Bunda, Yuk Kenali 5 Bahasa Cinta Pada Anak

Ilustrasi Ilustrasi (foto:pexels.com)

Muslimahdaily - Setiap anak pasti memiliki kebutuhan akan cinta dan kasih sayang (emotional tank) dari orang tuanya. Tentunya kebutuhan tersebut akan berbeda pada setiap anak. Terkadang orang tua merasa sudah memberikan kasih sayang terbaik pada anaknya, namun bisa jadi yang orang tua berikan selama ini ternyata tidak sesuai dengan apa yang anak butuhkan.

Untuk meng-evaluasi kembali, berikut 5 bahaca cinta pada anak menurut Champan, seorang penulis buku The Five Love Languages of Children yang diulas kembali oleh praktisi anak usia dini Aninda Utet, M.Psi.T. melalui akun Instagram-nya dengan hastag #IbuNindaParentingSharing.

Physical Touch

Anak dengan tipe ini senang sekali diberikan sentuhan fisik, seperti dipeluk, dicium, digendong, dan seringkali meminta hal tersebut, “Bu pangku aku dong, bu elus-elus aku dong.”

Seiring dengan bertambahnya usia anak, biasanya intesitas sentuhan ini akan menurun. Hal ini biasanya disebabkan oleh rasa malu untuk dipeluk atau dicium oleh orang tuanya, terlebih jika cross-gender, seperti ayah dengan anak perempuan dan ibu dengan anak laki-laki.

Namun, bukan berarti kebutuhan akan hal itu berkurang. Diperlukan trik khusus bagi orang tua untuk bisa mengubah physical touch yang sebelumnya bermanja-manja menjadi lebih santai.

Seperti mengelus kepala anak saat dia pamit sekolah, high five atau main domikado, buddy hugs, sisirin rambut dan memeluk sesaat setelah menasihati anak.

Quality Time

Anak dengan tipe ini senang sekali menghabiskan waktu bersama dengan orang-orang yang dia sayang. Kunci utama dari Quality Time adalah untuk meluangkan waktu yang tidak perlu lama agar tetap fokus dan benar-benar hadir untuk anak, dalam artian tidak sambil melakukan aktivitas lain. Jangan lupa kontak mata juga ya!

Contoh kegiatan yang bisa dilakukan saat QT dengan anak adalah mengobrol tentang kejadian sehari-hari yang seru, membaca buku bersama, mengantar anak ke sekolah atau tempat les, jalan-jalan sekeluarga dan melakukan hobi bersama-sama.

Words of Affirmation

Anak tipe words of affirmation senang sekali mendapatkan kalimat-kalimat sayang, semangat, dan pujian. Jika ingin memuji, pujilah hal yang spesifik namun perlu dilakukan secara hati-hati atau tidak terlalu sering agar makna pujian tetap berdampak besar.

Selain pujian, pemberian semangat atau encouragement juga dibutuhkan oleh anak dengan tipe ini. Ibu Ninda mengingatkan orang tua agar hati-hati dalam pemberian semangat, pastinya tidak dengan membandingkan anak dengan orang lain. Tetapi lebih melihat pada hal baik yang sudah dimiliki anak untuk kemudian dibahas lagi.

Ketika orang tua ingin mengucapkan kalimat-kalimat baik ke anak, pastikan memang perilaku kita sebagai orang tua mencerminkan hal tersebut. Salah satu contohnya, ketika anak cerita tadi di sekolah dia berani menjadi ketua kelas, jangan memuji sambil bermain gadget atau sibuk sendiri. Anak bisa merasa pujian yang dia terima tidak berasal dari hati yang tulus.

Jangan pernah mencampurkan kata-kata sayang dengan nasihat. Anak yang memiliki tipe ini akan bingung dengan kalimat tersebut. Karena ucapan cinta adalah kebutuhan mereka dan embel-embel nasihat dibelakang menjadikan kalimat ini kontraproduktif. Jika ingin menasihati, maka nasihatilah dulu baru ditutup dengan kata sayang.

Gifts

Anak tipe ini menganggap hadiah sebagai sebagai bukti bahwa dirinya dicintai. Hadiah tidak melulu harus yang besar atau berharga mahal atau berbentuk mainan. Hadiah ini bisa disesuaikan lagi dengan kebutuhan anak. Kreasi buatan tangan ibu atau bikin snack favorit anak juga bisa mejadi pilihan hadiah.

Namun, orang tua harus tetap hati-hati saat memberikan hadiah. Jangan sampai hal tersebut menjadi bagian dalam upaya menyogok anak untuk melakukan suatu hal. Jangan juga hadiah nantinya akan menjadi senjata anak untuk tantrum atau merengek. Jika memang harus berkata tidak katakanlah tidak. Itulah mengapa pemberian hadiah dalam bentuk kreasi buatan tangan memang paling dianjurkan.

Act of Service

Anak dengan tipe act of service sangat senang dibantu. Saat tidak bisa melakukan sesuatu, pasti ia akan memanggil ayah atau ibunya. Oleh karena itu trik khusus dibutuhkan orang tua dalam menghadapi anak-anak dengan tipe ini, karena jika salah, anak akan menjadi manja dan bergantung pada orang lain.

Service yang terbaik adalah dengan melakukan hal-hal yang memang belum bisa dilakukan anak. Seperti memasak, membetulkan sepeda dan hal rumit lainnya. Untuk sesuatu yang sudah bisa dilakukan anak sebaiknya orang tua tidak perlu lagi melakukannya. Sebaiknya justru ibu dan anak melakukannya bersama-sama.

Lalu bagaimana cara untuk mengetahui tipe bahasa cinta anak?

Berikut 5 Tips untuk mengetahui bahasa cinta anak menurut Ibu Ninda:

1.Lihat cara anak mengekspresikan rasa sayangnya

2.Lihat cara anak memperlakukan orang lain

3.Perhatikan hal yang paling sering anak minta

4.Perhatikan hal yang paling sering anak keluhkan

5.Beri 2 pilihan dari 2 bahasa cinta yang berbeda.

 

 

Last modified on Rabu, 19 Februari 2020 21:17

Leave a Comment