaily - Terkadang pasangan tidak mampu dalam menyelesaikan masalah yang ada pada pernikahan, tak jarang berujung pada perceraian atau melibatkan orang lain dalam penyelesaiannya. Untuk itu konseling pernikahan bisa menjadi pilihan dalam membantu menyembuhkan hubungan.

Pasangan Anda pulang kerja, langsung menuju ke lemari minuman dan kemudian merajuk diam-diam. Terjadinya perang dingin berhari-hari, beberapa argumen tentang uang atau masalah sepele lainnya, tetapi hal tersebut tidak diselesaikan dari hati ke hati.

Mungkin sudah waktunya untuk konseling pernikahan. Konseling pernikahan dapat membantu membangun kembali hubungan, atau membantu putuskan bahwa hubungan akan lebih baik jika berpisah. Konseling pernikahan dapat membantu pasangan lebih memahami hubungan dan membuat keputusan yang dipikirkan dengan matang.

Apa Itu Konseling Pernikahan?

Konseling pernikahan membantu pasangan — menikah atau tidak — memahami dan menyelesaikan konflik serta memperbaiki hubungan mereka. Konseling pernikahan memberi pasangan alat untuk berkomunikasi dengan lebih baik, menegosiasikan perbedaan, memecahkan masalah, dan bahkan berdebat dengan cara yang lebih sehat.

Konseling pernikahan umumnya diberikan oleh terapis berlisensi yang dikenal sebagai terapis pernikahan dan keluarga. Terapis ini memberikan layanan kesehatan mental yang sama dengan terapis lain, tetapi fokus pada hubungan pasangan.

Apa Manfaat Dari Konseling Pernikahan?

Kebanyakan pernikahan dan hubungan lainnya tidaklah sempurna. Setiap orang membawa ide, nilai, pendapat, dan riwayat pribadinya sendiri ke dalam suatu hubungan, dan mereka tidak selalu cocok dengan pasangannya. Perbedaan-perbedaan itu tidak berarti hubungan selalu terikat dengan konflik. Sebaliknya, perbedaan bisa saling melengkapi. Perbedaan-perbedaan ini juga dapat membantu orang memahami, menghormati, dan menerima pandangan dan budaya yang berlawanan.

Tapi hubungan bisa diuji. Terkadang masalah tertentu, seperti perselingkuhan atau hilangnya ketertarikan seksual, memicu masalah dalam suatu hubungan. Di lain waktu, ada disintegrasi komunikasi dan kepedulian secara bertahap.

Apa pun penyebabnya, kesusahan dalam hubungan dapat menimbulkan stres, ketegangan, kesedihan, kekhawatiran, ketakutan, dan masalah lain yang tidak semestinya. Anda mungkin berharap masalah hubungan hilang dengan sendirinya. Namun jika dibiarkan, hubungan yang buruk hanya akan semakin buruk dan akhirnya menimbulkan masalah fisik atau psikologis, seperti depresi.

Berikut adalah masalah umum yang dapat dibantu oleh konseling pernikahan yang bisa diatasi:

  • Ketidaksetiaan
  • Perceraian
  • Kondisi fisik atau mental
  • Bentrokan budaya
  • Keuangan
  • Latar belakang keluarga atau keluarga campuran
  • Masalah komunikasi
  • Kesulitan seksual
  • Konflik anak
  • Amarah
  • Mengubah peran, seperti pensiun
  • Memperkuat ikatan

Tidak harus bermasalah, konseling pernikahan juga dapat membantu pasangan yang hanya ingin memperkuat ikatan mereka dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik satu sama lain. Konseling pernikahan juga dapat membantu pasangan yang berencana untuk menikah.

Bagaimana Cara Kerja Konseling Pernikahan?

Konseling pernikahan biasanya menyatukan pasangan dalam sesi terapi. Konselor akan membantu pasangan menentukan, memahami sumber konflik dan mencoba menyelesaikannya. Kedua pihak akan menganalisis bagian baik dan buruk dari hubungan.

Konseling pernikahan dapat membantu mempelajari keterampilan untuk memperkuat hubungan. Keterampilan ini mungkin termasuk berkomunikasi secara terbuka, memecahkan masalah bersama dan mendiskusikan perbedaan secara rasional. Dalam beberapa kasus seperti penyakit mental, konselor pernikahan mungkin bekerja sama dengan profesional perawatan kesehatan yang lain untuk memberikan spektrum perawatan yang lengkap.

Membicarakan masalah dengan konselor mungkin tidak mudah. Sesi akan berlalu dengan diam saat pasangan saling mendidih karena kesalahan yang dirasakan, atau adanya pertengkaran hingga berteriak dan berdebat selama sesi. Tak perlu khawatir, konselor dapat bertindak sebagai mediator atau wasit dalam membantu mengatasi emosi dan kekacauan.

Hasil akhirnya mungkin akan menemukan hubungan yang membaik. Di sisi lain, pada akhirnya mungkin pasangan menemukan bahwa perbedaan benar-benar tidak dapat didamaikan dan yang terbaik adalah mengakhiri hubungan.

 

Last modified on Senin, 02 Januari 2023 12:15

Leave a Comment