Parenting

Selain mempersiapkan segala kebutuhan anggota keluarga di pagi hari, seorang ibu atau ayah memiliki kewajiban membangunkan anaknya untuk melaksanakan shalat subuh. Hal ini akan menjadi sulit apabila sang anak  memiliki waktu tidur yang singkat pada malam harinya.  

Akibat virus corona, saat ini pemerintah Indonesia telah menghimbau warganya untuk melakukan aktifitas di rumah, sekolah maupun bekerja. Saat memulai untuk belajar di rumah, pasti akan ada banyak penyesuaian, baik bagi si anak maupun bunda sebagai pengganti guru di sekolah.

Setelah beberapa hari berkegiatan di rumah, anak mungkin akan meras bosan. Inilah saatnya orangtua menggali kreatifitas untuk membuat permainan di rumah untuk si kecil. Salah satu permainan yang bisa bunda buat sendiri di rumah adalah sensory play.

Kasus penyebaran COVID-19 pasti sangat meresahkan bagi semua orang, tak terkecuali anak kecil. Tak hanya orang dewasa saja yang bisa panik saat ini, tetapi anak kecil mungkin akan terkena dampaknya. Mereka akan takut keluar rumah dan bertemu dengan orang atau bahkan stres karena penyesuaian jadwal rutinitas.

Salah satu problematika orangtua adalah saat mendengar anaknya berkata kasar. Apalagi kata-kata itu datang dari anak yang masih berusia tiga tahun. Respon pertama bunda mungkin akan kaget atau tertawa terbahak-bahak karena lucu. Tapi apa jadinya jika hal tersebut terjadi berulang-ulang?

MerebaKnya virus corona di seluruh dunia menyebabkan beberapa negara mengeluarkan kebijakan untuk menutup sementara kegiata belajar mengajar di sekolah, tak terkecuali Indoneisa. Dengan begitu anak akan belajar di rumah dan menatur ulang kembali rutinitasnya.

Waktu adalah hal yang sangat berharga bagi seorang ibu. Menjadi seorang ibu harus bisa menyeimbangkan antara karier dan mengasuh anak. Dalam keadaan yang super sibuk seorang ibu dituntut untuk tetap memberikan kehangatan kepada sang buah hati. Tentu itu bukanlah hal yang mudah.

Tantrum adalah salah satu aspek dalam pengasuhan yang paling menantang. Beberapa orangtua akan merasa seperti orang tua yang baik ketika melihat anaknya tersenyum dan merasa tenang, tetapi bisa kewalahan ketika melihat sang buah hati berbaring di lantai sambil menendang barang dan berteriak bahkan menangis kencang.

Setelah mengenal Generasi Y atau milenial dan Generasi Z, maka saat ini kita akan dihadapkan dengan Generasi alpha, mereka adalah anak yang lahir mulai dari tahun 2010 sampai dengan 2024. Menurut Mark McCrindle dilansir dari kanal Parenting, penamaan alpha dibuat berdasarkan alfabet Yunani, dan sesuai alfabet, alpha dipilih karena Generasi yang lahir sebelumnya telah menggunakan nama Generasi Z.

Artikel Selanjutnya...